Home » Ilmu Psikologi » Metode Refleksi dalam Psikologi

Metode Refleksi dalam Psikologi

by Arby Suharyanto

Metode refleksi dalam psikologi merupakan salah satu metode psikologi yang diterapkan bagi individu. Metode refleksi dalam psikologi berupa tulisan mengenai perasaan dan penghayatan serta insight yang diperoleh setelah mengikuti psikologi. Psikolog yang mencetuskan istilah dan model metode refleksi dalam psikologi memberikan suatu format dalam menulis metode refleksi dalam psikologi.

Dimulai dari menceritakan kejadian yang dialami (something happened), kemudian menghayati perasaan saat mengalaminya (what happened in me), menemukan insight dari kejadian yang dialami (so what), hingga berkehendak untuk mengimplementasikan insight yang diperoleh untuk menjadi lebih baik ke depannya (Now What).

Susunan ini tentunya berdasarkan pada proses berpikir refleksi yang terjadi pada individu pada umumnya. Metode refleksi dalam psikologi ini mirip dengan jurnal atau diary. Namun, tidak sekedar menceritakan atau mendeskripsikan apa yang terjadi pada individu. Lebih dari itu individu mampu menemukan insight dari kejadian tersebut.

Pengertian Metode Refleksi dalam Psikologi

Metode refleksi dalam psikologi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa apa yang sudah individu lakukan di masa yang lalu (Nurhadi, 2004). Psikologi refleksi dianggap penting karena melalui model psikologi ini individu dapat menghadirkan kembali pengalamannya, (Baca juga mengenai metode sosiometri dalam psikologi sosial)

mengelola emosi dan perasaannya, serta melakukan evaluasi terhadap pengalamannya. Dengan demikian, individu dapat menyadari kekeliruannya dan akan memperbaikinya di masa yang akan datang. Metode refleksi dalam psikologi merupakan salah satu bentuk psikologi yang membantu individu untuk mendapatkan suatu insight. (Baca juga mengenai metode transversal dalam psikologi perkembangan)

  • Berhubungan dengan metode humanistik

Ditinjau dari teori teori psikologi pendidikan, metode refleksi dalam psikologi dapat ditinjau dari metode humanistik. Metode humanistik menekankan pada perjuangan individu mencapai aktualisasi diri dan kemerdekaan (freedom). Prinsip prinsip metode ini adalah adanya pemahaman terhadap seseorang sebagai suatu totalitas yang memiliki potensi yang dikembangkan. (Baca juga mengenai metode proyeksi dalam psikologi belajar)

Prinsip pengakuan terhadap pentingnya personal freedom dan responsibility dalam proses pengambilan keputusan yang berlangsung sepanjang hidup serta prinsip mind (pikiran) yang dinamis dan aktif. Melalui mind, seseorang mengekspresikan keunikan kemampuannya sebagai individu, terwujud dalam aspek kognisi, willing (keinginan) dan judgement (pertimbangan). (Baca juga mengenai metode pemecahan masalah dalam psikologi agama)

  • Berhubungan dengan metode kognitif

Metode lain yang dapat digunakan untuk menganalisis metode refleksi dalam psikologi adalah metode kognitif. Metode kognitif menekankan cara individu memproses informasi, khususnya cara dia mempersepsi dan mengingat, berpikir dan memecahkan masalah yang saling berhubungan. (Baca juga mengenai metode fenomenologi dalam psikologi)

Penerapan

  • Seseorang mempunyai hasrat alami untuk belajar

Hal ini terbukti dengan tingginya rasa ingin tahu individu apabila diberi kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan. Dorongan ingin tahu untuk belajar ini merupakan asumsi dasar pendidikan humanistik. Di dalam lingkungan

yang humanistik individu diberi kesempatan dan kebebasan untuk memuaskan dorongan ingin tahunya, untuk memenuhi minatnya dan untuk menemukan apa yang penting dan berarti tentang dunia di sekitarnya. Belajar yang berarti

memiliki makna bahwa belajar akan mempunyai arti atau makna apabila apa yang dipelajari relevan dengan kebutuhan dan maksud individu. Artinya, individu akan belajar dengan cepat apabila yang dipelajari mempunyai arti baginya.

