Home » Gangguan Psikologi » Fobia » Ancraophobia Symptoms (Takut Angin): Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ancraophobia Symptoms (Takut Angin): Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

by Dwi Agiarti

Membahas mengenai ketakutan dan fobia memang tidak ada habisnya. Salah satu kondisi yang menakutkan dan cukup jarang namun ada penderitanya adalah ancraophobia tau lebih populer dengan nama anemiphobia atau ketakutan terhadap angin.

Ancraophobia populer dengan nama anemofobia. Kondisi dimana seseorang yang mengalami fobia akibat angin dan menimbulkan kecemasan tinggi bagi penderitanya. Cara menghilangkan rasa takut atau Fobia tidak dapat diobati dengan signifikan.

Sayangnya dalam kondisi parah beberapa penderita akan mengalami gangguan hidup dan kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari karena ketakutan ini. Kondisi ketakutan dalam bentuk irasional dan sulit dipahami oleh mereka yang tidak mengidap fobia, termasuk ancraophobia symptoms atau mereka yang takut dengan angin.

Dalam kondisi penderita yang fobia angin, cara menghilangkan fobia hal ini bukan hanya mempengaruhi orang tersebut saat berkegiatan. Bisa jadi mereka takut bahkan hanya karena berdiri di pinggir pantai dengan intensitas angin tinggi, menghindari penerbangan padahal mereka tidak merasakan angin tersebut (hanya melihat) dan kegiatan normal lainnya.

Bahkan jika fobia dipaksakan, penderita bisa mengalami perasaan mati lemas, cemas tingkat tinggi, mual, muntah hingga pikiran yang mengarah ke kematian.

Gejala Ancraophobia Symptopms (Takut Angin)

Bagaimana mengenali kondisi dari pasien ancraophobia atau gejala fobia angin? Ada beberapa tanda yang bisa dikenali oleh keluarga atau pasangan:

1. Perilaku

Penderita akan memiliki perilaku yang berbeda. Fobia angin yang dimaksud bukan hanya kondisi angin kencang saja, dan dalam situasi tertentu misalnya saat naik pesawat. Namun dalam kondisi angin berhembus kencang, perilaku penderita sudah gelisah dan ingin menghindar sesegera mungkin. Namun ada juga yang berkaitan dengan kondisi kognitif panik sehingga menyebabkan penderita diam diri.

2. Fisik

Kondisi mual dan ingin muntah secara tiba-tiba, adanya kondisi mulut kering dan sulit untuk bernafas bahkan hingga gangguan psikotik akut seperti sesak napas dan sulit menghirup udara dengan baik.

3. Kognitif

Terakhir gejala yang muncul dari sisi kognitif atau pikiran, penderita merasa bahwa mereka akan mengalami kondisi menakutkan, bencana dan kematian jika menghadang angin tersebut. Selain itu, perasaan seperti cemas, kurang konsentrasi dan pikiran mengarah pada penyelamatan diri akan meningkat. Sehingga menimbulkan sikap dan kondisi panik bagi penderitanya.

Penyebab Ancraophobia Symptopms (Takut Angin)

Apa yang menyebabkan seseorang menderita bahkan hingga mengalami ancraophobia? Apabila dilihat dari penjelasannya, ancraophobia tidak dapat dicari penyebabnya secara lengkap dan jelas. Menurut penelitian, saat ini tidak ada kondisi yang langsung terlahir dan menderita fobia, sehingga ada beberapa penyebab yang memicu termasuk ancraophobia.

1. Pengalaman Traumatis

Pengalaman traumatis yang menyebabkan tubuh secara tidak sadar mengingat dan menelan mentah-mentah kondisi yang menakutkan. Sehingga kondisi tersebut terus membayangi dan menimbulkan ketakutan tersendiri. Akhirnya penderita hidup dibawah bayang-bayang kondisi tersebut.

2. Pemikiran Negatif

Apabila penderita pernah melihat sebuah kejadian,atau merasa bahwa seseorang yang disayang mengalami kejadian buruk dan negatif akibat angin. Bisa jadi penyebab tersebut menimbulkan ketidaknyamanan dan akhirnya memicu ancraophobia. Kondisi ini bisa terjadi, jika memang penderita menyaksikan secara langsung kejadian tersebut walaupun tidak mengalaminya.

