Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » 13 Jenis-Jenis konsep diri dalam Psikologi

13 Jenis-Jenis konsep diri dalam Psikologi

by Derina Asta

Konsep diri merupakan pandangan seseorang megenai sikapnya terhadap dirinya sendiri, Pandangan tersebut bisa berupa fisik, karakteristik diri dan juga motivasi diri.  Di dalam konsep diri seseorang tidak hanya berada pada kekuatan diri nya sendiri, akan tetapi bisa termasuk kelemahan yang ada di dalamnya, bahkan beberapa kegagalan pun masuk kedalam sebuah konsep diri, bagaiamana seorang individu bisa menggambarkan suatu keadaan mengenai dirinya sendiri.

konsep diri dibagi menjadi beberapa jenis salah satunya yaitu konsep diri positif, yang merupakan sebuah konsep diri dimana seorang individu selalu menilai dirinya sebagai seseorang yang positif dala setiap hal, dia selalu berusaha menjadi seseorang yang bisa dijadikan sebagai contoh yang baik untuk dirinya sendiri dan juga orang lain. Sementara konsep diri negatif adalah seseorang yang selalu memiliki sifat dan pemikiran negatif terhadap diirnya sendiri bahkan orang lain disekitarnya.

Kepribadian yang ada di dalam seseorang sangat penting untuk membentuk dan menentukan perilaku serta perkembangan dirinya sendiri. Konsep diri berkaitan langsung dengan pemahaman seseorang tentang penilaiannya terhadap dirinya sendiri dan juga seberapa besar dia memahami akan kekurangan dan kelebihan yang dia miliki. Pandangan setiap orang mengenai konsep diri nya pasti akan berbeda-beda dan tidak akan sama, karena setiap orang mampu menilai dirinya sendiri diluar dari apa yang difikirkan orang lain. Berikut penjelasan beberapa konsep diri:

  1. Konsep diri yang positif

Konsep diri yang positif merupakan keadaan dimana seseorang mampu menerima dirinya sendiri dan memiliki cara meluapkan emosi dengan baik Konsep diri yang seperti ini lebih kepada kedermawanan dan bukan keangkuhan serta keegoisan. Jenis konsep diri positif yang dimiliki individu diantaranya:

  • Mudah menerima masukan orang lain
  • Merasa yakin terhadap kemampuannya sendiri
  • Mengetahui persis apa yang diinginkannya
  • Mudah menyesuaikan diri pada sifat orang lain
  1. Setara dengan orang lain

Individu yang seperti ini biasanya selalu menghargai orang lain dengan apapun keberadaan orang tersebut, dia selalu bisa menjaga sikapnya dimana pun dia berada, tidak pernah mencela bahkan meremehkan orang lain, karena dimatanya semua orang itu adalah sama, begitu pun juga dengan dirinya. Biasanya individu yang seperti ini akan memiliki pergaulan yang luas.

  1. Menerima pujian tanpa meremehkan orang lain

Individu yang memiliki sikap seperti ini biasanya tanpa rasa malu menerima pujian apapun yang diberikan orang lain tanpa meremehkan dan merendahkan orang lain, dia paham mengenai cara meningkatkan rasa percaya diri yang dia miliki, sehingga selalu berusaha menghargai orang lain sebagimana orang lain menghargainya, tentu konsep diri yang seperti ini sudah sangat jarang bisa dijumpai pada era sekarang ini.

  1. Menyelesaikan masalah sendiri

Setiap orang pasti membutuhkan orang lain dalam hal apapun termasuk dalam menyelesaikan sebuah masalah, konsep diri seorang individu yang memiliki sifat seperti diatas merupakan ciri orang yang selalu bertanggung jawab terhadap hal apapun, orang tersebut biasanya selalu bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri tanpa melibatkan orang lain, individu seperti ini biasanya selalu bisa mengandalkan dirinya sendiri dalam hal apapun termasuk dalam mnyelesaikan masalahnya.

  1. Menyadari bahwa setiap orang memiliki keinginan dan pendapatnya sendiri.

Individu yang seperti ini biasanya sangat peka terhadap permasalahan apapun, orang tersebut menyadari bahwa setiap orang memiliki keinginan dan pendapatnya masing-masing yang tidak bisa diubah dan dipaksakan, jenis individu seperti ini biasanya sangat mengahrgai orang lain  yang ada di lingkungannya dan sangat cocok untuk dijadikan seorang pemimpin.

