Home » Ilmu Psikologi » Kecerdasan Manusia » Macam-macam Persepsi Dalam Psikologi

Macam-macam Persepsi Dalam Psikologi

by Khanza Savitra

Persepsi merupakan kata serapan yang berasal dari Bahasa Inggris yaitu perception  yang berarti pengaturan indetifikasi serta penerjemahan informasi yang didapatkan melalui sistem panca indera yang terdapat dalam diri manusia dengan tujuan untuk bisa mendapatkan pemahaman dan pengertian mengenai lingkungan sekitar.

Seringkali terjadi salah pemahaman mengenai persepsi dan sensasi. Kedua hal ini jelas berbeda satu sama lainnya. Sensasi hanya kesan sesaat saja, ketika stimulus baru diterima oleh otak dan belum sempat diorganisasikan dengan stimulus lain serta ingatan-ingatan yang berkaitan tentang stimulus tersebut. Sedangkan persepsi, ketika otak mendapatkan stimulus misalnya saja tentang rabaan meja yang terasa kasar, banyaknya coretan diatas meja, serta kenangan di masa lalu ketika menggunakan meja yang mirip kemudian tulisan akan menjadi jelek.

Ada banyak sekali definisi terkait persepsi. Jika diartikan secara sederhana, maka persepsi adalah cara seseorang untuk memahami sesuatu ataupun cara bagaimana mereka melihat sebuah objek. Persepsi juga dapat diartikan sebagai proses untuk memahami dan memberika makna mengenai sebuah informasi pada stimulus. Stimulus didaparkan dari panca indera manusia. Melalui persepsi ini lah, proses kognisi dapat dimulai. Ada beberapa pengertian persepsi menurut para ahli, antara lain adalah:

  • Menurut Bimo Walgito, persepsi adalah  proses yang terjadi pada individu yang dimulai dengan menerima rangsang hingga rangsang tersebut disadari dan dimengerti individu tersebut sehingga dapat mengenali dirinya sendiri serta kondisi yang ada di skeitarnya.
  • Menurut Davidoff, persepsi adalah proses pengorganisasian serta penginterpretasian pada stimulus yang dilakukan oleh indiivdu sehingga nantinya didapatkan sesuatu hal yang berarti dan menjadi aktiivtas yang terintegrasi dalam diri seseorang.
  • Menurut Bower, persepsi merupakan interpretasi mengenai apa yang dirasakan dan diinderakan oleh individu.

Dari sisi psikologi, dapat dikatakan jika persepsi merupakan tinglah laku seseorang yang menjadi fungsi dari bagaimana cara mereka memandang. Dalam proses persepsi, ada 3 komponen utama yang penting di dalamnya yaitu:

  • Seleksi merupakan proses penayringan yang dilakukan panca indera terhadap rangsangan yang berasal dari luar, untuk intensitas dan jenisnya bisa banyak maupun sedikit.
  • Interpretasi merupakan proses mengorganisasikan informasi sehingga memiliki arti atau makna bagi seseorang. Interprestasi dipengaruhi beberapa faktor, mulai dari sistem nilai yang dianut, pengalaman dari masa lalu, motivasi, kecerdasan, kepribadian, dan lainnya. Interprestrasi juga sangat bergantung pada kemampuan yang dimiliki seseorang untuk bisa mengkategorikan informasi yang kompleks tersebut.
  • Setelah itu interprestasi dan persepsi akan diterjemahkan ke bentuk tingkah laku yang dikenal sebagai reaksi. Sehingga proses persepsi adalah seleksi, interpretasi, hingga menyimpulkan informasi tersebut hingga sampai.

Semua persepsi yang ada di dalam psikologi melibatkan adanya sinyal serta sistem syaraf. Sinyal ditimbulkan sebagai bentuk akibat dari adanya rangsangan fisik serta kimiawi terhadap indra.  Misalnya saja indera penglihatan yang melibatkan cahaya yang menyentuh retina mata, indera penciuman yang melibatkan adanya molekul-molekul bau sebagai perangsang yang tersebar melalui udara, indra pendengaran yang melibatkan adanya gelombang suara, dan lainnya. Persepsi bukan merupakan reaksi yang pasf pada sinyal-sinyal ini, namun lebih kepada pembentukan pembelajaran, harapan, ekspetasi, perhatian, dan ingatan.

