Menjadi seorang ibu yang mendapat anugrah kehamilan memiliki dampak yang berbeda pada tiap tiap ibu hamil yang mengandung tersebut, hal itu dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti dukungan dan kasih sayang suami serta keluarga terdekat, beratnya beban hidup, kekuatan iman atau yang berhubungan dengan ketenangan dalam beragama dan keyakinan pada Tuhan, rencana masa depan, kesehatan diri sendiri dsb.
Pada ibu hamil yang baru saja menikah, yang menikah lama dan baru mendapat anugrah kehamilan, serta pada remaja atau seseorang yang hamil karena kondisi yang tidak siap atau tidak diharapkan tentu menjadi sesuatu yang berbeda pada pola pikirnya. Pada kesempatan kali ini, penulis membahas lengkap mengenai hal tersebut dari sisi psikologis, berikut selengkapnya, 12 Pengaruh Psikis Ibu Hamil Terhadap Janin.
1. Ibu Hamil yang Beraktifitas dengan Senang Membuat Janin Tenang
Pengaruh psikis ibu hamil pada janin yang menenangkan untuk membentuk ikatan dengan janin Ibu hamil ialah dengan memberi minyak pada perut dan memijatnya perlahan lahan. Tidak ada salahnya memberi krim atau minyak untuk menenangkan janin Ibu hamil setelah melakukan segala aktifitas harian. Pijat aromaterapi adalah satu pengaruh psikis ibu hamil pada janin yang baik untuk memanjakan diri dan meluangkan waktu untuk memikirkan janin Ibu hamil ataupun bicara dengannya sehingga janin selalu tenang. (Baca juga mengenai faktor psikologis pada tingkah laku manusia)
2. Psikis Sehat Ibu Hamil Membuat Janin Bahagia
Salah satu pengaruh psikis ibu hamil pada janin yang baik ialah melegakan kaki sambil memikirkan tentang bagaimana rasanya menjadi janin dalam kandungan yakni dengan berenang. Berenang bukan hanya merupakan olahraga yang aman, berenang juga memberi peluang kepada Ibu hamil untuk merasakan keadaan janin Ibu hamil yang saat ini juga sedang terapung dalam air (air ketuban). (Baca juga mengenai faktor psikologis dalam kesulitan belajar)
3. Mood Ibu Hamil yang Bagus Membuat Janin Cerdas
Suara Ibu hamil dapat membantu janin segera membentuk ikatan dengan Ibu hamil setelah ia lahir nanti. Ada satu teori yang mengatakan bahwa pendengaran janin terbentuk dengan baik sejak dalam rahim untuk membantunya membentuk ikatan dengan Ibu hamil walaupun ia belum lahir. Setelah dilahirkan, janin Ibu hamil juga mungkin lebih memberi perhatian kepada suara Ibu hamil dibanding suara orang lain. (Baca juga mengenai dasar dasar biologis perilaku)
Berbicara akan terasa lebih menyenangkan apabila Ibu hamil tahu bahwa dia bisa mendengarnya. Ibu hamil mungkin merasa sedikit malu pada awalnya karena merasa seperti ngomong sendiri, tetapi lama kelamaan Ibu hamil akan terbiasa malah asyik bicara dengan perut Ibu hamil. (Baca juga mengenai jenis terapi perilaku kognitif)
4. Pikiran Santai Ibu Hamil Juga Membuat Janin Rileks
Berendam dalam bak berisi air hangat ialah salah satu pengaruh psikis ibu hamil pada janin untuk bersantai. Kegiatan ini juga memberi peluang kepada Ibu hamil untuk meluangkan waktu dan memberi perhatian kepada janin Ibu hamil. Ibu hamil mungkin ingin berendam lama lama, tetapi pastikan air tidak terlalu panas saat Ibu hamil masuk ke bak. (Baca juga mengenai jenis terapi autisme)
5. Pandangan Ibu Hamil tentang Kelahiran Mempengaruhi Perasaan Janin
Ibu hamil akan belajar dasar dasar peregangan ringan serta teknik teknik bernafas yang bisa membantu Ibu hamil saat melahirkan. Yoga prenatal bisa membantu Ibu hamil menenangkan pikiran dan merehatkan badan serta membantu Ibu hamil merasakan hubungan dengan janin dalam kandungan.
