Home » Gangguan Psikologi » Fobia » Fobia Lubang – Gejala – Cara mengatasi

Fobia Lubang – Gejala – Cara mengatasi

by Derina Asta

Trypophobia merupakan jenis fobia terhadap suatu lubang ataupun sekumpulan lubang-lubang kecil yang terdapat pada suatu permukaan, di dalam sebuah literature ilmiah trypophobia memang hampir jarang sekali digunakan, namun dengan terdapatnya berbagai jenis fenomena lubang, beberapa psikolog melakukan sebuah penelitian yang isinya mengenai seseorang yang mengidap fobia terhadap lubang.

Penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan berbagai jenis gambar yang di dalamnya menjadi pemicu dari hadirnya trypophobia, berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa seseorang yang mengidap fobia terhadap lubang adalah sebuah cara untuk pertahanan diri dari ancaman lubang tersebut yang dianggap pengidap trypophobia terdapat binatang beracun.

Dari hal tersebut tedapat pola karakteristik yang sama dengan kulit tubuh, lurik-lurik seperti lubang dengan cara otak merespon pada sumber yang berbahaya tersebut.

Pada sebagian besar orang yang mengalami fobia terhadap lubang juga cenderung saat melihat objek yang berbenatuk lubang-lubang kecil memang hampir jarang terdengar, karena biasanya seseorang yang terkena fobia hanya tentang pobia ulat, cara mengatasi fobia ketinggian,  atau fobia terhadap makanan tertentu. Malah uniknya pada seseorang yang mengidap fobia terhadap lubang tidak menyadarinya bahwa dirinya terkena trypophobia.

Meski begitu yang mereka rasakan hanya rasa tidak nyaman saat mereka dihadapkan oleh suatu lubang-lubang di depan wajah mereka. Bahkan sampai saat ini para ahli pun masih belum dapat menemukan apa sebenarnya penyebab awal dari seseorang yang terkena fobia ini.

Gejala

Adapun gejala yang biasanya terdapat pada seseorang yang mengidap trypophobia biasanya akan merasakan semua kujur tubunnya terasa tidak nyaman, akan muncul akan perasaan gelisah atau bahkan gatal-gatal pada seluruh tubuhnya, hal ini biasanya langsung dia rasakan saat seseorang tersebut melihat sekumpulan lubang-lubang pada sebuah permukaan.

Contohnya saja seperti lubang pada biji bunga tertatai, sumsum tulang, biasanya seseorang yang mengidap trypophobia ini ada juga yang degan mudah melupakan, namun bahkan sampai ada yang terkena mual-mual, merasa pusing bahkan sampai tidak bisa tidur, biasanya beberapa reaksi yang ditimbulkan pada seseorang yang terkena fobi lubang ini diantaranya :

  • Merasa sangat gelisan dan panic seketika, takut yang amat berlebihan pada saat berhadapan dengan rasa takut tersebut.
  • Terserang kecemasan yang secara tidak langsung akan berdampak pada beberapa tubuhnya yang tidak dapat berfungsi dengan optimal.
  •  Jantunya merasa sangat berdetak cepat, keluar keringat dingin, rasa panic bahkan ada juga yang kesulitan untuk bernafas.
  •  Gejala yang timbul pada anak-anak biasanya akan terus menerus menangis dan tantrum secara terus menerus.

Bahkan anehnya sampai dengan saat ini beberapa ahli belum juga dapat menemukan dari awal mula penyakit fobia ini bermula, bahkan beberapa peneitian juga mengungkapkan terjadinya fobia ini biasanya dialami semenjak masih kecil, dan saat dia dewasa hingga mengalami traumatis oleh karena nya masih belum dapat ditemukan asal usul tes dan juga untuk mendiagnosa fobia tersebut.

Cara mengatasi

Meski seseorang yang terkena fobia lubang masih belum diketahui awal mula nya, namun bukan berarti fobia seperti ini tidak dapat disembuhkan, para ahli juga menyarankan untuk melakukan beberapa cara agar seseorang yang terkena fobia jenis ini dapat disembuhkan, namun sebenarnya cara mengatasi fobia seperti ini memang caranya hampir serupa dengan mengatasi fobia pada umumnya, yaitu dengan cara mengurangi dan menghilangkannya sedikit demi sedikit akan perasaan takut tentang hal yang menjadi objek fobia nya. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Desentiasi sistematis

Proses penyembuhannya yang dilakukan dengan cara seperti ini memang tergolong tidak mudah, pada awalnya kita dapat membuat seseorang yang terkena fobia lubang untuk merasakan rileks kemudian membayangkan mengenai sesuatu yang sangat indah dan juga nyaman.

