Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 15 Penerapan Disiplin pada Anak Usia Dini

15 Penerapan Disiplin pada Anak Usia Dini

by Tiffany

Membicarakan mengenai anak usia dini maka ada banyak hal yang bisa kita bahas. Dimana anak usia dini meliputi dari 0 sampai 6 tahun. Anak juga memiliki karakteristik ataupun pola yang berkembang dan juga berbeda, selain perkembangannya yang berbeda sesuai dengan  Perkembangan Psikologi Anak ada juga yang dipengaruhi oleh lingkungan atau biasa disebut sebagai faktor eksternal.

Setiap anak tentu memiliki karaktersitik serta pola yang beragam. Perkembangan anak usia dini banyak melalui beberapa tahapan. Nah perhatian kita tentu bukan hanya pada sisi yang menyenangkan saja. Anak juga harus diajarkan sesuatu yang jelas seperti hal yang salah dan hal yang benar. Sehingga, anak tidak sembarangan mendapatkan pendidikan.  Cara Kerja Psikologi Pendidikan mungkin jelas, namun bagaimana dengan non pendidikan ? salah satunya disiplin. Penerapan disiplin nyatanya sangat bagus untuk kehidupan anak usia dini, bagaimana ?

1. Memberikan Rasa Aman

Penerapan disiplin ternyata bisa memberikan rasa aman pada anak secara jelas dan juga terukur. Melalui penerapan disiplin anak mengerti mengenai apa yang harus mereka pelajari dan mereka ajarkan. Bagaimana anak tersebut mengalami permasalahan ataupun melakukan hal yang dianggap salah. Nah anak-anak menjadi aman karena ketika mereka benar mereka akan dibela dan ketika salah tentu akan mendapatkan hukuman.

2. Menghindari Rasa Malu

Penerapan disiplin selanjutnya adalah membantu anak-anak menghindari rasa bersalah serta rasa malu akibat perilaku yang tidak sesuai dan dianggap tidak baik. Dengan adanya penerapan disiplin maka mereka tahu bahwa melakukan hal yang tidak sesuai bisa membuat mereka malu dan terjebak. Salahnya banyak orang tua yang melindungi kesalahan dan menyebabkan anak semakin membangkang dan berani pada orang lain.

3. Konsisten

Apakah anda merasa bahwa anak-anak senang menguji Anda. Dimana banyak anak yang tidak konsisten ataupun bermasalah selain itu mereka seringkal memaksakan orang tuanya untuk mengikuti apa kata mereka. Akhirnya anak-anak merasa bahwa merekalah pengendali kehidupan dan tidak belajar bertanggung jawab. Penerapan disiplin untuk konsistensi sangat berguna dan anak-anak yang tumbuh tanpa konsistensi, aturan-aturan akan sangat mudah dirobohkan. Mereka tetap akan melakukan meskipun konsekuensi yang dia tidak suka.

4. Berikan Pujian

Disiplin bukan berati keras dan galak, anda mengajarkan dua hal yang berbeda. Sehingga jangan menyatukan keduanya. Bentuk disiplin yang paling kuat adalah memberikan pujian jika anak memang melakukan hal baik dan terpuji, dan ini berlaku untuk semua usia anak bahkan yang sudah remaja sekalipun. Makin sering dipuji, anak makin kuat keinginannya untuk berperilaku baik dan tidak perlu menggunakan iming-iming.

5. Berikan Opsi Lain

Meskipun anak usia dini melakukan pelanggaran tidak dihukum namun setidaknya ada sebuah peraturan yang berlaku. Tunjukkan sebanyak negosiasi terbaik ketika mereka melakukan hal buruk. Misalnya saja “Jangan mencoret mobil ya nanti tidak indah dan seperti mobil ini(tunjukan mobil yang sudah buruk)”.. maka buat menjadi “coret lembar ini saja yuk kita melukis”. Ini akan lebih baik.

6. Kesepakatan

Disiplin lebih baik tidak terjalin pada satu pihak saja agar anak tidak merasa ketakutan. Apabila sulit menerapkan kedisplinan maka anda bisa melakukan kesepakatan. Misalnya ketika tidur, tawarkan apakah ingin dengan lampu di lorong depan kamarnya tetap menyala atau dibiarkan mati. Dengan seperti ini mereka akan paham bahwa orang dewasa menghargai keinginan dan tidak memaksa, sehingga kedisiplinan bisa berjalan. Cara Mendidik Anak Usia 8 Tahun Agar Disiplin dan Mandiri juga bisa menggunakan cara ini.