6. Hypnobirthing Membuat Psikis Janin Merasa Diperhatikan
Kelas melahirkan ini menggunakan teknik teknik hipnoterapi untuk membantu Ibu hamil fokus kepada janin dan badan Ibu hamil sebagai pengaruh psikis ibu hamil pada janin menghadapi proses melahirkan. Teknik hypnobirthing dapat menjelaskan pada Ibu hamil tentang pengaruh psikis ibu hamil pada janin untuk menangani kesakitan semasa proses kelahiran.
7. Janin Senang Ketika Didekatkan dengan Ayahnya
Kebanyakan calon ibu hamil mengalami gejala awal kehamilan. Gejala gejala ini adalah peringatan fisik bahwa Ibu hamil sedang hamil dan membantu Ibu hamil membangun ikatan dengan janin dalam kandungan sejak awal kehamilan. Namun bagi pasangan Ibu hamil, itu bukanlah sesuatu yang sama. Saat kehamilan Ibu hamil semakin membesar, Ibu hamil bisa membantu pasangan Ibu hamil membina ikatan dekat dengan janin.
Bantu pasangan Ibu hamil untuk merasakan pergerakan janin. Beri tahu kepadanya bahwa mulai minggu ke 23, janin Ibu hamil sudah bisa mendengar bunyi yang datang dari luar rahim. Ajak dia bicara pada janin dan membaca kepada perut Ibu hamil. Hal ini akan membantu janin Ibu hamil membiasakan diri dengan suara ayahnya.
8. Pola Hidup Sehat Membuat Janin Ikut Sehat
Luangkanlah waktu Ibu hamil untuk jalan jalan. Jalan jalan memberikan Ibu hamil ruang untuk memikirkan tentang janin Ibu hamil. Ibu hamil juga bisa berbicara dengan perut Ibu hamil sambil berjalan.
9. Merespon Gerakan Janin Berpengaruh pada Psikis dan Keaktifan Janin
Dengan merespon terhadap tendangan tendangan janin, Ibu hamil seolah olah berkomunikasi dengannya sebelum dia lahir. Dan Ibu hamil bisa melakukannya dimana saja Ibu hamil berada. Usaplah perut Ibu hamil dan Ibu hamil mungkin akan merasakan tendangannya. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada merasakan janin Ibu hamil memberi respon terhadap sentuhan Ibu hamil untuk pertama kalinya.
10. Ibu Hamil yang Stres Membuat Janin Tidak Sehat
Ibu hamil tentu ada pula yang stres karena beragam hal misalnya karena maslaah ekonomi, keluarga, atau dari kehamilan itu sendiri, ibu hamil yang tidak bahagia atau merasa stres dan sedih akan kehamilannya tentu membuat kondisi janin menjadi tidak sehat sebab terpengaruh oleh psikis ibunya.
11. Ibu Hamil Menurunkan Sifat dan Kebiasaan pada Janin
Ibu hamil yang memiliki kebiasaan marah, tersenyum, sabar, dsb nantinya juga akan berpengaruh pada janin yang dikandung sebab janin akan meniru apa yang dilakukan oleh ibunya sejak dalam kandungan.
12. Ibu Hamil dengan Kondisi Religi Positif juga Berdampak pada Janin
Ibu hamil yang tenang karena memiliki iman atau agama yang kuat memberi perasaan damai tersendiri dan keyakinan akan hal hal positif tentang kehamilannya dan janinnya kelak, sebab itu kedamaian tersebut juga akan dirasakan oleh janin.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan berkualitas, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.