Namun kondisi ini masuk kedalam kondisi traumatis dan pemikiran negatif. Tanpa harus mengalami, beberapa orang mengalami kesulitan mengendalikan emosi dan juga rasa takut mereka. Sehingga perlindungan yang dimiliki masuk kedalam bentuk perlawanan dan akhirnya berimbas pada munculnya fobia dalam tubuh.

Namun jika melihat spesifik mengapa ancraophobia muncul dan bisa mengganggu penderita, sampai saat ini masih dalam tinjauan dan kajian yang jelas.

Cara Pengobatan Ancraophobia Symptopms (Takut Angin)

Cara pengobatannya dapat dilakukan dengan sistem medis yang sudah pasti lebih aman dan sesuai dengan kondisi pasien. Mengingat fobia terhadap angin ini merupakan kasus yang jarang ditemukan, dan menjadi isu atau studi kasus yang ikut diperdalam oleh profesional seperti dokter kejiwaan dan psikolog. Berikut cara pengobatannya:

1. Mengkonsumsi obat-obatan

Fobia umumnya mendapatkan obat khusus dari dokter spesialis kejiwaan. Obat ini bisa didapatkan jika dokter sudah menetapkan penyakit yang diderita pasien tersebut melalui berbagai tes dan juga uji. Sehingga dokter bisa memberikan jenis obat dan dosis yang tepat.

Misalnya saja untuk penderita ancraophobia atau lebih dikenal dengan nama anemophobia. Obat penenang akan membantu mengurangi penderitaan pasien seperti cemas, rasa panik, takut dan kondisi lain ketika pasien menghadapi angin dengan tekanan tinggi.

Misalnya saja ketika mereka travelling menggunakan kereta, menggunakan kendaraan darat yang berjalan cukup cepat hingga pesawat terbang. Mereka juga bisa mengurangi rasa cemas dan takut menggunakan obat ketika berkunjung ke area dengan angin tinggi seperti pantai.

2. Terapi Hipno

Selanjutnya pengobatan yang bisa dilakukan pada pasien yaitu melakukan konseling terhadap konsultasi psikologi dan menggunakan hypnotherapy atau hipnoterapi. Manfaat psikologi sosial terapi ini mebantu mengelola keresahan dan kecemasan pasien terhadap angin.

Sehingga pasien diharapkan bisa mengurangi gejala dan kondisi fobia yang akan muncul. Terutama jika mereka ternyata menghadapi kondisi genting, atau kondisi yang kurang nyaman bagi pasien.

3. Exposure Therapy

Selanjutnya adalah jenis terapi yang disebut sebagai exposure therapy dan cocok untuk pengidap fobia. Termasuk penderita ancraophobia, dengan mengubah fokus respon penderita terhadap objek atau sebuah ketakutan. Situasi ini memang tidak muda dilakukan walaupun begitu, exposure therapy berguna untuk mengurangi kecemasan dan ketakutan secara bertahap.

Jenis terapi ini memang cocok untuk kondisi pasien dengan ketakutan menengah hingga parah dan terbukti efektif pada banyak jenis fobia. Selain itu, strategi yang dilakukan ini memanfaatkan penerimaan dan komitmen pasien dengan baik. Hanya saja terapi ini harus berjalan dalam waktu yang panjang, dan tidak bisa sekedar melakukan pertemuan untuk menenangkan diri saja.

4. Tindakan Keluarga/Pasangan

Apakah pasien atau penderita ancraophobia symptoms ini harus didampingi oleh keluarga? Beberapa kondisi yang berat memang harus didampingi oleh keluarga, agar tidak menimbulkan masalah dan juga kejadian yang sulit untuk dihindari. Misalnya saja tiba-tiba merasa cemas, sesak napas dan berimbas pada kondisi seperti pingsan atau lemas.

Apabila muncul fase seperti ini, maka keluarga dan pasangan wajib mendampingi dan juga siap mengawasi pasien terkait. Keluarga juga bisa membantu penderita untuk rutin mengunjungi dokter spesialis atau psikolog. Dengan tujuan, bukan hanya membantu mengurangi kecemasan dan juga ketakutan yang menyerang saat mereka kambuh.

Namun juga ketika sedang kondisi baik, diharapkan kecemasan dan gejala yang muncul akan berangsur berkurang. Selain itu keluarga juga bisa membantu memberikan support, sehingga penderita akan merasa optimis dan yakin dapat melalui terapi atau pengobatan yang sedang dilakukan.

You may also like