Bahasa adalah faktor penting dalam kehidupan manusia yang berhubungan dengan interaksi antara manusia satu dengan manusia lainnya. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan dan menyalurkan informasi apalagi semenjak teknologi memasuki kehidupan manusia.
Perkembangan teknologi sekarang tidak hanya terjadi di suatu tempat secara langsung, namun dapat terjadi di belahan dunia manapun dalam waktu yang bersamaan seperti video call, telepon atau chatting. Dengan perkembangan bahasa yang semakin kompleks inilah, akhirnya muncul suatu disiplin ilmu bernama psikolinguistik.
Psikolingusitik menelaah suatu teori bahasa yang secara linguistik dapat diterima dan secara psikologi dapat diketahui hakikat bahasa dan pemerolehannya. Aspek –aspek yang terdapat psikolingusitik adalah :
Psikolinguistik yang berkembang secara pesat, kemudian memunculkan beberapa subdisiplin ilmu psikolinguistik seperti :
Adalah subdisiplin pembahasan teori-teori bahasa yang berkaitan dengan proses mental manusia dalam berbahasa misalnya pada rancangan fonetik, pilihan kata, sintaksis, wacana dan intonasi.
Adalah subdisiplin yang berkaitan erat dengan proses pemerolehan bahasa baik itu pemerolehan bahasa pertama (B1) maupun bahasa kedua (B2). Pemerolehan bahasa ini mengkaji proses semantik, fonologi dan sintaksis secara bertahap.
Adalah subdisiplin yang berkaitan dengan aspek-aspek sosial bahasa. Bahasa bukan hanya gejala dan indentitas sosial saja, tetapi juga ikatan batin dan nurani yang seharusnya tidak ditinggalkan.
Adalah subdisplin yang mengkaji pendidikan formal di sekolah. Dalam aspek ini akan dijelaskan peranan bahasa dalam pengajaran membaca, kemahiran berbahasa, peningkatan kemampuan berbahasa untuk memperbaiki kemampuan penyampaian pikiran dan perasaan.
Adalah subdisiplin yang mengkaji hubungan bahasa, berbahasa dan otak manusia. Pakar neurologi berhasil menganalisis struktur biologis otak dan memberi nama bagian-bagian otak tersebut. Namun, pertanyaan mengenai masukan bahasa dan keluaran bahasa yang diprogramkan dalam otak belum dijawab tuntas.
Adalah subdisplin yang melakukan eksperimen pada seluruh kegiatan bahasa dan berbahasa pada satu pihak serta perilaku berbahasa dan akibat berbahasa pada pihak lain.
Adalah subdisiplin yang berkaitan dengan penerapan subdisplin psikolinguistik yang lain. yang termasuk dalam subdisplin ilmu ini adalah psikologi, linguistik, peraturan dan pemahaman, pembelajaran bahasa, pengajaran membaca neurologi, psikiatri, komunikasi dan susastra.
Fungsi Psikolingustik
Fungsi psikolinguistik yang pertama adalah menyelesaikan permasalahan kompleks manusia dalam mempelajari berbahasa, karena selain berkaitan dengan masalah berbahasa juga berkenaan dengan kegiatan berbahasa. Seperti kita ketahui, kegiatan berbahasa tidak hanya berlangsung pada proses mekanistik, tetapi juga mentalistik yang berarti berbahasa terjadi akibat proses kegiatan mental (otak). Psikolinguistik dapat membantu mengatasi permasalah kegiatan berbahasa tersebut.
Dalam hal ini, psikolinguistik menemukan bahasa yang masih dalam ranah linguistik dan menjabarkan proses-proses psikologi yang berlangsung saat individu mendengar lalu mengucapkan kalimat-kalimat yang didengarnya saat berkomunikasi. Dari sinilah akan muncul teori bahasa yang secara linguistik dapat diterima dan secara psikologi dapat menjabarkan hakikat bahasa dan cara pemerolehannya.
Seperti kita ketahui, psikolinguistik adalah ilmu tentang kebahasaan. Dan kebanyakan dengan berbahasa akan melahirkan pengalaman yang luar biasa ditambah dengan emosi yang kuat. Apabila menciptakan pengalaman bahasa akibat dari tekanan emosi yang kuat, maka kalimat eklamasi akan muncul. Apabila pengalamannya lahir karena keinginan berkomunikasi, maka akan lahir ucapan deklarasi. Kemudian jika keinginan berkomunikasi ini menjadi keinginan untuk mengetahui sesuatu, maka lahirlah ucapan interogasi.