Melalui metode refleksi dalam psikologi, individu diberikan kesempatan untuk menuliskan perasaan, pengetahuan dan pengalamannya. Jika metode refleksi dalam psikologi itu mempunyai arti baginya, maka kemungkinan besar psikologinya dikatakan berhasil.

  • Individu memahami pengalamannya dan mengkaitkannya dengan pengalaman lain

Individu memahami perasaannya dan mampu menemukan maknanya dengan menghubungkannya dengan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya. Akhirnya individu dapat menemukan suatu insight terkait pengalaman dan perasaannya.

  • Metode refleksi dalam psikologi memungkinkan individu untuk menemukan konsep baru

Individu menuliskan metode refleksi dalam psikologi setelah mengikuti perkuliahan yang tentunya membahas materi yang berbeda beda. Dengan menuliskan metode refleksi dalam psikologi secara rutin, individu mampu melihat keterkaitan materi materi yang sudah dipelajarinya dengan materi yang baru dipelajarinya dan kemudian membentuk suatu pemahaman baru yang dikenal sebagai insight.

Manfaat Metode Refleksi dalam Psikologi

  • Memungkinkan individu untuk menemukan pemahaman baru.
  • Memungkinkan individu untuk menyadari kekeliruannya di masa lalu dan berniat untuk memperbaikinya di masa yang akan datang sehingga metode refleksi dalam psikologi memungkinkan individu untuk menjadi lebih baik.
  • Metode refleksi dalam psikologi melatih psikolog dalam mengorganisasikan memori, baik memori episodik maupun memori semantik.
  • Metode refleksi dalam psikologi melatih psikolog dalam menyusun frasa atau melatih psikolog mengorganisasikan kata dan kalimat.
  • Metode refleksi dalam psikologi membantu psikolog dalam mengulangi pelajaran saat kuliah (review) sehingga dapat lebih tersimpan dalam memori
  • Metode refleksi dalam psikologi menjadi pengingat dan catatan harian bagi psikolog dalam mencapai tujuannya.

Kritik

Kekurangan dari metode ini dikaitkan dengan menurunnya motivasi, self efficcacy dan atribusi individu untuk menulis metode refleksi dalam psikologi. Hal ini akan berdampak pada psikologan metode refleksi dalam psikologi yang “seadanya” tanpa memahami esensi dari metode refleksi dalam psikologi itu sendiri,

bahkan mengakibatkan individu tidak lagi menulis metode refleksi dalam psikologi. Jika keadaan menjadi seperti ini maka tidak ada lagi metode refleksi dalam psikologi untuk mengukur sejauh mana pemahaman individu. Metode metode refleksi dalam psikologi memilki kritik selengkapnya sebagai berikut:

  • Kurang efektif digunakan untuk mengukur prestasi akademik secara keseluruhan dari individu di lingkungan
  • Individu tidak selalu memiliki keterampilan kognitif dan metakognitif yang memadai untuk secara efektif mengarahkan eksplorasi mereka terhadap pemahaman baru (insight).
  • Terkadang individu mengkosntruksi pemahaman yang keliru dari aktivitas aktivitas yang terjadi padanya, seperti salah menafsirkan.

Sebagai individu yang menuliskan metode refleksi dalam psikologi, metode refleksi dalam psikologi telah mengantarkan pada perubahan perubahan positif. Perlu dicatat bahwa hal ini dapat terwujud ketika metode refleksi dalam psikologi yang dituliskan betul betul merupakan metode refleksi dalam psikologi yang “dalam dan bermakna”

dan tidak sekedar dituliskan saja sehingga terkesan “kering”. Metode refleksi dalam psikologi menolong psikolog untuk menjadi individu yang lebih baik setiap waktu. Metode refleksi dalam psikologi menolong psikolog untuk menjadikan

psikologi “within”, memiliki psikologi di dalam diri untuk bisa dibagikan kepada individu lain. Hal yang juga mengasyikkan adalah metode refleksi dalam psikologi merupakan jembatan penghubung masa lalu, masa sekarang dan masa depan.

You may also like