Jenis-Jenis Persepsi

1. Persepsi Visual

Persepsi visual bisa didapatkan melalui penglihatan. Penglihatan merupakan kemampuan individu dalam mengenali cahaya dan kemudian menafsirkannya. Indra yang digunakan untuk penglihatan pada tubuh manusia adalah mata. Banyak hewan yang memiliki indra penglihatan namun tidak terlalu tajam sehingga menggunakan indra lainnya yang digunakan untuk bisa mengenali lingkungannya, misalnya saja seperti kelelawar yang menggunakan pendengaran. Manusia yang memiliki daya penglihatan yang menurun, bisa dibantu dengan menggunakan alat bantu penglihatan maupun menjalani operasi lasik untuk dapat memperbaiki daya penglihatan.

Jenis persepsi ini merupakan persepsi yang paling awal yang berkembang pada bayi serta bisa mempengaruhi bayi dan balita untuk dapat memahami kondisi di sekitarnya. Persepsi visual menjadi topik utama yang berasal dari bahasan persepsi umum dan menjadi jenis persepsi yang paling sering dibicarakan sehari-hari.

2. Persepsi Auditori

Jenis persepsi ini didapatkan dari indera pendengaran, yaitu telinga. Pendengaran merupakan kemampuan yang digunakan untuk mengenali suara. Pada manusia dan binatang yang bertulang belakang, pendengaran dilakukan oleh sistem pendengaran, mulai dari telinga, sistem syaraf, dan otak. Tidak semua suara bisa dikenali oleh semua hewan. Ada beberapa spesies yang hanya dapat mengenali frekuensi dan amplitudo tertentu. Manusia hanya dapat mendengar pada rentang suara 20 Hz – 20.000 Hz. Jika dipaksakan melebihi rentang tersebut, mendengarkan pada frekuensi tinggi secara terus menerus akan menyebabkan kerusakan pada sistem pendengaran.

3. Persepsi Perabaan

Persepsi perabaan merupakan jenis persepsi yang didapatkan melalui indera kulit. Kulit terbagi menjadi 3 bagian, yaitu lapisan epidermis, lapisan dermis, dan subkutis. Kulit memiliki fungsi sebagai pelindung untuk organ-organ bagian dalam, misalnya saja seperti tulang dan otot. Fungsinya sebagai alat peraba  yang dilengakapi dengan beragam reseptor yang peka pada berbagai rangsangan yang didapatkan. Selain itu kulit juga memiliki fungsi sebagai alat ekskresi, mengatur suhu tubuh, dan lainnya.

Berkaitan dengan fungsinya yang digunakan sebagai alat peraba, kulit dilengkapi reseptor khusus yang digunakan untuk menerima rangsangan. Reseptor  untuk menerima rasa sakit, ujungnya agak menjorok ke dalam masuk ke epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya di lapisan dermis dan jauh dari lapisan epidermis. Reseptor untuk rangsang panas dan sentuhan, ujung reseptornya berada di dekat lapisan epidermis.

4. Persepsi Penciuman

Persepsi penciuman didapatkan melalui indera penciuman yaitu hidung. Penciuman merupakan kemampuan dalam menangkap atau merasakan bau. Perasaan ini dimediasi sel-sel sensor yang secara khsuus berada di rongga hidung vertebrata dan analogi, sel sensor yang berada di antena invertebrata. Untuk jenis hewan penghirup udara, sistem penciuman digunakan untuk mendeteksi zat kimia atau pada kasus lainnya pada sistem penciuman aksesori, fase cair.

