Home » Teori Psikologi » Kepribadian » 12 Penerapan Punishment dalam Modifikasi Perilaku

12 Penerapan Punishment dalam Modifikasi Perilaku

by Derina Asta

Punishment atau sebuah hukuman biasanya terjadi tanpa disadari di dalam prinsip dasar modifikasi perilaku. Bahkan dalam penerapannya punishment ini sering digunakan dengan berbagai alasan untuk hal-hal yang bertujuan untuk sebuah kebaikan. Tapi sayangnya punishment ini bisa juga mengurangi dari yang namanya sebuah perilaku dengan secepat mungkin.

Bahkan untuk penggunannya sendiri memang perlu dilakukan berbagai prosedur, dan tentunya hal tersebut bisa sangat bergantung pada berbagai pertimbangan pertimbangan yang dilakukan, dan melihat dari sisi hukum, kepraktisan dan juga moral serta etika yang dilakukan. Sementara dalam dunia pendidikan, penerapan punishment dalam modifikasi perilaku juga dibutuhkan, salah satunya dengan menerapkan teori reward dan punishment dalam psikologi.

Dalam masalah penggunaan punishment ini memang dilakukan dengan aversive event dan untuk cara yang dilakukannya dengan berbagai langkah hal individu. Dengan berbagai punishmet yang digunakan tentunya bisa juga menyebabkan berbagai rasa takut atau ketidaknyamanan yang terjadi pada diri seseorang, namun sayangnya hal tersebut juga bukanlah merupakan sebuah perilaku perubahan yang bisa mengurangi atau bisa juga menurunkan sebuah permasalahan dari perilaku yang terjadi.

Penerapan punishment dalam modifikasi perilaku bisa dikatakan sebagai sebuah prosedur yang memang harus diikuti. Cara atau langkah destriktif ini memang dapat dikaitkan dengan berbagai permasalahan perilaku dan juga berbagai fungsi adaptif yang terjadi di beberapa lingkungan sekitar kita. Dalam penerapannya sendiri bisa dikaitkan dalam sebuah modifikasi perilaku diantaranya:

1. Punishment yang melibatkan rasa tidak nyaman
Punishment yang satu ini bisa dikatakan sebagai sebuah ganjaran yang bisa mengaktivasi dari berbagai rasa sakit ataupun rasa nyeri yang ada di dalamnya, langkah ini juga merupakan cara membangkitkan perasaan yang tidak nyaman. Di dalam punishment yang satu ini bisa dikaitkan dengan sebuah stimulus yang ada, dalam hal ini bisa dikaitkan dengan sitimulus aversiveartau aversive punishment.

2. Punishment negative verbal
Untuk yang satu ini umumnya sebuah punishment memang diberikan atas dasar perilaku yang memang kurang baik atau kurang tepat, biasanya bisa berkaitan dengan tatapan ataupun dengan sebuah kontak mata, bahkan ada juga beberapa kasus yang mengkaitkan hal ini dengan keefektifan dalam memasangkan dan juga membentuk dalam cara lain punishment yang dilakukan.

3. Hasil hukuman yang diberikan akibat tekanna prilaku
Untuk yang satu ini bisa dikatakan sebagai sebuah hkuman yang nantinya dapat dipancing dengan berbagai pemberikan hukuman yang menyimpang, tapi dalam hal ini lebih menitikberatkan pada berbagai kelalaian dan juga penggunaan reinformcemet positif yang bisa melibatkan adanya perilaku yang tidak diinginkan.

4. Mengintiminasi perilaku

Cara ini bisa dijelaskan dalam sebuah cara yang dilakukan dalam melakukan mengimitasikan adanya pola perubahan perilaku, misalkan seorang anak yang tadinya mendapatkan seuah hukuman, dan hukuman tersebut di dapatkannya dari orang dewasa, secara tidak langsung juga anak tersebut malah melakukan cara atau hukuman serupa kepada teman sebayanya, tentunya hal ini merupakan cara atau langkah yang kurang baik.