Setelah orang tersebut terlihat rileks dan nyaman dengan situasi nya kemudian kita dapat memperlihatkan gambar berupa lubang-lubang yang terdapat pada tubuh manusia kepada orang tersebut, mungkin reaksi awal yang diberikan berbeda-beda, ada yang langsung merespon dengan baik ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama.

2.  Hipnoterapi

Cara ini hampir serupa dengan terapi untuk kesehatan mental namun perbedannya, kita dapat memberikan sugesti kepada si penderita mengenai rasa takutnya tentang lubang-lubang, sugesti yang dapat kita berikan berupa agar si penderita merasa tidak takut saat melihat gambar lubang-lubang pada sebuah permukaan, sehingga dapat dirasakan manfaat hipnoterapi

 3. Flooding

Cara yang dapat kita lakukan adalah dengan mengkondisikan si penderita mengenai gambar lubang lubang pada tubuh manusia atau pun pada sumsum tulang sehingga tidak akan ada lagi rasa takut di dalam dirinya. Akan tetapi cara ini dapat membuatnya langsung pingsan atau pun mual-mual.

4. Abreaksi

Cara penyembuhan dengan abreaksi adalah dengan cara kita dapat memperlihatkan gambar lubang-lubang dari jarak kejauhan dalam beberapa waktu, setelah si penderita merasa terbiasa dengan melihat gambar tersebut, sedikit demi sedikit kita dapat mendekatkan jarak gambar tersebut, hingga tepat di depannya. Hal ini bertujuan agar si penderita tidak merasa takut dan mengetahui cara menguatkan mental diri sendiri. saat melihat gambar dari jarak dekat.

5Obat-obatan

Cara ini memang sangat tidak dianjurkan, karena apabila berlangsung dalam jangka panjang akan sangat berbahaya bagi si penderita, namun apabila anda terpaksa memberikannya dapat meminum beberapa obat jenis obat antidepresan, beta blocker dan juga jenis lainnya.

6. Reframing

Cara pengobatan ini yaitu dengan cara menghilangkan rasa takut yang berlebihan dari si penderita pada lubang-lubang di atas permukaan dengan cara membayangkan masa lalu, kemudian orang tersebut dapat menceritakan nya kembali saat awal dia takut terhadap lubang-lubang tersebut kepada seseorang yang sedang mengobatinya, cara ini juga biasanya akan berhasil namun memang membutuhkan waktu dalam proses penyembuhannya.

7. Meditasi

Cara ini juga dianggap berhasil dalam menangani fobia seseorang, yaitu dengan cara melakukan meditasi, yoga dengan menarik nafas secara perlahan-lahan dan menenangkan diri, sehingga rasa takut anda terhadap sesuatu dapat berkurang sedikit demi sedikit.

Meski rasa takut ataupun fobia memang perlu waktu dalam penyembuhannya, anda pun harus terus berusaha agar dapat menghilangkan rasa fobia anda terhadap lubang-lubang atau gelembung di permukaan, para ahli pun telah melakukan penelitian, kepada 300 orang pengidap trypophobia dan juga 300 orang yang tidak mengidap trypophobia.

Kemudian para peserta tersebut dihadapkan dengan 32 gambar yang di dalamnya terdapat gambar lingkaran yang berhubungan dengan bekas penyakit luka cacar, penyakit ruam juga kumpulan kutu darah, dan gambar lain yang mengenai lubang pada dinding dan biji teratai.

Hasil dari hipotesa yang dilakukan sebagian orang melaporkan rasa yang tidak menyenangkan untuk dilihat. Dan juga adanya rasa jijik yang ekstream, para peniliti pun hingga akhirnya menyimpulkan rasa jijik yang dialami berupa sebuah kecemasan ekstrem pada lubang-lubang yang terdapat pada permukaan, sehingga sampai saat ini trypophobia masih belum diakui sebagai penyakit gangguan mental.

You may also like