Home » Ilmu Psikologi » 12 Hubungan Psikologi dengan Ilmu Politik

12 Hubungan Psikologi dengan Ilmu Politik

by Arby Suharyanto

Psikologi yang berhubungan dengan politik adalah adalah metode untuk membuat diagnosis psikologis yang dilakukan dengan berbagai metode seperti observasi, wawancara atau interview, tes, dan analisa. Psikologi politik dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penyebab sikap yang dilakukan oleh seseorang dan menemukan tindakan untuk mengatasinya.

Psikologi politik sendiri diterapkan dalam berbagai bidang politik dengan menggunakan metode yang sama, proses dilakukan dengan cara menilai individu atau suatu kelompok dengan melakukan kegiatan yang sistematis dan terarah sehingga memperoleh data yang objektif. Berikut 12 Hubungan Psikologi dengan Ilmu Politik secara luas.

1. Peradilan dan Harapan

Dalam bidang politik, tentunya pernah ditemui masalah yang memerlukan proses peradilan, entah itu yang berhubungan dengan rakyat atau pihak intern, Psikologi politik dibutuhkan untuk melakukan proses peradilan dengan benar sehingga tercapai keputusan yang objektif dan tercapai hasil yang adil, tidak merugikan pihak manapun, ketika tercapai proses peradilan yang efektif maka diharapkan kepercayaan rakyat pada pemimpin secara psikologis akan timbul. (Baca juga mengenai penerapan psikologi sosial dalam bidang politik)

Harapan Ialah metode cara Hubungan psikologi dengan ilmu politik yang dilakukan dengan cara wawancara atau survey untuk mengetahui apa saja harapan rakyat terhadap politik di areanya, baik itu sistem maupun para pemimpinnya, hal ini dilakukan untuk menentukan target dan menentukan visi misi yang sesuai dengan kebutuhan rakyat atau harapan rakyat. (Baca juga mengenai cara untuk meningkatkan harga diri)

2. Pengenalan

Hubungan psikologi dengan ilmu politik dilakukan dengan awal pengenalan diri pada masyarakat untuk menarik minat masyarakat agar mengenal dan menarik kepercayaan, hal itu dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan dan mendekat langsung, cara ini sering dilakukan dalam politik terutama ketika masa masa pencalonan pemimpin atau masa pemilihan. (Baca juga mengenai hubungan psikologi dengan seni)

3. Observasi Kondisi

Yaitu melakukan metode Psikologi politik dengan cara melihat langsung kondisi masyarakat dan menyimpulkan apa saja yang menjadi kekurangan dan apa saja kebutuhan di daerah tersebut, hal itu dibutuhkan untuk lebih memahami dan menentukan langkah terbaik untuk masa depan, menyesuaikan dengan kondisi dalam masyarakat dan menentukan target untuk kemajuan masa depan. (Baca juga mengenai hubungan psikologi dengan statistika)

4. Penarikan Simpati

Dilakukan dengan cara mendekat dan mendengar keluhan langsung di masyarakat, cara ini juga sering dilakukan ketika proses pemilihan pemimpin yang bertujuan untuk mendapat kepercayaan dari masyarakat dan mendapatkan kepercayaan untuk dipilih, proses ini umumnya menjadi proses paling diperhatikan karena menjadi nilai positif dalam bidang politik. (Baca juga mengenai manfaat mempelajari psikologi sosial dalam pemerintahan)

5. Bukti Nyata

Memberikan contoh berupa hasil atau karya yang pernah dilakukan di masa lalu, misalnya ketika pernah memimpin atau berada di daerah lain dan memiliki bukti nyata memberikan kemajuan dan kebaikan di daerah tersebut, bukti nyata menjadi nilai baik di bidang politik karena dianggap telah memiliki pengalaman dan memiliki kemampuan.

6. Pengumpulan Data

Hubungan psikologi dengan ilmu politik yang dilakukan dengan mengumpulkan data seperti pemimpin yang sebelumnya pernah membina, hasil yang ada, dan kemajuan atau kekurangan apa saja yang ada, hal itu menjadi nilai tersendiri dan menjadi bagian dari proses politik untuk bisa menentukan langkah yang terbaik yang bertujuan memajukan masyarakat.

