Home » Ilmu Psikologi » 12 Cara Menjadi Pemimpin yang Baik Menurut Psikologi

12 Cara Menjadi Pemimpin yang Baik Menurut Psikologi

by Arby Suharyanto

Pada masa sekarang ini setiap individu yang ingin terjun ke dalam bursa kerja diharapkan untuk memiliki kemampuan bekerja secara efektif dan kemampuan cara menjadi pemimpin yang baik menurut psikologi di sebuah anggota tim. Kerja sama anggota tim tidak hanya penting dalam dunia kerja profesional, tetapi juga dalam kegiatan sekolah, olahraga, dan kelompok.

Individu pemimpin anggota tim yang baik dituntut untuk mendengarkan dan berkomunikasi dengan seluruh anggota anggota tim, menghormati ide dan masukan dari individu lain, dan menjaga semangat anggota tim. Dengan sikap positif, kreativitas, dan pikiran yang terbuka, maka hal itu dapat terlaksana, yuk simak 12 Cara Menjadi Pemimpin yang Baik Menurut Psikologi.

1. Bangunlah hierarki

Pemimpin anggota tim yang tidak efektif bukan sekadar memerintah individu lain seenaknya dan menuntut agar dihormati tanpa berusaha untuk mendapatkan rasa hormat itu sendiri, tetapi mereka juga tidak membangun hierarki yang jelas dan transparan di dalam anggota tim secara keseluruhan. Sebagai individu pemimpin, posisi Sobat berada di puncak. Sobat yang membuat keputusan terakhir dan menetapkan peran untuk setiap anggota anggota tim. (Baca juga mengenai perbedaan boss dan leader)

2. Luangkan waktu untuk cara menjadi pemimpin yang baik menurut psikologi

Sobat harus menjaga agar komunikasi dengan anggota tim berjalan lancar dan terbuka, dan menunjukkan kesediaan untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan anggota. Selain itu, Sobat juga harus mengisi setiap kesenjangan yang terjadi, memecahkan setiap masalah, dan harus bekerja paling keras, paling sering dan paling lama. (Baca juga mengenai cara menghadapi atasan atau teman kerja yang kurang menyenangkan)

3. Berikan teladan

Konsep ini sama seperti meluangkan waktu untuk cara menjadi pemimpin yang baik menurut psikologi. Sebagai pemimpin anggota tim Sobat mungkin mendapatkan lebih banyak fasilitas, gaji lebih besar, dan cuti ekstra satu atau dua hari, tetapi semua itu juga dibarengi dengan tanggung jawab yang lebih besar. Kesalahan yang dilakukan anggota tim akan menjadi kesalahan Sobat dan menjadi tanggung jawab Sobat. (Baca juga mengenai macam macam kepemimpinan)

4. Lakukan delegasi tugas apabila dirasa perlu

Menjadi pemimpin yang baik bukan sekadar memberikan pekerjaan kepada individu lain, tetapi juga mengetahui kapan Sobat harus mendelegasikan tugas tugas tertentu. Pastikan setiap anggota anggota tim mengetahui bahwa apa yang harus mereka lakukan dan selesaikan. Sobat tidak perlu membayang bayangi setiap tindak tanduk anggota. Berikan kepercayaan kepada anggota tim untuk melakukan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka. (Baca juga mengenai penerapan psikologi dalam kepemimpinan)

5. Kelola beban, pimpinlah anggota anggota tim

Sebagai pemimpin anggota tim yang baik Sobat harus mengetahui bagaimana membedakan antara mengelola semua beban yang sedang dikerjakan oleh anggota tim dan cara menjadi pemimpin yang baik menurut psikologi anggota tim yang mengerjakan beban beban tersebut.

Sobat memang harus mengawasi setiap individu dan semua beban, tetapi Sobat juga harus membiarkan setiap anggota anggota tim melakukan pekerjaan yang ditetapkan sesuai dengan komitmen awal pada saat mereka direkrut. (Baca juga mengenai hubungan kecerdasan emosional dengan kepemimpinan)

6. Dengarkan individu lain

Meskipun Sobat memegang posisi sebagai pemimpin dan bertugas untuk membuat keputusan, Sobat juga harus mendengarkan pendapat dan ide yang datang dari anggota tim apabila memang memungkinkan. Cobalah untuk mempertimbangkan masukan ini apabila menurut Sobat memang layak. Doronglah anggota tim untuk memberikan saran tentang cara memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas tertentu.

