Home » Ilmu Psikologi » 13 Peran Psikologi dalam Ergonomi

13 Peran Psikologi dalam Ergonomi

by Arby Suharyanto

Dear sobat semua yang penulis cintai.. tentunya sobat masih selalu bersemangat mempelajari dan membaca artikel mengenai psikologi bukan? nah sobat, penulis senang sekali kali ini mendapat kesempatan untuk berbagi wawasan dengan sobat pembaca semua. Kali ini penulis akan membahas mengenai peran psikologi dalam ergonomi. Pernahkah sobat mendengar sebelumnya? Apakah sudah memahaminya lebih lanjut? Untuk memaksimalkan pemahaman kita, yuk langsung saja kita simak bersama pembahasannya..

Ergonomi atau disebut dengan rekayasa faktor manusia, atau yang dikenal dalam bahasa Inggris disebut dengan human factor engineering ialah salah satu disiplin ilmu psikologi yang bersifat multidisipliner, yakni mempelajari dan menjelaskan performansi manusia yang berhubungan dengan pekerjaan atau tugas yang harus diselesaikan.

Apabila dihubungkan, keduanya memiliki peran yang erat dan saling berkaitan satu sama lain, sebab ergonomi berhubungan dengan manusia dan tindakan yang dilakukan, dan psikologi sendiri memiliki peran dalam kelancaran serta baik buruknya pekerjaan manusia dari hasil tindakannya tersebut. Ada 13 macam peran psikologi dalam ergonomi, yakni sebagai berikut :

1. Memecahkan Faktor Performansi Manusia

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa psikolog berhubungan dengan ergonomi atau tindakan rekayasa manusia yang berhubungan dengan pekerjaan, peran psikologi dalam ergonomi yang pertama ialah memecahkan faktor performansi manusia yang berhubungan dengan tugas atau pekerjaan dan tindakan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. (Baca juga mengenai faktor psikologi dalam lingkungan).

Peran psikologi ialah mempelajari, menjelaskan, meramalkan, mengontrol, merekayasa, dan memecahkan segala tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dalam pekerjaan atau tugas yang dijalankan. Hal itu juga berhubungan dengan alat alat pekerjaan dan lingkungan pekerjaan, yakni sejauh apa semua hal tersebut memberi pengaruh pada tindakan manusia tersebut. (Baca juga mengenai faktor kognisi dalam motivasi).

2. Kenyamanan dalam Bekerja

Psikologi memilki peran membantu dan meningkatkan kenyamanan manusia ketika menjalankan tugas dan pekerjaannya yakni dalam melakukan aktifitas di lingkungan kerja dengan cara memberi arahan yang tepat dan memberi petunjuk mengenai segala tindakan yang dilakukan, sehingga manusia akan nyaman dalam menjalankan pekerjaan yang dilakukan.  (Baca juga mengenai cara mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja baru).

3. Keselamatan Manusia dalam Bekerja

Manusia dalam menjalankan pekerjaan berhubungan dengan semua peralatan, hubungan sosial dengan manusia lain, dan lingkungan kerja. Psikologi akan memberikan arahan pada manusia untuk menyesuaikan diri dan membantu menikmati semua pendukung tersebut sehingga tercipta rasa kesatuan antara manusia dan sekitar, manusia pun menjadi mampu mengendalikan semuanya dan terjamin keselamatan dalam pekerjaannya. (Baca juga mengenai contoh fenomena dalam psikologi sosial).

4. Harmonisasi Antara Manusia dengan Teknologi

Manusia dan tekologi tentu dibuat tidak hanya berhubungan dengan satu pihak saja, misalnya dalam hal pekerjaan saja atau manusia saja, teknologi diciptakan dengan tujuan untuk mendukung pekerjaan manusia dan semua itu dapat tercapai karena adanya peran psikologi yang membuat manusia melakukan tindakan yang terbaik untuk mampu menciptakan teknologi yang terbaik dan bermanfaat bagi manusia. (Baca juga mengenai efek teknologi komunikasi elektronik bagi tumbuh kembang anak).

5. Menyesuaikan Instrumentasi dengan Karakteristik Manusia

Instrumentasi ialah segala peralatan dalam pekerjaan yang berhubungan dengan rekayasa tindakan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan itu sendiri, psikologi berperan dalam mengarahkan tindakan mansuia untuk membuat segala instumentasi tersebut disesuaikan dengan kepentingan manusia yakni yang mampu memudahkan dan meringankan tugas manusia menjadi lebih efektif dan efisien.

