Home » Ilmu Psikologi » 7 Psikolog Terkenal di Jakarta Beserta Biografinya

7 Psikolog Terkenal di Jakarta Beserta Biografinya

by Gendis Hanum Gumintang

Psikolog merupakan salah satu profesi yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat sehingga sering kali diperbincangkan. Terlebih, semakin hari semakin meningkat pula kasus-kasus gangguan kesehatan mental yang membutuhkan bantuan ahli seperti psikolog untuk menanganinya. Meskipun demikian, jumlah psikolog saat ini masih sangat minim.

Di Ibukota Indonesia, DKI Jakarta, terdapat beberapa psikolog yang turut berperan membantu masyarakat mengatasi masalah kejiwaannya. Walau sudah terkenal, mereka tetap bekerja secara profesional sebagai psikolog yang terus memberikan edukasi sebagai tindakan preventif. Berikut adalah 7 psikolog yang terkenal di DKI Jakarta.

1. Saskhya Aulia Prima, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Saskhya Aulia Prima, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Ia adalah seorang psikolog klinis dan menjadi lulusan Sarjana dan Magister Psikologi di Universitas Indonesia. Selain menerima konseling terkait anak dan keluarga, beliau juga banyak memberikan konten-konten edukasi melalui Instagram,TikTok, serta podcast di Spotify bersama Aninda.

Saskhya juga menjadi co-founder TigaGenerasi, sebuah platform yang menyediakan informasi terkait psikolog dan ahli psikologi yang dapat memberikan konseling terkait permasalahan individu, pasangan, dan keluarga. Tidak hanya itu, TigaGenerasi juga menyediakan layanan tes psikologi.

Salah satu karya dari beliau adalah Buku Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun yang menjadi best seller dan berisikan pengetahuan serta tips bagi orangtua agar mampu mengasuh anaknya dengan baik sesuai arahan dari pakar psikologi dan dokter anak.

2. Desy Ratnasari, S.Psi, M.Psi.

Desy Ratnasari, S.Psi, M.Psi.

Perempuan yang lahir di Sukabumi, 12 Desember 1973 ini awalnya menjadi seniman dan sukses sebagai artis papan atas juga penyanyi. Namun, di balik kesuksesannya tersebut, beliau juga menempuh pendidikan S1 Psikologi di Universitas Atmajaya. Setelah itu, ia melanjutkan studi psikologinya di Universitas Indonesia dan Universitas Atmajaya.

Pada tahun 2013, Desy mulai terjun ke dunia politik. Ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif Jawa Barat sebagai kader Partai Amanat Nasional. Kemudian pada pemilu tahun 2014, ia menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019 dan masih menjadi anggota DPR RI sampai saat ini.

Dalam dunia psikologi, beliau sempat menjadi dosen di Fakultas Psikologi, Universitas Atmajaya. Saat ini, beliau memberikan kontribusi dengan mendorong Badan Legislasi DPR RI untuk membahas Draf RUU Praktik Psikologi yang sudah lama diajukan oleh ketua HIMPSI.

3. Tara Adhisti de Thouars, B.A, M.Psi.

Tara Adhisti de Thouars, B.A, M.Psi.

Tara merupakan seorang psikolog klinis yang sering sekali menjadi narasumber di media cetak, program TV, seminar, webinar, serta tayangan YouTube untuk memberikan edukasi seputar dunia psikologi.

Beliau menyelesaikan program double degree untuk gelar Bachelor of Arts in Psychology dari University of Queensland, Australia dan Sarjana Psikologi dari Universitas Indonesia.

Sebagai psikolog klinis, ia memberikan pelayanan praktik di Rumah Sakit Jiwa Sanatorium Dharmawangsa dan klinik kesehatan LightHouse. Kegiatan utama yang dilakukan adalah konseling, psikoterapi, asesmen psikologi atau tes psikologi, terapi kelompok untuk gangguan klinis, serta memberikan edukasi pada masyarakat yang membutuhkan.

4. Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, PGCertPT.

Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, PGCertPT.

Beliau lulus dari Magister Psikologi dengan peminatan Kekhususan Mayor Anak di Universitas Indonesia. Selain kemampuan menjadi psikolog, Irma juga memiliki sertifikasi pascakelulusan yang didapat dengan melakukan pelatihan khusus.

