Home » Ilmu Psikologi » 12 Hubungan Psikologi dengan Genetika

12 Hubungan Psikologi dengan Genetika

by Arby Suharyanto

Individu itu unik dan berbeda, dari perbedaan itu pula yang menyebabkan adanya interaksi sosial diantara individu. Terkadang individu merasa nyaman dengan perbedaan tetapi ada juga yang tidak merasa nyaman dalam perbedaan yang ada.Setiap individu memiliki perbedaan dalam genetika karena teori pertama menyatakan perbedaan itu dibawanya sejak lahir, teori kedua karena proses penyerapan informasi yang berbeda dari individu tersebut.

Bahkan kedua teori tersebut mempengaruhi psikologi seseorang dalam bertindak. Individu berbeda psikologinya juga karena adanya perbedaan kebutuhan dan genetika. Individu berbeda karena mempunyai genetika yang berbeda dalam mempengaruhinya. Faktor genetika sangat berpengaruh pada individu,

suatu keputusan yang di buat oleh individu dapat dipengaruhi dengan apa yang terjadi di luar dari dirinya dengan kata lain motivasi eksternal berperan disini. Genetika membentuk individu menjadi baik kah atau menjadi jahat, ramah atau sombong, dll. Sebab itulah terdapat 12 Hubungan Psikologi dengan Genetika, berikut selengkapnya.

1. Menelusuri Riwayat Dan Potensi

Hingga kini, masyarakat masih mengenal tes  hubungan psikologi dengan genetika sebagai metode untuk menelusuri riwayat nenek moyang dan potensi penyakit atau keunggulan mereka. Namun, Map My Gene, sebuah perusahaan tes  hubungan psikologi dengan genetika (Baca juga mengenai hubungan psikologi dengan ilmu politik)

dari Amerika Serikat yang baru hadir di Indonesia, mengklaim bahwa Tes Genetik Bakat Bawaan Lahir mereka memiliki akurasi hingga 95 % dalam memprediksikan 46 potensi umum anak melalui DNA. (Baca juga mengenai hubungan psikologi sdm dengan globalisasi)

2. Kemampuan Seseorang Berhubungan dengan Genetika

Ke 46 potensi umum tersebut termasuk  hubungan psikologi dengan genetika, bakat artistik, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi, kemampuan olahraga, kepekaan, kesehatan fisik, dan identifikasi kecanduan. (Baca juga mengenai hubungan psikologi dengan seni)

3. Perilaku dapat Diperkirakan dari Genetika

Dengan kata lain, Map My Gene berkata bahwa melalui pemetaan DNA, Sobat akan bisa mengetahui apakah anak Sobat orang yang optimis, pemalu, hiperaktif, memiliki memori yang kuat, kreatif, penyayang, memiliki semangat, dan lain lain. (Baca juga mengenai hubungan psikologi dengan statistika)

4. Genetika Berhubungan dengan Bakat dan Kemampuan

Kartina Lydiawati, Marketing Communication Map My Gene Indonesia, mengatakan dalam siaran pers, setiap individu dilahirkan dengan  hubungan psikologi dengan genetika yang berbeda.  hubungan psikologi dengan genetika mengandung informasi esensial tentang potensi suatu individu terhadap intelegensi, di mana dapat diketahui melalui tes ini sehingga dapat menjadi solusi untuk menemukan bakat terpendam kita. (Baca juga mengenai makna warna hitam dalam simbolisme psikologis)

5. Respon Psikologi Berhubungan dengan Genetika

Walaupun terdengar mengherankan, ide pengaruh gen terhadap  hubungan psikologi dengan genetika dan bakat seseorang bukanlah barang baru dalam dunia psikologi. Minnesota Twin Family Study, misalnya. Dalam studi tersebut, para peneliti dari University of Minnesota yang dipimpin oleh Thomas Bouchard mempelajari 137 saudara kembar selama 20 tahun dari tahun 1979 hingga 1999 untuk mencari pengaruh gen pada  hubungan psikologi dengan genetika, kepercayaan, tingkat intelegensi, psikologi, dan gaya hidup mereka.

6. Genetika Berhubungan dengan Kerentanan Terhadap Stres

Kerja keras para peneliti selama 20 tahun tersebut kemudian menghasilkan 170 publikasi yang berfokus pada karakteristik medis dan psikologi yang berbeda beda. Secara umum, para peneliti psikologi menemukan bahwa 50 % dari  hubungan psikologi dengan genetika kita diturunkan melalui gen, termasuk ketaatan terhadap otoritas, kerentanan terhadap stres, dan keinginan untuk mengejar risiko.

