Fading ialah teknik untuk membentuk perilaku pada seseorang yang diinginkan secara bertahap dengan cara memberikan stimulus atau rangsangan yang mampu memberikan respon langsung berupa perilaku dari individu tersebut secara terus menerus sehingga dapat diketahui dan dievaluasi perubahan perilaku yang terjadi.
Contoh perilaku yang dapat diubah dan dibentuk dengan menggunakan teknik fading ialah pengenalan nama nama benda pada bayi, mengenal angka dan huruf pada anak balita, dan terapi pada anak autis. Sedangkan perilaku yang berupa tindakan ialah latihan mengendarai sepeda pada anak anak, berlatih menari dan berdansa di sekolah, dan mengendarai mobil pada orang dewasa. Berikut penjelasan mengenai Teknik fading dalam modifikasi perilaku.
Syarat Teknik Fading Dalam Modifikasi Perilaku
Teknik fading dalam modifikasi perilaku dapat diterapkan jika memiliki dan mampu menjalankan berdasarkan syarat syarat sejak dari awal, syarat tersebut harus dijalankan mulai dari awal dengan memilih pendukung yang tepat dan paling efektif sesuai tipe perilaku yang ingin diubah, syarat syarat tersebut ialah sebagai berikut :
1. Memilih Stimulus Akhir
Yaitu rangsangan yang diinginkan dalam bentuk perilaku, rangsangan apa yang nantinya akan merubah perilaku secara keseluruhan dengan tahapan tahapan tertentu, stimulus akhir diketahui dengan cara memperhatikan perilaku awal dan teknik yang ingin dijalankan, misalnya dengan memberi contoh atau dengan pengajaran secara langsung. (Baca juga mengenai cabang cabang psikolinguistik).
Stimulus akhir tersebut menjadi sebuah target perubahan perilaku yang ingin dicapai, yang berhubungan dengan proses evaluasi dan kemampuan menjalankan proses dengan benar, tiap tahap harus diperhatikan dan diketahui kekurangan serta kelemahannya serta dampak yang timbul langsung pada perilaku yang ada atau perubahan yang berhasil dilakukan. (Baca juga mengenai cabang cabang psikologi).
2. Memilih Stimulus Awal
Ialah memillih rangsangan yang tepat untuk mempengaruhi timbulnya perilaku atau disebut dengan prompt, berbagai tipe rangsangan memiliki tingkat keefektian masing masing sesuai dengan tipe perilaku yang diinginkan, misalnya ialah dalam melatih anak berjalan, dapat dilakukan dengan ransangan sentuhan dan menuntun anak secara langsung sehingga ia tergerak untuk berlatih berjalan. (Baca juga mengenai peran psikologi agama dalam kehidupan).
Lain halnya dengan pengajaran menyanyi dan menari di sekolah yang dilakukan dengan cara memberi contoh secara langsung, misalnya guru memberi contoh gerakan tarian atau nyanyian dan siswa mencontoh secara langsung apa yang diajarkan oleh guru tersebut. Tiap tipe stimulus disesuaikan dengan tipe perubahan perilaku yang diinginkan. (Baca juga mengenai gejala psikis dipengaruhi morfin).
3. Memilih Langkah Fading
Ialah tahap ang digunakan sebagai penentuan langkah untuk proses hingga evaluasi yang dilakukan dengan memahami tipe perilaku dan memahami cara cara yang dilakukan, misalnya ialah dalam proses modifikasi perilaku untuk mengubah kemampuan menari dari tidak bisa menjadi bisa dengan metode mencontohkan secara langsung. (Baca juga mengenai tahap perkembangan bahasa pada anak).
Sebelumnya guru wajib memahami langkah yang dilakukan terlebih dahulu, yakni proses pengajaran atau fading secara bertahap, mulai dari gerakan dasar yang harus diketahui, gerakan inti, dan gerakan yang harus disesuaikan dengan alunan lagu. Semuanya diajarkan secara bertahap hingga timbul modifikasi perilaku sesuai target kemampuan yang diinginkan.
