Home » Ilmu Psikologi » 9 Perbedaan Pendekatan Psikologi Barat dan Timur

9 Perbedaan Pendekatan Psikologi Barat dan Timur

by Arby Suharyanto

Psikologi memiliki begitu banyak teori dari beragam penjuru dunia, mayoritas yang diterapkan ialah yang telah memberi bukti atau telah dilakukan penelitian dan menunjukkan keberhasilan dari teorinya tersebut sehingga digunakan sebagai acuan untuk kasus kasus psikologi yang sama di seluruh dunia.

Dalam psikologi ada yang disebut dengan pendekatan dari timur dan barat, dimana masing masing memiliki prinsip dasar dan sumber acuan dalam pengembangan serta penatalaksanannnya, untuk lebih jelasnya, simak dalam ulasan berikut, Perbedaan Pendekatan Psikologi Barat dan Timur.

1. Sikap Terhadap Alam

  • Pendekatan psikologi barat : Penguasaan alam, artinya menguras alam secara membabi buta
  • Pendekatan psikologi timur : Orang pendekatan psikologi timur sangat mencintai alam. Perasaan ini tumbuh karena kerpecyaan religius dan filsafat ( Bhuddism, Taoisme, Sufisme ) mereka yang kuat. ” Kesatuan dengan alam, harmoni dengan alam ” (Baca juga mengenai perbedaan takut dan cemas dalam psikologi)

2. Ideal Hidup

  • Pendekatan psikologi barat : Rencana Allah di dunia. Manusia merupakan aktor aktif pembentuk sejarah sehingga mereka terus berpetualang
  • Pendekatan psikologi timur : Suatu hidup yang nilai tertingginya datang dari dalam artinya mau menerima keadaan sekarang, mengumpul pengalaman, mengintegrasikan diri, menjadi suatu yang bernilai, manusia yang membutuhkan ketenangan dan waktu demi kesempurnaannya. (Baca juga mengenai perbedaan sikap dan perilaku dalam psikologi)

3. Status Pesona 

  • Pendekatan psikologi barat : Hukum dan masyarakatnya menghargai hak-hak individu, menjamin suasana kebebasan sehingga orang dapat menikmati hak-haknya.
  • Pendekatan psikologi timur : Menganggukan martabat manusia. (Baca juga mengenai dampak psikologis dari penderita kanker)

4. Ilmu

5. Aliran nilai 

  • Pendekatan psikologi barat : Martabat manusia, akal budi, kebebasan, aksi, organisasi, ilmu pengetahuan, teknik, kekayaan, dan kesejahteraan
  • Pendekatan psikologi timur :Kebaikan hati, tidak suka turut campur, melupakan diri, turut merasakan, menarik diri, moderat, sabar, pasrah, damai batin (Baca juga mengenai dampak psikologis dari gegar otak)

6. Pengetahuan

  • Pendekatan psikologi barat : Mengutamakan akal untuk mencari pengetahuan. Dengan tujuan menguasai dunia
  • Pendekatan psikologi timur : Mengutamakan hati sebagai pemersatu akal , intelegensi dan perasaan. Dengan tujuan menjadi bijaksana untuk menghadapi kehidupan

7. Pendekatan Psikologi barat :

Di barat, ilmu pendekatan psikologi barat lahir karena ilmu yang berdiri sendiri dan dianggap anak bungsu dari filsafat. Pendekatan psikologi barat barat beraliran positivisme yang berpusat pada manusia sebagai dasar dan tujuan ilmu pengetahuan. Salah satu tokoh yang beraliran pendekatan psikologi barat barat,

Sigmund Freud (1856-1939) menyatakan “bahwa perilaku manusia didorong oleh alam bawah sadar yang berisikan impuls-impuls seksual dan kematian atau insting eros dan thanatos ” Dan perbedaan yang paling spesifik adalah sudut pandangnya,pendekatan psikologi barat barat lebih ke rasio atau logika

8. Pendekatan Psikologi Timur :

Pendekatan psikologi timur timur mengakui bahwa jalan utama ke arah transformasi diri ini adalah meditasi. Pendekatan psikologi timur timur berasal dari ajaran-ajaran pokok Agama atau kepercayaan. Abhdhamma atau suatu pendekatan psikologi timur pada masa itu, merupakan salah satu cabang Buddhisme.

