Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 11 Jenis Terapi Autisme Wajib Orangtua Tahu

11 Jenis Terapi Autisme Wajib Orangtua Tahu

by Derina Asta

Gangguan autisme merupakan salah satunya gangguan yang biasanya mulai terdeteksi sejak anak masih dalam usia balita, gangguan ini terjadi akibatkelainan sistem syaraf yang biasanya ditandai dengan berbagai gejala ataupun kelainan, seperti sulitnya melakukan interaksi sosial, gangguan komunikasi dan anak tersbeut pun biasanya memiliki keterlambatan dalam perilaku nya.

Jika kita perhatikan secara seksama, anak-anak penyandang autis ini memang seperti nampak memiliki dunianya sendiri itulah mengapa anak-anak penyandang autis ini memang membutuhkan bantuan orang-orang sekelilingnya, agar anak tersebut dapat hidup dengan normal selayaknya anak lainnya.

Kebanyakan masyarakat masih banyak yang belum paham mengenai kelainan yang satu ini, dan masih ada yang beranggapan bahwa autisme adalah sebagai sebuah penyakit kelainan mental, namun pada dasarnya autisme bukanlah sebuah penyakit, tapi sebuah kelainan sistem syaraf yang biasanya terjadi dikarenakan cara kerja otak yang berbeda dengan anak normal kebanyakan, sehingga menyebakan anak tersbeut menajdi berbeda. untuk itu memang dibutuhkan terapi anak autisme agar para penyandang autisme ini dapat hidup dan berkembang dengan baik.

  1. ABA

ABA Merupakan jenis terapi yang bisa diberikan untuk anak-anak penderita autism, ABA sendiri adalah Applied Behavioral Analysis yang merupakan sebuah cara atau sruktur yang bisa dilakukan seseorang, sehingga dalam kasus ini dapat terlihat bagaimana orag tersebut membentuk atau un bisa dengan menghilangkan berbagai perilaku yang yang menunjukan gejala kelainan autism.

  1. Terapi fisik

Anak-anak yang memiliki kelainan autism ini biasanya mengalami ketrelambatan pada pertumbuhan otot-otot atau motoric halus yang dimilikinya, sehingga untuk motoriknya sendiir dirasa sangat kasar dan juga otot-ototnya lembek, dengan cara terapi fisik yang bisa dilakukan dapat membuat motoric anak menjadi jauh lebih baik, sheingga anak juga memiliki keseimbangan  agar bisa melatih fisik pada otot-otot meraka

  1. Terapi okupasi

Untuk perkembangan motoric halus pada beberapa anak autism memang biasanya dirasakan mengalami keterlambatan, bereda dengan anak normal lainnya yang memiliki perkembangan cukup baik dan normal-normal saja.

Diantara gerak gerik dari anak- anak penderita autism ini juga biasanya sangat kasar, dan biasaya mereka akan kesulitan untuk melakukan sesuatu denga baik dan juga benar, sehingga terapi ini akan sangat bermanfaat untuk anak afar motoric halusnya dapat bekerja dengan baik, dan anak pun akan terbiasa melakukan berbagai tugas-tigasnya dengan benar.

  1. Terapi bermain

Terapi bermain merupakan salah satu terapi yang biasa dilakukan untuk pengobatan anak autis, sebenarnya terapi ini memang sudah dilakukan sudah sejak lama, meskipun terlihat sangat sepele namun cara ini bisa dikatakan sebagai salah satu terapi belajar ynag snagat baik.

Seorang pendidik yang paham mengenai jenis terapi ini tentu dapat membantu anak- anak yang memiliki kelainan autis yang dilakukan dengan berbagai teknik tertentu.

Salah satu teknik yang plaing simple dilakukan adalah dengan cara bermain dengan anak sebaya yang memiliki kelainan serupa, cara terapi ini pun memang sangat pas digunakan dengan cara komunikasi yang baik dan juga melaukan berbagai interaksi social.

  1. Terapi perilaku

Anak- anak yang memiliki kelainan autism biasanya selalu memiliki rasa frustasi yang cukup tinggi, dan kebanaykan orang ynag ada di sekitar mereka pun kurang paham dan juga mengerti mengenai apa yang mereka rasakan.

