Home » Ilmu Psikologi » Metode Sosiometri dalam Psikologi Sosial

Metode Sosiometri dalam Psikologi Sosial

by Arby Suharyanto

Metode sosiometri dalam psikologi sosial ialah suatu penilaian untuk menentukan pola pertalian dan kedudukan individu dalam suatu kelompok. Sehinggga metode sosiometri dalam psikologi sosial merupakan metode yang benar untuk menilai hubungan sosial dan perilaku sosial dari individu individu dalam suatu lingkungan,

yang meliputi stuktur hubungan individu, susunan antar individu dan arah hubungan sosial. Sehingga dengan demikian individu psikolog dapat mengetahui bagaimana keadaan hubungan sosial dari tiap tiap individu dalam suatu kelompok atau lingkungan.

Pengertian Menurut Ahli

  • Bimo Walgito, 1987

Metode sosiometri dalam psikologi sosial ialah metode untuk dapat melihat bagaimana hubungan sosial atau hubungan berindividu individu. (Baca juga mengenai metode transversal dalam psikologi perkembangan)

  • WS. Winkel, 1985

Metode sosiometri dalam psikologi sosial merupakan suatu metode untuk memperoleh data tentang hubungan sosial dalam suatu kelompok, yang berukuran kecil sampai sedang (10 sd 50 individu), berdasarkan preferensi pribadi antara anggota anggota kelompok. (Baca juga mengenai metode proyeksi dalam psikologi belajar)

  • Dewa Ktut Sukardi, 1983

Metode sosiometri dalam psikologi sosial ialah suatu metode yang dipergunakan mengukur hubungan sosial individu dalam kelompok. (Baca juga mengenai metode pemecahan masalah dalam psikologi agama)

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan pengertian metode sosiometri dalam psikologi sosial ialah suatu tehnik untuk mengumpulkan data tentang hubungan sosial individu individu dengan individu lain, struktur hubungan individu dan arah hubungan sosialnya dalam suatu kelompok.

Contoh Penerapan

Penerapan Metode sosiometri dalam psikologi sosial ada dua macam , yaitu :

  • Penerapan yang mengharuskan untuk memilih beberapa individu dalam kelompok sebagai pernyataan kesukaan untuk melakukan kegiatan tertentu bersama sama dengan individu individu yang dipilih. (Baca juga mengenai metode fenomenologi dalam psikologi)
  • Penerapan yang mengharuskan menyatakan kesukaannya atau ketidaksukaannya terhadap individu individu dalam kelompok pada umumnya. (Baca juga mengenai metode cross sectional dalam psikologi)

Penerapan metode sosiometri dalam psikologi sosial jenis pertama paling sering digunakan di institusi institusi pendidikan dengan tujuan meningkatkan jaringan hubungan sosial dalam kelompok, sedangkan jenis yang kedua jarang digunakan, dan inipun untuk mengetahui jaringan hubungan sosial pada umumnya saja.

Cara Penerapan

  • Dijelaskan kepada individu yang tergabung dalam suatu kelompok, misalnya satuan lingkungan, bahwa akan dibentuk kelompok kelompok lebih kecil (4 sd 6 individu) dalam rangka mengadakan kegiatan tertentu, seperti belajar kelompok dalam lingkungan, rekreasi bersama ke pantai, dsb. Kegiatan tertentu itu merupakan situasi pergaulan sosial yang menjadi dasar bagi pilihan pilihan.
  • Setiap individu diminta untuk menulis pada blanko yang disediakan nama beberapa individu di dalam kelompok, dengan siapa dia ingin dan lebih suka melakukan kegiatan itu. Jumlah individu yang boleh dipilih biasanya tiga individu, dalam urutan pilihan pertama, kedua, dan ketiga.
  • Yang terungkap dalam pilihan pilihan itu bukanlah jaringan hubungan sosial yang sekarang ini sudah ada, melainkan keinginan masing masing individu terhadap kegiatan kegiatan tertentu dalam hal pembentukan kelompok. Pilihan pilihan itu dapat berubah, bila penerapan metode sosiometri dalam psikologi sosial
  • Setiap individu dalam kelompok menangkap dengan jelas kegiatan apa yang dimaksud, dan mengetahui bahwa kegiatan itu terbuka bagi semua.
  • Pilihan pilihan dinyatakan secara rahasia dan hasil keseluruhan pemilihan juga dirahasiakan. Hal ini mencegah timbulnya rasa tidak enak pada individu, yang tidak suka pilihannya diketahui umum atau akan mengetahui bahwa ia tidak dipilih. Ciri kerahasiaan juga memungkinkan bahwa dibentuk kelompok kelompok kecil yang tidak seluruhnya sesuai dengan pilihan pilihan individu.