Menurut Agama atau kepercayaan, pengalaman pada waktu lahir meliputi rentetan perasaan sakit, keluar, dan kaget, serta timbulnya perasaan jasmaniah, di kemudian hari akan terulang sebagai rasa ketakutan atau kecemasan. Jika pendekatan psikologi timur barat berpikir secara rasional,

berbeda dengan pendekatan psikologi timur timur yang menganut paham lebih ke kepercayaan. Pendapat psikolog, psikolog lebih pro terhadap kutipan salah satu filsuf yaitu Plato (427-347 SM) yang menyatakan bahwa : “Psyche terdiri dari 3bagian, yaitu berpikir, berkehendak dan berkeinginan”

9. Dari Sisi Pemikiran

  • Barat

Pemikiran Pendekatan psikologi barat beraliran positivisme yang berpusat pada manusia sebagai dasar dan tujuan ilmu pengetahuan. Sebagai contoh, aliran psikoanalisa yang dilahirkan oleh Sigmund Freud menyatakan bahwa perilaku manusia didorong oleh alam bawah sadar yang berisikan impuls-impuls seksual dan kematian atau insting eros dan thanatos.

Insting kehidupan menyatakan tujuan hidup seorang individu dan spesies adalah untuk memenuhi kebutuhannya seperti makanan, air, dan kebutuhan akan seks. Insting kehidupan berorientasi pada pertumbuhan dan perkembangan.

Bentuk energi psikis yang dipakai dalam insting kehidupan adalah libido yaitu yang mengarahkan seseorang ke pemikiran dan perilaku dengan prinsip kesenangan. Libido ini dapat diwujudkan dalam bentuk objek dan konsep ini menurut Freud dinamakan ”cathexis”.

Sebagai kebalikan dari insting kehidupan (eros), Freud mengemukakan death instincts. Sesuai pembelajaran ilmu psikologi, dia mengemukakan fakta yang jelas bahwa semua yang hidup dapat rusak dan mati, kembali pada dasarnya yang mati dan dia mengemukakan bahwa manusia mempunyai keinginan tidak sadar untuk mati.

Salah satu komponen dari death instincts adalah dorongan agresi, paksaan untuk menghancurkan, keinginan untuk berkuasa, dan membunuh. Sayangnya, Freud tidak menjelaskan secara rinci tentang insting kematian ini. Aliran behaviorisme menganggap manusia adalah sekumpulan respons-respons atas stimulus yang diberikan alam.

Jadi singkatnya, manusia adalah organisme yang tidak memiliki kesadaran dan perilakunya sangat tergantung dari stimulus yang diberikan. Sebuah pribadi terbentuk karena adanya pembiasaan stimulus yang akhirnya melahirkan respons yang begitu-begitu pula.

  • Timur

Pertama, jauh sebelum pencetus psikoanalisa, Sigmund Freud menyatakan bahwa kelahiran merupakan sumber kegelisahan yang timbul di kemudian hari, Agama dan kepercayaan budha telah menyatakannya lebih dulu. Menurut Agama dan kepercayaan budha, pengalaman pada waktu lahir meliputi rentetan perasaan sakit, keluar, dan kaget, serta timbulnya perasaan jasmaniah, di kemudian hari akan terulang sebagai rasa ketakutan atau kecemasan.

Menurut Agama dan kepercayaan budha, tubuh adalah sebuah penjara yang menyengsarakan bagi jiwa kita, maka dari itu reaksi pertama bayi yang lahir adalah menangis karena pengalaman tersebut menggoncangkan keseimbangan hidup anak tersebut.

Kedua, ketakutan akan maut. Berdasarkan pengalaman bertahun-tahun dalam praktek klinik, Carl G. Jung menyatakan bahwa ketakutan paling dasar pada setiap pasien yang dirawatnya adalah ketakutan akan maut. Hal ini juga telah diungkapkan oleh Agama dan kepercayaan budha ribuan tahun sebelum Carl G. Jung menemukan teorinya.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, sekarang sobat sudah memahami secara garis besar perbedaan pendekatan dalam psikologi barat dan timur bukan? semoga menjadi wawasan berkualitas, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, Terima kasih.

You may also like