Hal ini juga dikarenakan anak –anak tersebut yang merasa kesulitan untuk mengespresikan segala hal yang ada di dalam diri mereka. Diantaranya juga banyak yang terlalu hipersensitif pada berbagai suara, sentuhan dan juga cahaya.

Sehingga kebanyakan anak-anak ini seringkali juga mengalami yang namanya ketakutan, gangguan kepribadian paranoid  dan juga mengamuk secara berlebihan. Sehingga memang harus dilakukan berbagai terapi  oleh para terapis yang handal.

  1. Terapi wicara

Anak- anak ynag emyandang autism memang kebnayakan memiliki kesulitan untuk berbicara, dna juga menyamaikan bahasanya kepada lingkungannya, meskipun hal tersebut dapat berkembang namun kebanyakan diantaranya tidak dapat digunakan untuk melakukan interaksi dengan baik, khususnya untuk orang-orang yang ada dis ekitaran anak tersebut.

  1. Terapi social

Penyandang autism keanyakan memiliki ketidakmampuan dalam hal berkomunikasi, sehingga anak tersebut memang perlu diupayakan agar bisa berkomunikasi dengan baik di lingkungannya, caranya sendiri bisa dengan berinteraksi langsung dengan teman sebaya ataupun dengan cara mengenali tempat bermain atau sekolah anak tersebut.

Dengan bantuan para terapis biasanya dapat memberikan dan juga mengupayakan fasilitas interaksi social melalui teknik psikologi sosial yang dilakukan.

  1. Jenis terapi perkembangan

Salah satu jenis terapi yang bisa diandalkan untuk penyandang autis adalah  terapi perkembangan, dimana dalam terapi ini  yang lebih meningkatkan kemampuan social, intelektual dan juga emosional seorang anak. Jenis terapi perkembangan sesungguhnya berbeda dengan jenis terapi perilaku seperti terapi ABA dimana dalam terapi tersebut lebih mengajarkan seorang anak yang jauh lebih spesifik.

  1. Terapi biomedik

Salah satu jenis terapi biomedik ini awalnya  digabungkan dari Defeat autism now yang diprakarsai oleh beberapa kelompok dokter.

Dimana para dokter tersebut yang memiliki anak kelainan autism, dimana para dokter ini melakukan berbagai riset mengenai berbagai gejala yang ditemukan pada anak-anak penyandang autism tersebut. yang biasanya berdampak pada gangguan fungsi otak dari anak tersebut.

Dengan pemeriksaan secara insentif biasanya melalui urin, fese, rambut dan juga pemeriksaan darah, sehingga segala sesuatu yang bersifat abnormal tersbeut bisa dibereskan, yang nantinya agar anak terbebas dari gangguan.

Dan nyatanya setelah dilakukan pemeriksaan yang komperensif memang banyak anak juga yang mengalami banyak perkembangan.

  1. Terapi visual

Beberapa diantara anak-anak yang menderita autis memang memiliki kemampuan lebih, salah satunya cara pemikir visual, sehingga untuk cara belajar yang mereka lakukan dengan cara komunikasi dengan beberapa gambar yang biasanya melalui PECS (Picture Exchange Communication) dan biasanya cara pembelajaran lain yang biasa dilakukan adalah dengan video meling, atau system komunikasi yang digunakan untuk sebuah keterampilan visual. cara ini juga sangat baik sebagai cara melatih fokus anak autis dengan efektif.

  1. Terapi rukiah

Terapi yang satu ini memang lebih sering dilakukan untuk anak- anak atau seseorang yang memiliki gangguan mental, namun dalam pengobatan anak kelaina autisme pun biasanya dapat dilakukan. Tapi dalam hal ini biasanya anak-anak yang memiliki kelainan autism mendapatkan perbedaan terapi yang dilakukan oleh terapis, hal yang perlu diperhatikan dalam terapi ini sebaiknya dilakukan dengan  cara metode rukiyah syariah.

 

You may also like