5. Dalam sebuah punishment memang tidak selalu membuat perilaku baru
Perlu kita ketahui, ternyata kita juga bisa belajar dari sebuah punishment, dimana dalam hal ini ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, atau yang lebih tepatnya harus lebih mengajarkan pada seseorang mengenai hendaknya melakukan berbagai hal yang memang seharusnya tidak kita lakukan.

6. Pemberian hukuman yang dapat meningkatkan emosi
Kita bisa melihat dalam hal ini ada beberapa penerapan punishment dalam modifikasi perilaku yang diberikan dengan cara yang kuat, dimana dalam penerapannya bisa menimbulkan sebuah ketakutan yang berlebihan di dalam diri kita.

7. Dapat lebih meminimalisir respon

Punishment yang diberikan ternyata secara tidak langsung dampaknya sendiri bisa menimbulkan adanya sebuah respon atau berbagai hal yang dijadikan sebagai sebuah hukuman, dalam memaksimalkan cara tersebut memang harus diketahui terlebih dahulu mengenai bagaimana cara dan penyebab yang dilakukan dan juga hal- hal yang berkaitan dengan berbagai perilaku yang memang tidak begitu diharapkan serta perlu dilakukan pendekatan dalam modifikasi perilaku

8. Lebih memperkecil respon alternative
Punishment yang dilakukan nyatanya juga bisa memberikan sebuah respon alternative yang dilakukan, sehingga kita bisa lebih meminimalisir yang menjadi penyebab dari sebuah hal yang dilakukannya sebagai sebuah punishment.

9. Belum Keefektifan dalam pemberian hukuman
Di dalam punishment kita bisa melihat seberapa efektif sebuah hukuman diberikan agar bisa merubah perilaku seseorang, dimana orang-orang tersebut juga terkadang belum dirasa begitu jera untuk diberikan hukuman atas ganjaran hal-hal yang dilakukannya, sehingga dalam hal ini kita memang harus bisa melihat apakah berbagai punishment yang diberikan sudah dirasa cukup jera untuk menjerat orang tersebut. Jika memang dirasa masih belum efektif bisa dilakukan berbagai perbandingan dengan perubahan punishment yang bisa saja dilakukan.

10. Menjadi sebuah bentuk modeling

Yang dimaksudkan disini adalah ketika sebuah punishment diberikan umumnya akan membuat seseorang yang terkena hukuman tersebut malah menjadikan sebuah hukuman tersebut ke dalam sebuah bentuk modeling, dari berbagai tingkah laku yang terjadi dimana hukuman yang sudah dilakukan tersebut malah cenderung akan dipakai untuk melakukan hukuman yang sama dengan orang lain di masa mendatang.

11. Penyalahgunaan punishment

Pada beberapa kasus ada juga seseorang yang memang diberikan punishment dan merasa perlu mengubah sikap atau perilakunya. Namun di sisi lain ada juga beberapa pengunaan di dalam bentuk sebuah perilaku yang malah semakin menguatkan dan menggunakan adanya hukuman tersebut ke dalam hal penyalahgunaan. Yang mana terlalu berlebihan di dalam memberikan punishment tersebut, hal ini tentu sangat bertentangan dengan apa yang seharusnya dilakukan.

12. Dapat dijadikan jalan keluar atau malah penghindaraan perilaku

Punishment umumnya memang ditujukan agar seseorang dapat jera dengan kesalahan yang sudah dilakukannya, namun di sisi lain ada juga yang menggunakan punishment ini sebagai jalan keluar atau adanya sebuah penghindaraan dengan dilakukannya punisher ini, sehingga orang tersebut bisa memanfaatkan hukuman yang diberikannya menjadi sebuah efek positif akan perubahan sebuah perilaku.


Nah, berikut ulasan mengenai berbagai penerapan punishment dalam modifikasi perilaku. Oleh karena itu kita pun perlu lebih memahami mengenai berbagai macam teknik modifikasi perilaku yang saat ini sudah sangat umum di masyarakat. Dimana bisa lebih jauh mempelajari tentang berbagai fungsi sifat manusia dalam psikologi yang lebih baik lagi nantinya.

You may also like