Psikologi Keluarga

12 Fungsi Sosialisasi dalam Keluarga

Memiliki keluarga yang utuh dan harmonis tentu menjadi dambaan setiap orang. Pasangan dan anak yang saling berbagi, menghargai dan suka melakukan kegiatan bersama demi terciptanya sebuah kehidupan yang tentram, nyaman juga bahagia. Memang tidak semua keluarga memiliki kualitas dan juga kehidupan yang sempurna. Berikut alasan pentingnya keluarga dalam menjaga kesehatan mental.

Namun, begitu pentingnya kita menata kehidupan keluarga agar pondasi juga kelanggengan tetap terjaga dan terjalin. Karena itu berikut ini simak betapa pentingnya sosialisasi bersama keluarga yang memang mulai saat ini harus dipelihara: 12 Fungsi Sosialisasi dalam Keluarga.

1. Mendekatkan Anggota Keluarga

Pentingnya menjaga kehidupan keluarga yang nyaman memang sangat dibutuhkan bagi setiap orang. Di dalam keluarga yang baik, maka dari situlah awal terciptanya anggota yang baik pula. Ditambah ikatan keluarga yang begitu kompak, solid dan saling rangkul satu sama lain membuat keluarga menjadi lebih kuat.

Baik dalam segi mental juga psikologisnya, memang tidak semua keluarga baik akan menghasilkan anggota yang baik namun paling tidak menjaga agar hal baik itu selalu ada dan terjaga. Berikut ini pengaruh keluarga terhadap perilaku moral anak.

Baca juga :

2. Membuat Hangat dan Harmonis Keluarga

Berikutnya pentingnya sosialisasi bersama keluarga yang harus terjalin yaitu berfungsi sebagai penyatu kerukunan hidup bersama. dalam satu atap dan keluarga tentu pemikiran tidaklah sama dengan yang lain.

Agar hal tersebut bisa terbina maka dibutuhkan waktu bersama sebagai bentuk komunikasi, saling curhat dan mengeluarkan unek – unek. Sehingga hal tersebut menjadi biasa dan tercipta satu kondisi keluarga yang hangat juga harmonis.

3. Menciptakan Keluarga Idaman

Hasil dari sosialisasi keluarga yang bisa dirasakan adalah bagaimana mampu menciptakan sebuah keluarga yang didambakan. Idaman memiliki keluarga yang bahagia dan akur tentu sangat diimpikan semua orang, karena itu perlunya waktu berkumpul bersama sebagai penyatu dalam berbagai momen.

Bisa momen saling sharing antara orang tua dan anak, bercerita dan sebagainya. Hal tersebutlah yang mampu memupuk anggota keluarga merasakan keluarga mereka adalah keluarga idaman. Contoh dampak hospitalisasi pada anak dan keluarga..

4. Meningkatkan Semangat Hidup

Pentingnya sosialisasi bersama keluarga lainnya adalah meningkatkan semangat hidup anggota keluarga. Apabila memiliki pasangan yang harmonis, perhatian dan penuh waktu, begitupun dengan anak Anda maka akan timbul rasa antusias, bangga juga semangat untuk menata dan memperbaiki sikap menjadi yang lebih baik lagi.

Bagaimana tetap mempertahankan keluarga seperti dalam kondisi selalu baik dan baik. Sehingga rasa kesepian, kesendirian dan sebagainya dapat dihindari dan hidup dengan keluarga selalu happy.

Baca juga :

5. Menjaga Ikatan Keluarga Solid

Sosialisasi juga dapat menumbuhkan ikatan anggota keluarga satu sama lainnya semakin solid. Karena bagi mereka berdampingan bersama keluarga adalah hal yang menyenangkan. Apapun kondisi keluarga mampu ditopang bersama, pentingnya memiliki keluarga yang solid mampu melakukan banyak hal bersama baik suka dan duka.

Sehingga membuat rasa bangga satu sama lainnya, mampu menyelesaikan setiap konflik dengan bijak dan menerima hasilnya dengan lapang dada. Begini kiat dan cara membentuk hidup rukun dengan keluarga.

6. Saling Kasih dan Sayang Semakin Kuat

Pentingnya waktu bersama keluarga juga mampu menumbuhkan sikap saling kasih dan sayang. Keluarga yang kasih dan sayangnya begitu tulus dan besar akan membuat suasana rumah dan keluarga jauh lebih nyaman, tidak ada pihak lain yang dirasakan senyaman keluarganya. Ia akan merasa bangga dan senantiasa mengutamakan keluarga yang sudah membuat dirinya menjadi bangga dan layak untuk dihargai.

7. Fungsi sosialisasi keluarga akan memenuhi kebutuhan Anda

Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah rasa dihargai dan rasa dimiliki. Fungsi sosialisasi keluarga akan memenuhi kebutuhan Anda akan hal yang satu ini. Selain itu, kebutuhan kebutuhan Anda yang lain pun akan senantiasa diusahakan.

