Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 3 Jenis Hiperaktif pada Anak

3 Jenis Hiperaktif pada Anak

by Arby Suharyanto

Jenis hiperaktif pada anak atau yang sobat kenal dengan anak terlalu aktif merupakan penyakit genetik dan akan membuat otak anak berkembang dengan keadaan berbeda jika dibandingkan dengan anak anak normal lainnya. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa otak anak anak yang menderita ini ternyata memiliki potongan kecil DNA yang terhapus dan dan terduplikasi yang dikenal dengan Copy Number Variants.

Jenis hiperaktif pada anak ini akan membuat para anaknya berlebihan sehingga akan melakukan hal hal tiada berpikir panjang, akan cenderung merasakan kegelisahan yang berlebihan, akan mudah merasa terganggu serta pada kebanyakan kejadian nyata anak hiperaktif akan mengalami kekurang bisaan dalam menyerap pelajaran di sekolahnya dan bahkan dikategorikan dengan anak nakal.

Sebab Hiperaktif Secara Psikologis

Ditinjau secara psikologis, jenis hiperaktif pada anak yakni gangguan tingkah laku yang tidak normal yang disebabkan gangguan syaraf otak dengan tanda utama tidak bisa memusatkan perhatian. Begitu pula anak jenis hiperaktif pada anak yakni anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian. Gangguan ini disebabkan kerusakan kecil pada system saraf pusat dan otak sehingga rentang (Baca juga mengenai jenis gangguan kognitif pada anak)

konsentrasi anak menjadi sangat pendek dan kurang bisa dikendalikan. Penyebab lainnya disebabkan temperamen bawaan, pengaruh lingkungan, malfungsi otak, serta penyakit epilepsi. Atau bisa juga disebabkan gangguan di kepala seperti gegar otak, trauma kepala sebab persalinan yang lalu atau pernah terbentur, infeksi, keracunan, gizi buruk, dan alergi makanan. (Baca juga mengenai jenis gangguan belajar pada anak)

Anak hiperaktif yakni anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dengan hiperaktifitas (GPPH) atau attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD).

Keadaan ini dan disebut dengan gangguan hiperkinetik. Dahulu keadaan ini selalu atau sering disebut minimal brain dysfunction syndrome. Terhadap keadaan anak yang demikian, biasanya para guru sangat susah mengatur dan mendidiknya. Di samping sebab keadaan dirinya

yang sangat kurang bisa untuk tenang, dan sebab anak jenis hiperaktif pada anak selalu atau sering mengganggu orang lain, menyukai memotong pembicaran guru atau teman, dan mengalami kekurang bisaan dalam memahami hal yang diajarkan guru kepadanya. (Baca juga mengenai jenis gangguan emosional pada anak)

Hiperaktif Menurut para Ahli

  • Seto Mulyadi

dalam bukunya “Mengatasi Problem Anak Sehari hari“ mengatakan pengertian istilah anak jenis hiperaktif pada anak yakni : Jenis hiperaktif pada anak menunjukkan adanya suatu pola perilaku yang menetap pada seorang anak. Perilaku ini ditandai dengan sikap tidak mau diam, tidak bisa berkonsentrasi dan bertindak sekehendak hatinya atau berlebihan. (Baca juga mengenai jenis gangguan abnormalitas pada anak)

  • Sani Budiantini Hermawan, Psi.,

“Ditinjau secara psikologis jenis hiperaktif pada anak yakni gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan tanda utama tidak bisa memusatkan perhatian. (Baca juga mengenai jenis emosi pada anak usia dini)