Kompetensi dan performansi berbahasa merupakan pekerjaan otak. Otak bekerja karena mekanisme saraf. Ilmu tentang urat saraf (neuron), penyakit urat saraf (neurosis) dan gangguan saraf (neurotik) disebut dengan islah neurologi. Fritz dan Hitzig (1874) mengelompokkan otak manusia terdiri dari hemisper kiri (left hemisphere) dan hemisper kanan (right hemisphere). Fungsi dari masing-masing bagian otak ini memiliki fungsi berbeda. Hemisper kanan memiliki fungsi untuk mengawai kesadaran letak tubuh dan anggota badan lainnya. Ia juga bertugas mengenal secara detail ruang untuk mengontrol anggota gerak yang terletak di sebelah kiri sebelah kiri. Adapun hemisper kiri bertugas sebagai daerah pusat kemampuan berbicara dan mengontrol anggota gerak sebelah kanan.
Fauziati (1861) menyebutkan bahwa kemampuan berbicara berpusat pada otak sebelah kiri atau hemisper kiri agak ke depan dan biasa disebut sebagai daerah Broca dimana daerah ini berfungsi untuk penguasaan ujaran. Apabila bagian depan (anterior) hemisper kiri terluka atau sedang sakit, maka kita akan mengalami gangguan artikulasi atau pengucapan. Misalnya saja ucapan kuran jelas, lafal kurang baik, kalimatnya menjadi tidak terstruktur dan tidak lancar dalam, berbicara. Namun, penderita penyakit tersebut masih bisa mengucapkan kalimat bermakna sesuai dengan apa yang sedang dibicarakan. Para neurolog biasa menyebut penyakit ini dengan Broca’s aphasia.
Hubungan bahasa dan pikiran disebut mental lexicon.Crystal dalam Syamsur, 2010 mengatakan bahwa mental leksikon merupakan aspek yang berfokus pada proses yang terjadi dalam otak tentang apa yang diketahui banyak orang dan leksikal bahasannya. Menurut ahli psikolinguistik, pengetahuan tentang kata didasari tiga hal yakni pengetahuan bagaiamana kata diucapkan, pola-pola gramatikal, bagaimana kata digunakan serta apa makna dari sebuah kata. Atau dalam artian jumlah kata seorang pengguna bahasa membentuk mental leksikonnya.
Psikolinguistik juga memberikan pengetahuan lebih banyak akan fungsi-fungsi memori dalam otak kita yang terbagi menjadi tiga aspek , yakni sensory register, short term memory dan long term memory (Taylor dalam Fauziati,2008).
Dalam masa lateralisasi, ada yang namanya silent period dimana seorang anak dibawah usia 5 tahun akan mengalami masa diam. Diam yang dialami bukan diam sebenar-benarnya diam, namun karena si anak tidak mendapat input dari lingkungan dan tidak mengetahui ujaran dari orang-orang disekitarnya.
Si anak akan terus menerima informasi dan di akhir silent period, ia akan mampu menggunakan bahasa layaknya orang dewasa. Saat masa ini, orang tua diharapkan terus memberi input agar si anak dapat menyerap lebih banyak bahasa.
Proses yang terjadi saat anak memperoleh bahasa pertamanya adalah proses kompetensi dan proses performansi. Dalam proses performansi terdiri dari dua aspek yakni proses penerbitan dan proses menghasilkan kalimat-kalimat. Proses pemahaman terdri dari kemampuan mengamati dan mempersepsi kalimat-kalimat yang didengar, sedangkan penerbitan melibatkan kemampuan mengeluarkan kaimat sendiri.
Fungsi psikolingustik berikutnya adalah bagaiamana seseorang menemukan suatu teori bahasa yang dapat diterima dari segi linguistik dan dari segi bahasa dapat diperoleh hakikat bahasanya dan bagaimana individu memperolehnya. Psikolingustik dapat menerangkan hakikat struktur bahasa, bagaimana struktur itu diperoleh, waktu ketika bertutut dan kapan memahami kalimat-kalimat dalam pertuturan itu.
Demikian fungsi psikolinguistik. Tingkatkan pengetahuan akan jenis-jenis konsep diri, tanda-tanda depresi, cara menyembuhkan orang depresi, terapi psikologi untuk depresi, kepribadian antisosial, fungsi jiwa dalam psikologi, fungsi fantasi dalam psikologi, penyakit kejiwaan ringan, macam macam tingkah laku dalam psikologi, konsep diri dalam psikologis, memori dalam psikologi, macam-macam taruma psikologis, cara melupakan cinta dalam diam psikologi pendidikan, psikologi sosial, cabang cabang psikologi dan semoga bermanfaat.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…