Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Pendidikan » 6 Manfaat Psikologi Pendidikan bagi Mahasiswa yang Jarang Diketahui

6 Manfaat Psikologi Pendidikan bagi Mahasiswa yang Jarang Diketahui

by Gendis Hanum Gumintang

Kehadiran ilmu pengetahuan sangat berharga bagi manusia. Melalui pengetahuan, manusia dapat bertahan hidup dan kemudian menghasilkan manfaat bagi lingkungannya. Akan tetapi, kehadiran ilmu pengetahuannya saja tidak cukup, perlu mediator yang dapat menyampaikan pengetahuan tersebut agar lebih mudah dipahami oleh manusia.

Psikologi Pendidikan hadir sebagai salah satu cabang ilmu Psikologi yang khusus untuk mempelajari perilaku atau aktivitas manusia serta proses dan fungsi mentalnya dalam lingkup dunia pendidikan. Menurut Reynolds dan Miller (2003) dalam Muhid (2015), Psikologi Pendidikan adalah ilmu seputar orang yang belajar, pembelajaran, serta pengajaran.

Kehadiran Psikologi Pendidikan sangat dibutuhkan oleh institusi pendidikan, tenaga pendidik, pemangku kebijakan terkait pendidikan, serta masyarakat. Pendidikan yang baik tidak hanya mengenai transfer ilmu dari satu orang ke orang lain, tetapi lebih dari itu, perlu adanya metode yang tepat sehingga terdapat perubahan pada aspek kognitif, afektif, serta psikomotor secara positif (Sakerebau, 2018).

Berikut adalah beberapa manfaat mempelajari Psikologi Pendidikan bagi Mahasiswa dari dua sudut pandang, yakni sebagai pendidik dan sebagai peserta didik:

1. Mengembangkan kemampuan diri dalam membagikan pengetahuan yang dimiliki secara lebih terstruktur dan efektif

Menjadi pendidik bukanlah hal yang mudah sebab mendidik orang lain tidak hanya tentang membagikan pengetahuan. Tujuan dari kegiatan pembelajaran terletak pada keberhasilan peserta didik untuk mengalami perubahan, yakni memiliki kompetensi yang mumpuni di akhir masa belajar. Maka dari itu, mahasiswa sebagai pendidik perlu mengetahui teknik pembelajaran yang disesuaikan dengan peserta didik agar ilmu yang diberikan dapat diserap secara maksimal.

2. Lebih peka terhadap perilaku dan kebutuhan manusia dalam belajar

Perilaku belajar merupakan sikap yang dimiliki peserta didik dalam menanggapi atau merespons kegiatan pembelajaran yang dijalani, baik itu sikap yang baik atau kurang baik (Soemanto, 2006). Sedangkan kebutuhan dalam belajar adalah hal-hal apa saja yang diperlukan oleh peserta didik selama proses pembelajaran, seperti materi, media, dan fasilitas. Pemahaman mahasiswa diperlukan agar dapat menentukan metode yang tepat sesuai dengan perilaku dan kebutuhan belajar peserta didik.

3. Mengetahui bagaimana pendidikan bagi siswa dengan kebutuhan khusus

Terdapat kelompok-kelompok siswa yang memerlukan pendampingan khusus ketika sedang belajar (Christoper, 2018). Contohnya siswa dengan kesulitan belajar, keterbelakangan mental, kelainan fisik atau perilaku, gangguan dengar atau bicara, serta siswa dengan kondisi lainnya sebab terdapat perbedaan pada proses perkembangan kognitif anak berkebutuhan khusus. Walaupun dengan keterbatasan, mereka tetap berhak mendapat pendidikan yang baik. Mahasiswa dapat menggunakan ilmu Psikologi Pendidikannya untuk membantu siswa dengan kondisi tersebut untuk mendapatkan hak belajarnya.

4. Memiliki pengetahuan terkait metode dan strategi dalam mengembangkan potensi peserta didik

Setiap peserta didik memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda dalam belajar. Metode dan strategi pembelajaran yang sesuai dapat membantu mereka untuk lebih mudah memahami materi yang diberikan. Terdapat 17 jenis – jenis metode pembelajaran umum yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran. Kemudian, untuk mengetahui metode dan strategi tersebut, mahasiswa perlu memiliki kemampuan dalam memahami sifat-sifat peserta didik sehingga mereka dapat menghasilkan output pembelajaran yang baik.

5. Memiliki kemampuan analisis terkait kelebihan dan kekurangan suatu teknik pembelajaran terhadap individu

Meskipun terdapat banyak teknik pembelajaran, tetapi tidak semuanya bisa cocok dengan peserta didik. Teknik tersebut harus dapat disesuaikan dengan sifat, karakter, kepribadian, serta kemampuan peserta didik sebab keempat faktor ini pasti berbeda di setiap individu. 

Kelebihan peserta didik tidak dapat bermanfaat jika pendidik tidak dapat menerapkan cara yang tepat untuk memaksimalkannya, sementara kekurangan peserta didik dapat ditingkatkan apabila pendidik mengetahui metode apa yang dapat membuat peserta didik tersebut mampu mengatasi kekurangannya.

6. Memahami cara untuk melakukan evaluasi hasil belajar

Evaluasi hasil belajar adalah bagian yang penting untuk mengetahui hasil keseluruhan proses pembelajaran. Melalui evaluasi, baik pendidik maupun peserta didik mengetahui bagaimana kinerja mereka selama ini dan dapat memperbaiki hal yang keliru dan meningkatkan hal yang sudah benar.

Teknik evaluasi tidak hanya berbentuk pemberian tes atau ujian pada siswa, pendidik dapat mencoba bentuk evaluasi lain seperti praktik, wawancara, dan sebagainya sehingga hasil evaluasi benar-benar sesuai dengan keadaan pendidik maupun peserta didik. Selain itu, terdapat 8 Konsep Evaluasi dalam Psikologi Belajar yang harus dipahami.

You may also like