Ciri Anak Hiperaktif

  • Tidak fokus dan tidak mampu menyelesaikan tugas yang diberikan atau permainannya.
  • Tidak mengenal lelah dan suka melakukan gerakan tanpa tujuan yang jelas.
  • Suka menentang, memberontak, tidak mau berbagi dan suka merusak.
    Anak tidak bisa dilarang. Ketika diberitahu untuk tidak merusak mainannya, anak tidak mematuhi nasihat orang tua dan cenderung merusak mainannya. Cepat emosi ketik keinginannya tidak dapat dipenuhi.
  • Tidak memiliki kesabaran dan suka usil menggangu orang lain.
    Suka menyerobot barisan, tidak mau menunggu giliran, mengajak teman berbicara saat jam pelajaran di kelas berlangsung, mendorong atau memukul teman tanpa sebab.
  • Tidak dapat tenang walaupun sebentar saja, misalnya saat dibacakan dongeng menjelang tidur pun tangannya terus bergerak atau sambil berguling dan melompat di atas tempat tidur.
  • Anak banyak berbicara dengan suara keras dan cenderung berteriak. Suka menyela pembicaraan orang lain.
  • Agresif, susah bergaul dan suka mencari perhatian orang lain.

Jenis Hiperaktif pada Anak

1. Tidak Memusatkan Perhatian

Pada kebanyakan kejadian nyata anak hiperaktif, anak Jenis hiperaktif pada anak ini tidak mengalami tanda jenis hiperaktif pada anak maupun berlebihan, akan tetapi akan sangat mudah terganggu perhatiannya dan biasanya jenis hiperaktif pada anak ini terdapat pada anak wanita dengan tanda yang bisa berupa selalu atau sering melamun dan merasa seolah sedang berada di awang awang.

anak anak sangat mudah terganggu perhatiannya, tetapi tidak jenis hiperaktif pada anak atau Berlebihan.  anak anak tidak menunjukkan tanda jenis hiperaktif pada anak. Jenis hiperaktif pada anak ini kebanyakan ada pada anak perempuan.  anak anak selalu atau seringkali melamun dan dapat digambarkan seperti sedang berada “di awang awang”.

2. Tindakan Berlebihan

Untuk jenis hiperaktif pada anak yang kedua ini, kebanyakan anaknya akan menunjukkan tanda jenis hiperaktif pada anak dan berlebihan secara umum, namun ia masih dapat berkonsentrasi dan masih dapat memusatkan perhatian pada hal hal yang dia inginkan.

Jenis hiperaktif pada anak ini banyak dialami oleh anak yang berusia di bawah lima tahun.  anak anak menunjukkan tanda yang sangat jenis hiperaktif pada anak dan berlebihan, tetapi bisa memusatkan perhatian. Jenis hiperaktif pada anak ini selalu atau seringkali ditemukan pada anak  anak kecil.

3. Gabungan Keduanya

Pada jenis hiperaktif pada anak ketiga ini merupakan yang paling banyak ditemui pada anak anak zaman sekarang dan umumnya jenis hiperaktif pada anak inilah yang justru disebut dengan jenis hiperaktif pada anak. Pada kebanyakan kejadian nyata anak hiperaktif,

anaknya akan sangat kurang bisa untuk memusatkan perhatian pada pelajaran atau pada hal yang sebenarnya dia butuhkan serta akan cenderung terlihat sangat jenis hiperaktif pada anak dan dan berlebihan.  anak anak sangat mudah terganggu perhatiannya, jenis hiperaktif pada anak dan berlebihan.

Kebanyakan anak anak termasuk jenis hiperaktif pada anak seperti ini. Jadi yang dimaksud dengan jenis hiperaktif pada anak yakni suatu pola perilaku pada seseorang yang menunjukkan sikap tidak mau diam, tidak terkendali, tidak menaruh perhatian dan berlebihan (bertindak sekehendak hatinya).

Anak jenis hiperaktif pada anak selalu atau sering bergerak dan tidak pernah merasakan asyiknya permainan atau mainan yang dimenyukaii oleh anak anak lain seusia  anak anak, disebabkan perhatian  anak anak menyukai beralih dari satu perhatian ke perhatian yang lain. anak anak seakan akan tiada henti mencari hal yang menarik dan mengasikkan namun tidak kunjung datang.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, terima kasih.

You may also like