Kegunaan Metode Sosiometri dalam Psikologi Sosial

  • Memperbaiki hubungan insani.
  • Menentukan kelompok kerja
  • Meneliti kemampuan memimpin individu individu dalam kelompok tertentu untuk suatu kegiatan tertentu.
  • Mengetahui bagaimana hubungan sosial / berindividu individu individu dengan individu lainnya.
  • Mencoba mengenali problem penyesuaian diri individu individu dalam kelompok sosial tertentu.
  • Menemukan individu mana yang diterima / ditolak dalam kelompok sosial tertentu.

Norma Norma Metode Sosiometri dalam Psikologi Sosial

Baik tidaknya hubungan sosial individu dengan individu lain dapat dilihat dari
beberapa segi yaitu :

  • Frekuensi hubungan

Yaitu sering tidaknya individu bergaul. Makin sering individu bergaul, pada umumnya individu itu makin baik dalam segi hubungan sosialnya. Bagi individu yang mengisolir diri, di mana ia kurang bergaul, hal ini
menunjukkan bahwa di dalam pergaulannya kurang baik.

  • Intensitas hubungan

Yaitu intim tidaknya individu bergaul. Makin intim/ mendalam individu dalam hubungan sosialnya dapat dinyatakan bahwa hubungan sosialnya makin baik. Individu intim merupakan individu akrab yang
mempunyai intensitas hubungan yang mendalam.

  • Popularitas hubungan

Yaitu banyak sedikitnya individu bergaul. Makin banyak individu di dalam pergaulan pada umumnya dapat dinyatakan makin baik dalam hubungan sosialnya. Faktor popularitas tersebut digunakan sebagai ukuran atau
kriteria untuk melihat baik tidaknya individu dalam hubungan atau kontak sosialnya.

Manfaat Metode Sosiometri dalam Psikologi Sosial Dalam Keseharian

  • Menemukan individu mana yang ternyata mempunyai masalah penyesuaian diri dalam kelompoknya.
  • Membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara individu individu dengan penerimaan sosialnya.
  • Membantu meningkatkan pemahaman dan pengertian individu terhadap masalah pergaulan yang sedang dialami oleh individu tertentu.
  • Merencanakan program yang konstruktif untuk menciptakan iklim sosial yang lebih baik dan sekaligus membantu mengatasi masalah penyesuaian di lingkungan tertentu.
  • Mengetahui hubungan sosial antar individu.
  • Meningkatkan hubungan sosial antar individu.
  • Menempatkan individu dalam kelompok yang sesuai.
  • Menemukan individu mana yang mempunyai masalah penyesuaian diri dengan kelompoknya.
  • Membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara individu dengan penerimaan sosialnya.
  • Membantu meningkatkan pemahaman individu dalam pergaulan yang sedang dialami.
  • Membantu konselor dalam menciptakan iklim sosial yang lebih baik dengan menyesuaikan program yang konstruktif.

Kritik

  • Sangat sulit dijamin kerahasiannya, karena individu cenderung saling menanyai pilihannya.
  • Individu memilih bukan atas dasar pertimbangan dengan siapa dia akan paling berhasil dalam melakukan pekerjaan, tetapi atas dasar rasa simpati dan antipati.
  • Membutuhkan waktu yang lama.

Nah sobat, itulah selengkapnya mengenai metode sosiometri dalam psikologi sosial. Memang tiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing dan semuanya dapat dipelajari terlebih dahulu untuk mengetahui tepat atau tidaknya metode tersebut jika digunakan dalam upaya penelitian atau penyelidikan yang dilakukan.

Sebab itu, bidang psikologi memiliki arti yang luas sebab melibatkan semua ilmu dalam penerapannya dan juga berpengaruh dan berperan pada semua bidang. Oke sobat, semoga dapat dipahami dan bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like