Home » Gangguan Psikologi » 12 Pengaruh Kehamilan Terhadap Epilepsi

12 Pengaruh Kehamilan Terhadap Epilepsi

by Derina Asta

Epilepsi merupakan gangguan syaraf yang tentunya bisa menimpa siapapun, baik itu pria maupun wanita,sebenarnya cara pencegahannya sendiri bisa dilakukan dengan berbagai hal, asalkan dalam hal ini anda rutin melakukan pengobatan pada dokter ahlinya.

Khusus untuk wanita yang menderita epilepsy dan sedang merencanakan kehamilan memang hal tersebut banyak yang mempertanyakan.

Apakah dapat emnganggu kesehatan pada bayi ataukah tidak, karena seperti kita ketahui para penderita epilepsy memang harus rutin Mengkonsumsi obat, dna banyak yang mengatakan juga bahwa Mengkonsumsi obat anti epilepsy saat sedeng hamil bisa sangat ebresiko pada kecacatan janin.

Wanita yang menderita epilepsy dna berencana hamil memang sebaiknya perlu sering melakukan konsultasi ke dokter, karena dalam hal ini perlu memilih obat-obatan jenis mana yang bisa digunakan, dan jenis obat mana yang harus dihindari.

Namun sebaliknya apabila kehamilan tersebut terjadi tanpa adanya rencana memang sebaiknya dilakukan konsultais agar bisa dilakukan pengurangan dosis dari yang awalnya tinggi menjadi dosis yang jauh lebih rendah.

Perlu anda ketahui juga dampak kehamilan saat sedang terkena gangguan epilepsy memang bisa meningkatkan angka kematian pada bayi baru lahir, bahkan tiga kali dibandingkan orang normal.

Pengaruh kehamilan terhadap epilepsy sendiri biasanya akan lebih meningkat pada trimester ketiga.

Namun diantaranya bisa juga berkurang, karena hal tersbeut tergantung dari inividualisme masing-masing. Lalu apa saja pengaruh kehamilan terhadap epilepsy? Nah untuk itu dalam artikel kali ini kita akan emmbahas mengani 12 pengaruh kehamilan terhadap epilepsy.

1. Kasus kematian pada bayi

Kasus kematian pada bayi memang bisa dikarenakan berbagai alasan, slaah staunya adalah penyakit yang di derita oleh ibu hamil, untuk itu memang sangat penting dilakukan konsultasi agar nantinya bisa lebih meminimalisir kasus kematian pada bayi/

Khususnya saat ibu sedang terkena gangguan epilepsy, biasanya dalam kasus ini kematian pada bayi akan jauh lebih tinggi, meski begitu masih bisa dikurangi dengan dilakukan control yang tepat dna juga konsultasi yang teratur ke dokter kandungan.

2. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi

Saat sedang menderita epilepsy tentunya kita membutukan berbagai jenis obat yang memang harus dikonsumsi, hal ini lah yang biasanya membingungkan bagi ibu hamil yang menderita gangguan satu ini.

Sehingga memang harus mengurangi mengkonsmsi jenis obat-obatan yang memang tidak harus diguanakan saat hamil, karena dalam hal ini bisa meningkatkan gangguan pertumbuhan dan juga perkembangan pada bayi yang sedang dikandung, untuk itu sebaiknya lakukan konsultasi yang tepat.

3. Kemampuan kognitif yang buruk

Bayi yang dilahirkan saat ibu terkena gangguan epilepsy memang sangat rentan terkena yang namanya gangguan kognitif, dalam hal ini bisa dalam gangguan bicara dan juga kurang bisa memahami apa yang dijelaskan oleh seseorang.

Sehingga perlu dilakukan konsultasi yang tepat, misalnya dengan psikologi kognitif dan juga mendatangi berbagai ahli syaraf yang tepat.

4. Gangguan spectrum autisme

Meski hal ini jarang terjadi, namun ada sekian persen juga pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita gangguan epiepsi bisa berakibat terjadinya gangguan spectrum autiesme.