Tipe Rangsangan Yang Dipilih
Teknik fading dalam modifikasi perilaku dilakukan dengan menentukan stimulus awal dan stimulus akhir atau menentukan tipe rangsangan yang sesuai, berbagai tipe rangsangan yang bisa dijalankan dalam teknik fading ialah sebagai berikut :
1. Physical Prompts
Ialah tipe rangsangan yang berupa sentuhan secara langsung yang dilakukan oleh pengubah kepada individu yang ingin diubah perilakunya, sentuhan dilakukan untuk merangsang gerakan atau kemampuan tertentu yang juga dilakukan dengan tujuan memberi rasa percaya diri dan semangat, sehingga perubahan perilaku dapat dilihat secara langsung.
Tipe rangsangan physical prompts contohnya ialah dalam melatih anak berjalan, yang dilakukan dengan cara membantu anak tersebut untuk bisa melakukannya dengan memberi sentuhan secara langsung, misalnya dengan menuntun pada tangannya dan membiarkan anak mencoba berjalan sendiri, selanjutnya menuntun anak tersebut untuk bisa melewatinya arah yang digunakan untuk proses belajar berjalan.
2. Gestural Prompts
Ialah rangsangan yang dilakukan dengan cara memberikan isyarat yang tepat yang ditujukan untuk memberi pemahaman dan mengubah perilaku secara langsung, dalam teknik ini, pelaku tidak menunjukkan secara langsung atau tidak perlu melakukannya dengan sentuhan, rangsangan dilakukan dengan jarak tertentu yang satu sama lain masih bisa berinteraksi.
Contohnya secara langsung ialah dosen yang menunjuk pada presentasinya atau pada materi belajar yang disediakan untuk membuat mahasiswa yang diajar mampu melihat dan mencoba memahami secara langsung apa yang diajarkan dan diharapkan mahasiswa mampu mengubah perilaku secara langsung dengan memahami apa yang diisyaratkan.
3. Modelling Prompts
Mencontohkan adalah inti dari tipe rangsangan modelling prompts, dilakukan dengan memberi contoh secara langsung mengenai perilaku apa yang ingin diubah, diharapkan perubahan perilaku akan timbul ketika penerima rangsangan melihat apa yang dicontohkan. Contohnya ialah ketika mengajarkan gerakan tari atau menyanyi, guru akan mengajarkan dengan cara memberi contoh gerakan secara langsung dan berharap perilaku akan berubah setelah mengetahui contohnya.
4. Verbal Prompts
Yaitu memberi rangsangan dengan memberi petunjuk secara langsung, bisa dengan kata kata atau dengan contoh tindakan, memberi petunjuk dilakukan dengan jelas dengan harapan agar penerima rangsang melakukan sesuai apa yang diperintahkan. Contohnya ialah memberi petunjuk untuk membuang sampah pada tempatnya pada anak anak.
Proses dilakukan dengan cara menyiapkan sampah dan tempatnya dan guru memberi perintah atau petunjuk untuk membuang sampah yang ada pada tempat yang tersedia, dengan demikian akan timbul perubahan perilaku anak yang semula membuang sampah sembarangan menjadi paham untuk mampu membuang sampah pada tempatnya.
5. Environmental Prompts
Menunjukkan perilaku yang diinginkan dari lingkungan luar adalah tipe rangsangan dengan environmental prompts, dilakukan dengan cara melihat apa yang ada di luar dirinya sebagai contoh dan motivasi untuk menciptakan perubahan perilaku serta menjadikan apa yang dilihat sebagai target dan sebagai contoh yang ingin dicapai.
Contohnya adalah orang yang ingin menurunkan berat badan, ia menunjuk foto orang yang memiliki tubuh ramping dan menjadikan gambar orang tersebut menjadi target dirinya untuk bisa mencapai tubuh seperti yang ada di gambar, ia pun berfikir mengenai perilaku apa yang ada pada dirinya yang bisa diubah untuk mencapai hal tersebut.
Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda. Terima kasih.