6. Memudahkan Hidup Sehubungan dengan Peralatan Kerja

Psikologi yang telah mengarahkan tindakan manusia untuk mampu menjadikan peralatan pekerjaan dirancang sesuai dengan karakteristik manusia tentu akan memberikan dampak berupa kemudahan hidup manusia dalam menjalankan alat tersebut sehingga manusia dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat karena mampu menguasai peralatan kerja dengan sempurna.

7. Berhubungan dengan Kebahagiaan manusia

Hal ini merupakan dampak lanjutan yakni karena mendapatkan kemudahan hidup sehingga secara psikologi manusia akan merasa lebih bahagia dengan pekerjaan yang dilakukannya. Hari hari bekerjanya tidak menjadi sesuatu yang berat dan nantinya dapat berdampak memberikan hasil pekerjaan terbaik serta meningkatkan kreatifitas dan kemampuan penyelesaian pekerjaan yang tepat.

8. Meningkatkan Motivasi Kerja

Motivasi kerja akan didapatkan ketika manusia telah nyaman yakni tindakan rekayasa pekerjaan  yang dilakukannya telah memberinya perasaan bersatu dengan pekerjaan atau tugas yang dilakukan. Kedisiplinan akan tercipta dengan sendirinya, begitu pula dengan rasa tanggung jawab, hal itu terjadi sebab ia memiliki motivasi tinggi yang berdampak secara langsung pada sikapnya dalam menjalankan pekerjaan.

9. Meningkatkan Kemampuan Kerja

Peran psikologi dalam ergonomi juga akan meningkatkan kemampuan kerja manusia, sebab manusia memiliki rasa nyaman dan mootivasi perkerjaan yang jauh lebih baik, segala tindakan rekayasa yang dilakukan menjadi lebih terarah dan memberi hasil sesuai yang diharapkan. sehingga kemampuan kerja juga akan meningkat dengan sendirinya.

10. Memberikan Keuntungan dalam Organisasi

Ketika efektifitas, efisiensi, dan produktivitas kerja tercapai karena adanya penyatuan antara manusia dengan sistem pekerjaannya, secara langsung akan berdampak pada keuntungan untuk organisasi tempat manusia tersebut berada. Segala yang disediakan dimanfaatkan dengan baik dan segala pekerjaan yang dibebankan sanggup diselesaikan.

11. Harmonisasi Sistem Manusia dan Mesin

Manusia memiliki sistem yang jelas berbeda dengan mesin. Mesin itu sendiri diciptakan oleh manusia dan amat erat hubungannya dengan ergonomi, yakni tindakan rekayasa manusia dalam penciptaannya. Psikologi akan mengarahkan sikap manusia untuk menciptakan mesin yang dapat membantunya dan dapat berharmonisasi dengan manusia, yakni digunakan untuk mencapai tujuan bersama.

12. Menghubungkan Berbagai Bidang Profesi

Psikologi membuat pekerjaan berhubungan dengan berbagai bidang pekerjaan seperti ahli ergonomi, yang memang berhubungan dengan tindakan rekayasa manusia berhubungan dengan bidang lain seperti insinyur rekayasa, insinyur produksi, desainer industri, dokter industri, praktisi kesehatan dan keselamatan kerja, praktisi sumber daya manusia, dan desainer computer sehingga seluruh target pekerjaan dapat tercapai dan setiap permasalan memiliki ahli masing masing dalam penyelesaiannya.

13. Hubungan Erat Antara Manusia dengan Pekerjaan

Ketika sudah muncul rasa bersatu antara manusia beserta tindakan yang dilakukan sehubungan dengan pekerjaan dan tugasnya, maka manusia akan memiliki hubungan erat dengan pekerjaan, yakni tidak sekedar melakukan pekerjaan karena menginginkan materi atau kebutuhan lain, namun sudah menjadi kesenangan tersendiri baginya dan menjadi kebahagiaan tersendiri dalam melakukan aktifitas sehari harinya.

Ternyata luas ya sobat peran psikologi dengan ergonomi? Psikologi memang ilmu luas yang terhubung dengan berbagai bidang, sebab itu jangan lupa selalu membaca artikel di website dosenpsikologi ya sobat, agar wawasan dan ilmu anda selalu bertambah. Demikian artikel kali ini, terima kasih untuk sobat semua yang sudah membaca. Semoga dapat dipahami dan bermanfaat untuk anda. Salam hangat dari penulis.

You may also like