7. Libatkan semua individu

Apabila ada anggota anggota tim yang sedikit tertinggal dalam menyelesaikan beban atau tugas, berikan bantuan. Tunjukkan sikap positif dan luangkan waktu untuk berdiskusi dengan individu tersebut dan kajilah apa yang menyebabkan hal itu terjadi. Carilah tugas untuk setiap individu tidak peduli keterampilan atau level mereka.

8. Berikan dorongan semangat kepada anggota tim

Terkadang individu merasa takut saat harus mencoba hal hal baru, dan di sinilah peran pemimpin dibutuhkan. Tunjukkan kepada anggota tim bahwa tugas itu mungkin dilakukan, meskipun sulit, dan cobalah untuk membuatnya terlihat menyenangkan. Apabila individu berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, rayakan keberhasilan itu.

9. Ketahui apa yang Sobat bicarakan

Apabila anggota anggota tim sama bingungnya dengan Sobat, bagaimana mereka akan mengetahui apa yang harus dilakukan? Sebagai pemimpin, Sobatlah yang pertama kali harus melakukan riset, memiliki informasi terbanyak mengenai beban itu, dan mengetahui kepada siapa tugas akan diberikan.

10. Nikmati posisi Sobat sebagai pemimpin

Meskipun pemimpin harus menunjukkan keseriusan dalam menjalankan tugasnya, bukan berarti Sobat tidak bisa bersenang senang. Pastikan saja Sobat tidak terbawa suasana. Seimbangkan bisnis serius yang sedang ditangani dengan tetap memperhatikan moral dan semangat anggota tim.

11. Perhatikan kondisi moral di dalam anggota tim

Anggota tim yang mengalami penurunan moral tidak akan berfungsi dengan baik. Sobat harus membangkitkan semangat positif, membuat tujuan yang jelas, dan menunjukkan bahwa pekerjaan itu layak dan bisa dilakukan. Tidak individu pun ingin bekerja untuk tujuan yang mustahil.

  • Apabila moral sedang turun, doronglah anggota tim untuk melakukan komunikasi secara terbuka sehingga penyebabnya dapat ditemukan. Mungkin saja penyebabnya berskala besar dan menyangkut seluruh perusahaan sehingga Sobat tidak dapat memecahkannya secara cepat. Setidaknya Sobat dapat memikirkan ide kreatif untuk membantu anggota tim Sobat, bahkan dalam skala keci.
  • Lakukan rapat sambil berjalan kaki. Duduk di ruangan yang pengap sambil mendiskusikan detail beban bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Bergerak akan melancarkan sirkulasi darah dan menjernihkan pikiran sehingga Sobat bisa menghasilkan ide ide hebat. Apabila memungkinkan, ajaklah anggota tim untuk melakukan rapat sambil berjalan kaki di luar kantor, atau bahkan di dalam kantor.

12. Sekali waktu lakukan hal yang menyenangkan bersama sama

  • Lakukan permainan sebagai imbalan untuk kerja keras anggota tim atau sebagai cara untuk bertukar pendapat. Atau gunakan bola yang diedarkan dari satu individu ke individu lain saat rapat untuk mendiskusikan tujuan.
  • Tetapkan tujuan anggota tim yang menyenangkan dan berikan imbalan untuk tujuan tersebut. Sobat mungkin memiliki tujuan yang berkaitan dengan beban dan tujuan yang menyangkut departemen yang harus dicapai oleh anggota tim, tetapi Sobat juga bisa memiliki tujuan sendiri.
  • Mungkin Sobat menetapkan tujuan agar anggota tim menyelesaikan sebagian beban pada tanggal tertentu. Apabila anggota tim berhasil mencapai tujuan tersebut, traktirlah mereka untuk minum kopi dengan uang Sobat sendiri, atau rencanakan tur satu hari ke suatu tempat yang menyenangkan, tetapi juga dapat membantu beban.
  • Jangan terpaku dengan hal itu, apabila Sobat bekerja di lingkungan yang lebih kreatif Sobat bisa membawa anggota tim melakukan pesiar untuk mempererat ikatan antar anggota anggota tim atau meriset sesuatu yang relevan dengan pekerjaan Sobat.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like