7. Tunjukan Rasa Empati

Seorang anak meskipun berusia dini tetap tahu bahwa perasaannya baik atau tidak baik. Setelah melakukan kedisiplinan anda bisa bertanya “Mama tahu kamu marah, mama ingin bermain di taman sepanjang hari namun jika sore….” Sebutkan bahwa anda memang berada di pihak mereka dan mengerti.

8. Berani Katakan Tidak

Penerapan disiplin akan gagal jika anda tidak mengatakan “TIDAK” dengan jelas. Misalnya anak memang melakukan kesalahan, seperti memukul temannya sebutkan dengan jelas bahwa tidak boleh memukul. Apalagi jika anak anda melakukan kesalahan besar. Anda juga tetap bisa meminta dia meminta maaf. Walaupun begitu, batasi penggunaan kata “tidak”. Jangan semua hal anda katakan tidak.

9. Menumbuhkan Percaya Diri

Selain rasa aman dan juga rasa empati yang mereka miliki ketika disiplin diterapkan secara tidak langsung kita juga mengajarkan anak untuk menjadi pribadi yang percaya diri. Mengapa ? karena anak akan berusaha untuk paham dan juga harus berusaha untuk melakukan yang  karena ia paham mana yang harus ia lakukan dan mana yang harus dihindari.

10. Meningkatkan Motivasi

Teori Motivasi dalam Psikologi Industri sangat luas, dimana Disiplin dan juga penerapannya dapat meningkatkan motivasi anak. Terutama untuk anak usia dini mereka membutuhkan stimulasi dulu untuk bisa berperan dan melakukan sesuai peraturan. Untuk anak yang memang ingin melakukan apa yang dirinya sendiri ingin lakukan bisa dibantu dengan motivasi. Terutama untuk bisa mencapai hasil yang diinginkan oleh sang anak itu sendiri.

11. Mengajarkan Keteraturan

Anak bisa dianggap sebagai manusia yang memang belum bisa belajar sehingga harus diajarkan sejak awal. Nah, penerapan disiplin itulah yang akan membantu anak usia dini mampu untuk mengelola waktu dengan baik. Sehingga mereka tahu kapan melakukan kegiatan dan berama lama, serta waktu dianggap penting dan teratur. Ia bisa memahami prioritas dalam kesehariannya.

12. Disiplin Pasti Ada Sebab

Semua anak tidak akan mengerti kesalahannya jika tidak dijelaskan. Jika anak usia dini dianggap sudah bisa memahami kata-kata Anda meskipun sederhana namun setidaknya anda dapat menjelaskan dengan kata-kata sederhana mengapa ada penerapan kedisplinan dan apa alasannya. Tidak mungkin segala hal dilakukan secara tiba-tiba dan tanpa sebab.

13. Tetaplah Lembut

Dampak Anak Sering Dimarahi sangatlah banyak, dimana orang tua sering salah paham mengenai tegas dan galak. Apapun metode menerapkan disiplin pada anak Anda usia dini khususnya usahakan untuk tetap lembut. Karena anda seorang ibu yang dipercaya oleh mereka. Jika anda terlalu galak mereka tidak akan percaya atau takut untuk melakukan dan atau mengatakannya apa yang telah mereka lakukan. Tetaplah lembut dan berusaha untuk menegaskan aturan dengan bahasa baik.

14. Bantuan Keluarga

Menerapkan disiplin tidak hanya sendiri. Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak juga besar. Anda dapat meminta bantuan kepada kakak, adik bahkan om dan tante atau nenek dan kakek untuk menerapkan kedisiplinan tersebut. Katakan bahwa semua keluarga juga tidak suka atau tidak membolehkan melakukan hal A. Sehingga anak akan merasa percaya.

15. Tunjukan Hal Baik

Anak usia dini tentu hanya melihat dan meniru, dalam menyelaraskan penerapan disiplin anda juga harus menunjukan hal baik terhadap mereka.

Demikianlah info mengenai penerapan disiplin anak usia dini, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.

You may also like