5. Persepsi Pengecapan

Persepsi pengecepan didapatkan melalui indera pengecapan yaitu lidah. Pengecapan merupakan bentuk kemoreseptor langsung yang menjadi salah satu panca indera yang ada di tubuh manusia. Indera ini memiliki kemmapuan untuk bisa mendeteksi rasa dari sesuatu yang dimakan. Pada manusia maupun hewan verterbrata lain, indera pengecapan memiliki keterkaitan akan indra penciuman dalam persepsi otak terhapa sebuah rasa. Sensasi pengecapan klasik, biasanya mencakup rasa manis, asin, pahit, dan asam. Namun beberapa belakangan ini, ahli psikofisik dan neurosains memberikan usulan terkait penambahan rasa baru seperti rasa gurih dan asam lemak. Pengecapan merupakan fungsi sensoris di dalam sistem syaraf pusat. Sel reseptor yang ada pada manusia bisa ditemukan pada lidah, langit-langit lunak, epiglotis, dan epitelium faring.

6. Sosial

Persepsi sosial adalah bagian dari jenis persepsi yang memperbolehkan individu untuk bisa memahami individu lainnya dan kelompok di dalam lingkungan sosial. Sehingga menjadi bagian dari sebuah kognisi sosial.

7. Persepsi Bicara

Persepsi bicara adalah proses dalam bahasa yang bisa didengar, diintepretasikan hingga dapat dimengerti. Menurut riset yang ada, perseps bicara bertujuan untuk memahami bagaimana manusia bisa mendengar dan memahami tentang suara yang berisikan tentang kata-kata serta menggunakan informasi tersebut untuk bisa memahami bahasa yang dibicarakan.

Proses pemahaman bahasa ini akan dimulai dari tingkat suara yang mana sinyal audio diproses seperti dalam proses pendengaran. Awalnya sinyal audio akan dibandingkan dengan visual, yang paling utama adalah saat melihat pergerakan bibir sehingga bisa mendapatkan petunjuk.

7. Wajah

Persepsi wajah mengacu  pada proses kognitif yang mana memfokuskan terhadap penanganan wajah manusia, termasuk diantaranya persepsi mengenai identitas individu serta ekspresi wajah yang digunakan sebagai petunjuk emosional.

8. Sentuhan Sosial

Sentuhan sosial adalah bentuk persepsi yang dibentuk saat menerima sentuhan yang berasal dari individu lainnya. Informasi yang didapatkan dari individu lainnya akan diterima dan kemudian diproses dengan cara-cara yang berbeda dari informasi sentuhan yang didapatkannya melalui interaksi.

9. Persepsi Melalui Indra Lainnya

Jenis persepsi lainnya adalah yang didapatkan melalui indra lainnya, yang mana memungkin tubuh manusia untuk bisa melakukan berbagai macam persepsi seperti keseimbangan tubuh, gravitasi, pembuangan urin dan feses hingga yang dirasakannya di dalam paru-paru dan kerongkongan.

Pembentuk persepsi yang terjadi dalam diri manusia memang sangat dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari internal maupun eksternal yang sudah pernah dialami sebelumnya seperti ilmu pengetahuan, motivasi, hingga pengalaman yang didapatkan. Semua faktor-faktor ini lah yang kemudian saling berinteraksi dan memberikan pengaruh tentang bagaimana sebuah objek atau kejadian dilihat dan kemudian menjadi persepsi yang berasal dari individu yang bersangkutan. Sehingga setiap orang memiliki persepsi nya maisng-masing pada sebuah hal.

Dalam proses membentuk sebuah persepsi, semua indera yang ada dalam diri manusia sama sama memiliki peran yang cukup penting. Namun yang paling penting adalah indra pengelihatan karena indera ini memainkan peran utama yang mendominias pandangan pada persepsi individu. Selain itu, indra penglihatan memang lebih mudah dipelajari dibandingkan dengan indra-indra lainnya pada manusia.

Nah itu tadi beberapa jenis-jenis persepsi yang ada di dalam ilmu psikologi. Tujuan dari persepsi sendiri adalah untuk membantu manusia mengenali dan memahami bagaimana kondisi yang ada di sekitarnya. Persepsi menjadi konsep yang  cukup penting dalam bidang psikologi karena melalui persepsi, seseorang bisa memandang bagaimana dunianya. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

You may also like