Orang tua yang bekerja dan anak anak yang terlibat dalam kegiatan sekolah, memiliki jadwal yang cukup sibuk, menyisakan sedikit waktu untuk momen bersama fungsi sosialisasi keluarga. Terdengar familiar, bukan?

Tidak harus memiliki waktu untuk berlibur bersama untuk mendekatkan hubungan fungsi sosialisasi keluarga, makan malam bersama juga dapat menjadi momen fungsi sosialisasi keluarga yang seru. Berikut beberapa manfaat memiliki momen fungsi sosialisasi keluarga untuk hidup lebih bahagia.

8. Meningkatkan Komunikasi Antar Fungsi sosialisasi keluarga

Tahukah sobat, kebanyakan orangtua sering merasa frustasi saat harus berkomunikasi dengan anak anaknya. Kurang terbuka, tidak bisa dipercaya, tidak mau mendengarkan atau kurang memahami menjadi alasan utamanya. Memiliki momen bersama fungsi sosialisasi keluarga menjadi

saat yang tepat untuk meningkatkan komunikasi dan mempertebal kepercayaan di antara anggota fungsi sosialisasi keluarga. Selain makan malam bersama, memiliki ritual wajib yang bisa dilakukan bersama seperti menonton film atau karaoke juga tepat dijadikan momen bahagia bersama fungsi sosialisasi keluarga.

9. Hubungan yang Kuat Antara Orang tua Anak

Kegiatan sekolah yang padat, bermain bersama teman dan perkembangan media sosial terkadang membuat anak anak asyik dengan dunianya sendiri. Dengan memiliki momen bersama fungsi sosialisasi keluarga,

memberikan kesempatan anak anak untuk lebih terbuka, terutama pada orangtua. Nantinya, si kecil lebih memilih untuk membicarakan masalah pribadinya bersama fungsi sosialisasi keluarga ketimbang mencari jawabannya sendiri.

10. Saling Menghargai Satu Sama Lain

Anggota fungsi sosialisasi keluarga yang memiliki momen bersama akan menghargai satu sama lain dan cenderung tidak saling menyakiti. Luangkan waktu bersama untuk sekadar mengobrol sambil memakan kudapan, tanpa harus bersaing dengan gadget, TV atau komputer. Berikan perhatian sewajarnya agar si kecil tidak harus melakukan hal hal yang berbahaya, hanya untuk mendapatkan perhatian dari orangtuanya.

11. Lebih Bahagia Lebih Sehat

Berkumpul bersama fungsi sosialisasi keluarga dapat menjadi ajang pelepasan stres, terutama bagi orangtua yang bekerja atau anak anak yang lelah belajar di sekolah. Melakukan permainan bersama sama atau menghabiskan liburan bareng di tempat wisata dapat membuat stres menghilang dan suasana hati lebih enak dan siap menghadapi hari yang baru.

Agar liburan lebih lancar, jangan lupa untuk minum air putih yang cukup selama perjalanan. Selain itu, hindari untuk menahan buang air kecil karena bisa berisiko mengalami Infeksi Saluran Kemih yang salah satunya ditandai dengan gejala Anyang anyangan. Sediakan Privé Uri cran sebagai salah satu solusi praktis dan aman untuk mengatasi Anyang anyangan dan mengembalikan kesehatan saluran kemih.

Michael J. Fox, seorang aktor, mengatakan, “Fungsi sosialisasi keluarga bukanlah (hanya) hal penting. Fungsi sosialisasi keluarga adalah segalanya.” Ungkapan Fox benar sekali. Fungsi sosialisasi keluarga adalah tempat untuk pulang dan merasa aman. Ketika ada yang sedang menghadapi banyak masalah, fungsi sosialisasi keluarga selalu bersedia untuk membantu.

Karena itu, sesibuk apa pun kamu, hendaknya fungsi sosialisasi keluarga tidak menjadi prioritas kedua. Utamakanlah fungsi sosialisasi keluarga, maka suasana di dalam fungsi sosialisasi keluarga pun akan lebih menyenangkan.

12. Cinta

Cinta itu merekatkan hubungan. Jika anggota fungsi sosialisasi keluarga tidak lagi saling mencintai, yang tumbuh rasa saling acuh. Akibatnya bisa ditebak. Masing masing sibuk dengan diri sendiri. Rumah hanya menjadi tempat untuk bermalam, bukan lagi berkumpul dan berbagi.

Menurut penelitian yang dilakukan Martin Seligman di University of Pennsylvania, ada 24 kekuatan yang dapat menciptakan kebahagiaan. Salah satunya, mencintai dan mengizinkan diri sendiri untuk dicintai.

Jadi, tak diragukan lagi, cinta adalah elemen yang harus selalu ada dalam sebuah hubungan, termasuk di dalam fungsi sosialisasi keluarga.

Nah, semoga saja contoh dan penjelasan tentang pentingnya sosialisasi bersama keluarga menjadi pembelajaran untuk menumbuhkan keluarga menjadi lebih baik dan baik lagi. Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

Share
Published by
Arby Suharyanto

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

9 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

9 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago