Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Cinta » 13 Cara Menghadapi Wanita Overprotektif

13 Cara Menghadapi Wanita Overprotektif

by Hana Masita

Siapa sih yang tidak senang jika diperhatikan dan disayangi oleh pasangannya? Tapi bagaimana jika bentuk perhatian dan kasih sayang itu ditunjukkan dengan bentuk overprotektif, seperti terlalu cemburu dan curiga? Pasti tidak sehat, ya, hubungan yang didasari dengan kecemburuan dan kecurigaan akibat terlalu protektif. Di artikel kali ini kita akan membahas bagaimana cara menghadapi wanita overprotektif demi menjaga hubungan yang sehat. Simak terus, ya!

Hubungan percintaan yang sehat tentu harus didasari oleh rasa percaya dan kasih sayang. Membatasi gerak-gerik pasangan karena terlalu protektif tentu tidak baik untuk jalannya hubungan karena akan membuat pasangan merasa tidak nyaman. Sayangnya, tanpa disadari para wanita bersikap overprotektif terhadap pasangannya.

Lagi-lagi hal ini dikarenakan wanita yang telalu sayang dan terlalu ingin menjaga hubungannya dengan pria yang dia kasihi. Jika Anda memiliki pasangan seperti ini, berikut 13 cara menghadapi wanita overprotektif:

  1. Introspeksi diri

Cobalah untuk introspeksi diri Anda terlebih dahulu. Siapa tahu tanpa sadar selama ini Anda memiliki kebiasaan-kebiasaan yang menjadi pemicu pasangan Anda bersikap overprotektif.  Misalnya, apakah Anda memiliki banyak sekali teman wanita? Ataukah Anda banyak menghabiskan waktu atau sangat akrab dengan teman-teman wanita Anda? Kebiasaan-kebiasaan seperti ini bisa menjadi pemicu sikap overprotektif pada pasangan Anda. (Baca juga: Contoh Metode Introspeksi Dalam Psikologi)

  1. Bicarakan kebiasaan tersebut

Cobalah untuk membicarakan sikap protektif pada pasangan. Jika memang ada kebiasaan dari diri Anda yang membuatnya terpaksa bersikap protektif, maka Anda harus meminta maaf dan mengubah kebiasaan Anda tersebut. Namun, jika memang tidak ada yang salah dengan diri Anda dan sikap overprotektif semata-mata karena tipikal pasangan Anda, bicarakan hal ini sebagai bahan introspeksi pasangan Anda. Bagaimanapun, sikap overprotektif tidak akan sehat untuk ada dalam sebuah hubungan.

  1. Kenalkan dia dengan teman-teman Anda

Seringkali sikap overprotektif muncul karena adanya rasa insecure pada diri pasangan. Rasa insecure atau tidak aman ini ada karena dia terlalu khawatir Anda terlalu asyik dengan teman-teman atau lingkungan Anda sehingga Anda lupa dengan pasangan. Hal ini bisa diatasi jika Anda mencoba mengenalkan pasangan Anda dengan teman-teman Anda. Jika pasangan Anda mengenal teman-teman Anda, dia bisa lebih berpikir jernih dan menghilangkan kecurigaan-kecurigaan yang menjadi penyebab dia bersikap overprotektif.

  1. Jaga kepercayaannya

Tidak berhenti di situ, Anda juga harus menjaga kepercayaan dan komitmen yang telah Anda buat dengan pasangan. Menjaga kepercayaan merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga hubungan yang sehat. Jika Anda dan pasangan sama-sama menjaga kepercayaan dan komitmen satu sama lain, maka tidak ada alasan lagi untuk bersikap overprotektif.

  1. Tanya penyebab sikap overprotektifnya

Jika Anda telah melakukan cara di atas namun pasangan Anda masih bersikap overprotektif, cobalah untuk menanyakan alasannya bersikap demikian. Wanita seringkali sulit melupakan pengalaman masa lalunya akibat kodrat wanita yang terlalu menggunakan perasaan. Hal ini bisa jadi menjadi pemicu dia bersikap overprotektif pada Anda saat ini.

Baca juga:

Bisa jadi wanita tersebut pernah dikhianati di masa lalunya. Dia selalu teringat dengan kejadian tersebut dan tidak ingin hal tersebut terjadi lagi dengan Anda yang dicintainya. Jika memang demikian, bicarakan hal ini dan yakinkan dia bahwa Anda berbeda dengan orang-orang di masa lalunya. Bantulah dia untuk keluar dari bayang-bayang masa lalu yang masih mengganggunya.

  1. Jaga komunikasi

Tidak jarang sikap protektif seorang wanita muncul karena Anda sering lupa menghubunginya. Tidak adanya kabar dari Anda membuat wanita mudah khawatir hingga berpikir yang tidak-tidak tentang Anda. Hal ini yang pada akhirnya mendorong wanita bersikap overprotektif, seperti melarang Anda berteman dengan wanita lain, membatasi waktu hang out Anda dan lain sebagainya.

Baca juga:

Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda mengubah kebiasaan berkomunikasi Anda. Hubungi dia dan beri kabar tentang kegiatan yang sedang Anda lakukan. Jangan bosan-bosan untuk menelepon atau sekedar say hello dimanapun Anda berada. Selain itu, cobalah untuk membuatnya berjanji dengan Anda rutin menghubunginya maka tidak ada lagi alasan untuk dia bersikap curiga dan overprotektif terhadap Anda.

  1. Bersikap dewasa

Cobalah untuk mengajak pasangan belajar bersikap lebih dewasa. Artinya, cobalah untuk saling menghargai kehidupan pribadi pasangan dan kebiasaan-kebiasaannya. Berilah ruang untuk masing-masing beraktivitas sendiri dan melakukan kegiatan sendiri. Hal seperti ini akan lebih sehat untuk hubungan Anda dan memberi Anda berdua kesempatan untuk memiliki ‘me time’ yang bisa menyegarkan kembali hubungan dengan pasangan.

  1. Mengalah

Memiliki pasangan yang overprotektif biasanya membuat hubungan dipenuhi dengan konflik dan pertengkaran. Pasangan yang overprotektif cenderung mengekang dan membuat seorang pria merasa tidak nyaman dan terbawa emosi. Jika hal ini terjadi ada baiknya jika Anda bersabar dan mengalah pada pasangan Anda demi menjaga kelanggengan hubungan Anda berdua. Jangan sampai hanya karena masalah kecil hubungan yang selama ini Anda perjuangkan menjadi sia-sia.

  1. Jangan sengaja membuatnya cemburu

Seringkali pria yang mendapatkan perilaku overprotektif dari pasangannya ingin ‘memberi pelajaran’ dengan membuat pasangannya cemburu. Sebaiknya hal ini Anda hindari karena tanpa Anda berperilaku demikian pun pasangan sudah mudah cemburu terhadap Anda. Justru sebaiknya Anda berusaha menjaga jarak dengan lawan jenis. Hentikan kebiasaan curhat dengan teman atau sahabat wanita karena justru akan menimbulkan konflik antara Anda dan pasangan. (Baca juga: Jenis Sindrom Dalam Psikologi)

  1. Pilih hal-hal yang bisa diceritakan

Memang kejujuran adalah sebuah kunci dalam sebuah hubungan. Namun, wanita yang overprotektif seringkali berpikir yang berlebihan dan cemburu bahkan untuk hal-hal yang sangat kecil. Karena Anda telah memahami wataknya ini, ada baiknya jika Anda mulai memilah apa saja yang bisa diceritakan pada pasangan. Kalaupun Anda merasa perlu bercerita hal-hal yang sensitif, pastikan Anda memilih waktu yang tepat dan cara penyampaian yang juga tepat. Bukan berarti Anda berbohong, hanya saja Anda berusaha menjaga agar situasi hubungan Anda tetap tenang. (Baca juga: Cara Menjaga Kerukunan Dalam Keluarga)

  1. Ceritakan tentang teman atau kekasihnya yang berwatak sama

Cobalah untuk menceritakan tentang teman atau kekasih teman yang memiliki watak sama dengan pasangan. Cara ini bisa menjadi sindiran halus untuk pasangan Anda. Cobalah untuk menekankan bagaimana teman Anda merasa tertekan dengan pasangannya yang bersikap overprotektif. Dengan begini diharapkan pasangan Anda sedikit demi sedikit berkaca dan mengubah sikap overprotektifnya.

  1. Sampaikan bahwa sikapnya membuatmu tidak bahagia

Apabila pasangan Anda tidak kunjung berubah, maka sudah waktunya Anda membicarakan bahwa Anda tidak suka dengan sikap overprotektifnya. Sampaikan padanya secara terus terang bahwa sikap overprotektif yang dia berikan pada Anda sangat mengganggu dan membuat Anda tidak bahagia dengan hubungan yang dijalani.

  1. Bersikap tegas

Bila sikap overprotektifnya tidak bisa diubah dan muncul tanpa ada sebab yang jelas, sebaiknya Anda mulai membicarakannya secara lebih serius. Hubungan yang didasari dengan kecurigaan sangat tidak sehat.

Selain membuat Anda dan dia sama-sama merasa tidak nyaman, hubungan tersebut akan sangat rapuh dan mudah goyah. Coba pertimbangkan kembali kelanjutan hubungan Anda. Jangan ragu untuk bersikap tegas karena bagaimanapun Anda juga menjalani hubungan tersebut dan berhak untuk menjadi diri sendiri tanpa dikekang oleh orang lain.

Baca juga:

Demikian 13 cara menghadapi wanita overprotektif yang bisa Anda coba. Semoga langkah-langkah di atas berhasil mengubah sikap pasangan Anda menjadi lebih baik dan membuat hubungan antara Anda dan pasangan menjadi lebih sehat.

You may also like