7. Riwayat

Yaitu metode untuk mengetahui riwayat apa saja yang pernah terjadi di masyarakat untuk menentukan program program tertentu dengan tujuan membawa kebaikan bagi kedua belah pihak terutama masyarakat yang juga dilakukan dalam rangka untuk membuktikan kemampuan, riwayat dapat diketahui melalui cara wawancara atau melalui data.

8. Janji

Yaitu memberikan komitmen kemajuan dan perbaikan apa saja yang bisa terjadi dan langkah apa saja yang akan dilakukan, dalam bidang politik, hal ini menjadi sesuatu yang penting sebab menentukan nilai pemimpin di mata masyarakat, jika ia mampu membuktikan janjinya maka ia juga mudah mendapatkan kepercayaan untuk selanjutnya. Seringkali juga ditetapkan target untuk pencapaian berupa data angka yang ingin dicapai dan jangka waktunya.

9. Pemberian Bantuan

Dilakukan untuk mengingatkan bahwa bukti awal telah diberikan, umumnya dilakukan dengan cara memberikan tulisan pihak politik yang memberikan bantuan sehingga bisa dilihat oleh penerima dan orang orang atau masyarakat lain yang melihatnya, cara ini dilakukan untuk lebih mengingatkan pada masyarakat umum mengenai apa yang telah dilakukan.

10. Penyebaran Informasi

Hubungan psikologi dengan ilmu politik dalam hal ini dilakukan melalui brosur atau iklan di berbagai media, dilakukan dengan menunjukkan gambar pihak yang berhubungan dengan politik tersebut atau gambar gambar mengenai hasil yang dilakukan dan kegiatan apa saja yang telah diberikan, hal itu dilakukan dengan tujuan menyebarkan informasi seluas luasnya.

Dengan demikian ia akan semakin dikenal dan mampu menarik minat masyarakat, bidang politik selalu diusahakan untuk memberi bukti baik di awal sehingga tercapai kepercayaan dan kedekatan secara khusus, selanjutnya barulah melakukan berbagai tindakan untuk memberi bukti secara nyata dan selanjutnya bisa mendapatkan kebaikan politik yang lebih banyak lagi untuk masyarakat.

11. Kekuatan Jaringan

Dilakukan dengan tujuan untuk menarik kekuatan, sebagaimana ketika pemimpin di suatu organisasi memiliki pilihan atau kepercayaan terhadap pihak tertentu maka cenderung akan diikuti oleh seluruh anggota di organisasi tersebut. Cara dalam bidang politik ini dilakukan dengan cara mendekati orang orang yang memiliki peran penting dalam masyarakat.

Misalnya ialah mendekati pihak yang paling penting di area terbawah seperti di area desa dan meningkat hingga area yang lebih tinggi, sehingga ia menjadi lebih dikenal dan mudah mendapatkan kepercayaan, kekuatan jaringan tersebut nantinya menjadi rekan atau menjadi pihak yang bekerjasama untuk memajukan atau menentukan program.

12. Pemahaman Nasional

Cara Psikologi politik yang dilakukan dengan cara memahami apa saja yang terjadi di daerah tersebut dibandingkan dengan data yang ada di data milik pemerintah nasional, dari hal tersebut akan dicari jika terdapat perbedaan atau kekurangan yang nantinya menjadi jalan

untuk menentukan program dan melakukan penyelesaian jika terjadi suatu masalah yang belum diketahui penyebab dan solusinya. Pemahaman secara nasional wajib diketahui jika memiliki kesuksesan dalam bidang politik karena memiliki pemahaman yang kuat antara data dengan apa yang ada di lapangan.

Demikian artikel kali ini, memang psikologi dibutuhkan dalam kegiatan politik untuk mampu menyatukan pemimpin dengan masyaraat sehingga tercapai kehidupan yang nyaman untuk mencapai keadilan dan kemajuan suatu bangsa, demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like