Sehingga dalam hal ini perlu dilakukan serangkaian pengobatan yang tepat, bahkan jika hal ini terlanjur sudha terjadi akan lebih sulit untuk melakukan berbagai cara penyembuhan.

Sehingga ada baiknya ibu hamil yang menderita penyakit epilepsy memang harus sesering mungkin melakukan konsultasi yang tepat agar bisa Mengurangi terjadinya gangguan spectrum autiesme yang satu ini.

5. Kelainan jantung

Penyakit kelainan jantung juga bisa idkatakan merupakan pengaruh kehamilan dari epilepsy yang etrjadi pada ibu hamil, dalam hal ini perkembangan janin di dalam perut ibu memang tergantung dari usaha yang dilakukan oleh ibu.

Sehingga memang harus dilakukan serangkaian pengobatan yang tepat, agar nantinya bisa Mengurangi terjadinya kemungkinan penyakit yang satu ini.

6. Gangguan memori

Penyakit gangguan memori bisa berupa gejala penyakit Alzheimer atau hal lainnya, biasanya penyakit yang satu ini bisa saja terjadi di usia lanjut usia, namun pada ibu hamil yang sedang menderita epilepsy ternauta bisa juga terkena penyakit gangguan memori yang satu ini, sehingga memang sebaiknya anda melakukan berbagai pengobatan pada dokter ahli.

7. Tertundanya berjalan dan berbicara pada bayi.

Hal yang paling dikhawatirkan saat ibu hamil memiliki gangguan epilepsy adalah dengan kelahiran bayi yang bisa menimbulkan berbagai gangguan.

Salah satunya tertundanya berjalan dan juga berbicara ketika bayi memansuki usia satu tahun keatas, sehingga dalam hal ini memang harus dilakukan berbagai cara agar bisa mencegah hal tersbeut terjadi.

8. Cacat saluran kencing

Berbagai kemungkinan memang bisa saja terjadi pada bayi yang lahir dari ibu yang terkena gangguan epilepsy.

Salah staunya pada bayi yang cacat saluran kencing, dan kebanyakan penyakit yang satu ini timbul dikarenakan adanya gangguan peilepsi yang terjadi pada ibu hamil, sehingga ibu hamil hars melakukan berbagai serangkaian pengobatan yang perlu dilakukan agar bisa mencegahnya.

9. Depresi pada ibu hamil

Wanita penderita epilepsy yang mengethaui dirinya sednag hamil bisa saja terkena depresi postpartum yang berkepanjangan, sehingga dalam hal ini perlu dilakukan berbagai pengobatan dengan terapi psikologi yang harus dilakukan.

Hal ini terjadi kemungkinan karena terlalu memikirkan keadaan atau kondisi bayi yang akan dilahirkannya, atau terlalu banyak berfikir mengenai kondisi kesehatannya ketika akan melahirkan bayi.

10. Kemampuan intelektual yang rendah.

Mengkonsumsi obat-obatan terlalu banyak, apalagi dengan dosis yang sangat tidak terkondtrol bisa menyebakan terjadinya gangguan pada bayi yang baru dilahirkan, dalam hla ini bisa saja terjadi kemampuan intelektual yang rendah pada bayi, sehingga harus dilakukan serangkaian pengobatan agar bisa Mengurangi terjadinya resiko tersebut.

11. Perdarahan intraserebral

Dalam beberapa aksus wanita hamil yang menderita gangguan epilepsy bisa terkena perdarahan intraserebral, bahkan kemungkinannya bisa tiga kali jauh lebih besar dari ibu yang normal.

Atau tidak memiliki gangguan epilepsy, sehingag jika terjadi sesuatu hal atau gejala yang aneh ketika sedang hamil, sebaiknya segera melakukan berbagai pemeriksaan agar bisa menjaga kesehatan ibu dan juga janin.

12. Bibir sumbing

Dampak penggunaan obat antiepilepsi pada wanita hamil memang bisa terlihat dari berbagai resiko, salah satunya adalah bayi yang dilahirkan menderita bibir sumbing, hal ini memangs ebagian besar diakibatkan dari pengginaan konsumsi obat-obatan epilepsy selama hamil.

You may also like