Awal mula ketertarikannya dengan ilmu psikologi adalah kegemarannya mengamati perilaku teman-temannya, suka berinteraksi, terlebih saat adiknya masih kecil berperilaku hiperaktif sehingga muncul dorongan untuk belajar psikologi. Hal itu membuat fokus perhatiannya lebih kepada anak-anak.

Setelah belasan tahun menjadi psikolog, Irma dan sahabatnya yang bernama Febriani Samatha terpikir untuk mendirikan klinik psikologi yang nyaman dan hangat untuk masyarakat melakukan konsultasi atau terapi. Dalam proses terapi, ia menerapkan teknik terapi kognitif atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT) sebagai upaya mengatasi masalah melalui cara berpikir dan bertindak.

5. Benny Prawira Siauw, S.Psi, M.Psi.

Benny Prawira Siauw, S.Psi, M.Psi.

Beliau adalah seorang sucidolog yang lahir di Jakarta, 1 Februari 1989. Sebagai sucidolog, ia memberikan edukasi serta pertolongan mengenai perilaku bunuh diri, termasuk mencegah orang-orang melakukan tindakan bunuh diri.

Benny mendapatkan gelar Sarjana Psikologi setelah lulus dari Universitas Bunda Mulia. Kemudian, beliau melanjutkan pendidikan magister ke Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dengan peminatan Psikologi Sosial.

Awalnya, beliau melihat banyak kasus bunuh diri terjadi di Indonesia dengan jarak yang singkat sampai menjadi isu yang semakin besar. Selain itu, beberapa temannya juga sempat terpikir untuk melakukan bunuh diri. 

Oleh sebab itu, dalam rangka perayaan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia tahun 2013, Benny dibantu teman-temannya mengadakan acara yang bertajuk “Into the Light. Akan tetapi, setelah itu rasanya kegiatan ini masih sangat dibutuhkan hingga akhirnya Into The Light berkembang menjadi komunitas pertama di Indonesia dengan fokus isu pencegahan bunuh diri pada anak muda serta kelompok tertentu.

6. Dra. A. Kasandra Putranto

Dra. A. Kasandra Putranto

Kasandra Putranto merupakan psikolog forensik dan klinis yang sudah lama terkenal di Indonesia. Ia lahir pada 17 Januari 1969. Pada tahun 1991, beliau menjadi lulusan psikologi Universitas Indonesia dengan 29 tahun pengalaman dalam psikologi klinis dan 19 tahun pengalaman dalam psikologi forensik.

Selain fokus pada dunia psikologi, Kasandra pernah menjadi finalis Abang None Jakarta, marketing officer dan public officer Hilton Hotel Jakarta yang kemudian meningkat sebagai general manager, executive assistant, serta human relation director.

Beliau mendirikan Kasandra & Associates pada tahun 1997 yang kliniknya berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kasandra & Associates ini menyediakan layanan profesional di bidang psikologi, seperti asesmen atau psikotes, konseling, pelatihan, serta layanan forensik oleh berbagai ahli.

7. Dra. Roslina Verauli, M.Psi.

Dra. Roslina Verauli, M.Psi.

Beliau adalah perempuan kelahiran Pekanbaru, Riau pada 21 Februai 1977. Setelah lulus dari program Magister Psikologi Universitas Indonesia tahun 2002, ia bergelar M.Psi dan menjadi seorang psikolog anak, remaja, serta keluarga.

Sebagai psikolog, ia tidak hanya memberikan konseling atau bantuan kepada klien. Ia juga aktif menjadi dosen pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara. Selain itu, beliau juga sempat punya andil pada film Susah Sinyal yang disutradarai oleh Ernest Prakasa.

Kegiatan lain yang beliau lakukan adalah menulis buku serta sempat memiliki program televisi yang bernama Cerita Perempuan di saluran TransTV tahun 2016-2017 lalu.

Demikianlah 7 psikolog terkenal di DKI Jakarta yang sampai sekarang masih eksis memberikan layanan atau edukasi kepada masyarakat mengenai ilmu psikologi. Keberhasilan mereka terlihat dari banyaknya orang yang berhasil terbantu menyelesaikan permasalahan yang dimiliki.

You may also like