  1. Mampu memperbaiki aspek-aspek kepribadian yang tidak disenangi orang lain

Individu yang seperti ini biasanya dia mampu berintrospeksi untuk dirinya sendiri tanpa menyuruh orang lain untuk mengintriospeksi dirinya. Dia mapu memperbaiki segala hal agar dapat diterima di lingkungan sekitar tanpa menyalahkan dirinya sendiri dan mengerti mengenai cara memaafkan kesalahan diri sendiri dari masa lalu, sehingga siap untuk memperbaikinya.

  1. Harga diri

Umumnya harga diri dibentuk dari karakter sejak kecil oleh keluarga dimana seseorang mampu menerima dari adanya perhatian. Harga diri tersebut akan terus berkembang sesuai dengan bertambahnya usia individu tersebut.

  1. Konsep diri yang negatif

Konsep diri negatif adalah, ketika individu tidak dapat menerima dirinya sendiri, selalu memandang bahwa dirinya adalah sebuah masalah yang membuatnya bahkan menjadi seseorang yang tidak bisa menerima keadaan dan selalu bersikap pesimis dalam segala hal. Biasanya orang tersebut tidak bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri. Contoh sikap negatif diantaranya :

  • Selalu bergantung pada orang lain
  • Mudah menyerah terhadap sesuatu hal
  • Tidak pernah yakin terhadap kemampuannya sendiri
  • Lebih mementingkan diri sendiri dari pada kepentingan orang lain.
  1. Tidak mampu menerima kritikan

Individu yang memiliki sifat seperti ini biasanya tidak akan tahan dengan kritikan orang lain yang diberikan padanya, dia selalu salah persepsi mengenai kritikan orang lain yang selalu dianggapnya sebagai sesuatu yang menjatuhkan harga dirinya. Individu seperti ini biasanya menghindari dialog secara terbuka dengan orang lain, hal tersebut dikarenakan dia tidak bisa menerima pernyataan orang lain dan selalu berusaha mempertahankan pendapatnya dengan cara yang keliru.

  1. Responsif terhadap pujian

Individu yang seperti ini biasanya sangat menyukai terhadap pujian, dan seperti tidak dapat menyembunyikan dirinya yang sangat antusias dengan pujian yang diberikan oleh orang lain, bagi orang yang seperti ini, segala sesuatu yang menyangkut atau pun menjunjung harga dirinya adalah sebuah hal yang menjadikan pusat perhatian.  Orang tersebut pun cenderung hiperkritis pada orang lain.

  1. Bersikap hiperkritis

Individu yang sepeti ini cenderung selalu mengeluh menghina bahkan meremehkan orang lain, orang seperti ini memiliki psikologi sosial yang kurang baik, mereka tidak memiliki kesanggupan untuk menerima bahwa orang tersebut lebih baik dari dirinya. Biasanya orang tersebut malah selalu mencari kesalahan dan titik negatif dari orang lain untuk bisa dijadikan sebagai alasan mengkritik orang tersebut.

  1. Cenderung merasa tidak disenangi oleh orang lain.

Individu yang seperti ini biasanya selalu merasa rendah diri dan menganggap bahwa orang lain tidak meyukai dirinya, selalu mencela, membenci dan melihat seseorang dari sisi negatif penglihatannya sendiri, sehingga individu seperti ini cenderung selalu menganggap seseorang sebagai lawan atau musuhnya jenis orang seperti ini biasanya memiliki gangguan kepribadian antisosial.

  1. Pesimis terhadap kompetisi

Individu seperti ini cenderung akan menghindari persaingan atau kompetisi dengan orang lain, karena ibarat kata selalu merasa kalah sebelum berperang. Sifatnya yang selalu tidak berdaya ketika akan bersaing dalam hal kompetisi membuat orang tersebut memiliki sifat yang negatif.

Itulah beberapa penjelasan mengenai konsep diri yang dimiliki seseorang, semoga artikel ini bermanfaat!

You may also like