7. IQ dan Kecerdasan Psikis Dipengaruhi Genetika

Bahkan, menurut para peneliti, IQ dan kecerdasan psikis kita pun 70 % dipengaruhi oleh genetik dan 30 % oleh genetika. Namun,. Professor Tim Spector yang mempelajari saudara kembar identik di King’s College London selama 20 tahun terakhir memiliki pendapat berbeda.

Profesor Spector meyakini bahwa perubahan genetika memiliki efek yang lebih besar daripada  hubungan psikologi dengan genetika seseorang, bahkan untuk IQ yang menurut para peneliti Minnesota, 70 %nya bergantung pada  hubungan psikologi dengan genetika. Professor Spector berkata bahwa angka ini merupakan rata rata.

“Jika Sobat pergi ke Harvard, angka ini di atas 90 %. Mengapa? Karena mereka yang belajar di Harvard berasal dari kelas menengah ke atas dengan kesempatan edukasi yang sangat baik. Sementara itu, jika Sobat ke Detroit di mana kemiskinan dan narkoba umum ditemukan, tingkat pewarisan IQ turun ke nol %,” ucapnya seperti yang dikutip dari The Guardian 19 Maret 2015.

8. Genetika Memberikan Perbedaan Tiap Individu Secara Psikologi

Menanggapi studi Minnesota, Professor Spector berkata bahwa ketika Sobat mempelajari saudara kembar, hal pertama yang akan Sobat sadari adalah kesamaan mereka, mulai dari postur hingga cara tertawa mereka. Namun, bila Sobat berhenti mencari persamaan tersebut dan benar benar mendengarkan cerita mereka, Sobat akan melihat perbedaan mereka juga yang sama banyaknya.

9. Genetika Berhubungan dengan Pilihan Jalan Hidup

Pendapat Professor Spector pun dibenarkan dengan apa yang terjadi ketika para jurnalis mewawancarai saudara kembar yang menjadi partisipan dalam studi Minnesota. Pada awalnya, para jurnalis hanya berfokus pada saudara saudara yang luar biasa mirip dan berpendapat bahwa

hubungan psikologi dengan genetika memiliki pengaruh yang luar biasa pada  hubungan psikologi dengan genetika dan jalan hidup seseorang. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka menemukan bahwa saudara saudara tersebut adalah minoritas, dan mayoritas saudara kembar tidak semirip yang mereka bayangkan.

10. Karakteristik Ditentukan Oleh Genetika

Bouchard sendiri mengakui bahwa kemiripan yang luar biasa dalam studinya merupakan anomali. “Mungkin pengaruh  hubungan psikologi dengan genetika memang ada pada sebuah aspek dari psikologi individu, tetapi penekanan terhadap karakteristik yang sama saja tertentu menyesatkan,” ucapnya seperti yang dikutip dari artikel Washington Post 11 Januari 1998.

11. Genetika Membuat Tiap Individu Memiliki Respon Psikis yang Unik dan Berbeda

Dia melanjutkan, secara rata rata, anak kembar yang dibesarkan terpisah mirip sekitar 50 %. Hal ini mengalahkan kepercayaan sebelumnya bahwa mereka salinan yang persis satu sama lain. Tentu tidak. Mereka memiliki keunikan masing masing.

12. Genetika Memberikan Pengaruh Pada Psikis dan Jiwa

Jadi, walaupun Map My Gene dan perusahaan perusahaan tes  hubungan psikologi dengan genetika lainnya tidak akan bisa memprediksikan jati diri dan jalan hidup anak 100 %, setidaknya rata rata 50 % adalah angka yang cukup baik untuk digunakan sebagai patokan awal  hubungan psikologi dengan genetika dan bakat anak hingga genetika mengerahkan pengaruhnya.

Memang segala kondisi psikis misalnya mudah sedih, pantang menyerah, respon terhadap stres, dsb tentu dipengaruhi oleh keturunan atau genetika sehingga untuk bisa memperoleh generasi masa depan yang baik tentu kita harus memperbaiki diri agar menjadi baik terlebih dahulu sehingga melahirkan generasi yang cerdas secara otak dan psikologi. Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like