Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 10 Gangguan Psikologi pada Balita

10 Gangguan Psikologi pada Balita

by Derina Asta

Gangguan psikologis bisat erjadi pada siapapun, bahkan bukan hanya pada orang dewasa saja, gangguan ini juga seringkali  terjadi pada anak-anak bahkan pada usia balita sekalipun.

Jika kita berbicara mengenai gangguan psikologis, hal ini pasti akan sangat berkaitan dengan yang namanya emosi, perilaku dan juga pikiran. dimana dalam hal itu semua pastinya akan sangat membuat siappaun yang merasakannya merasa sangat tertekan.

Ktidak mampuan seseorang untuk bisa mengontrol hal tersebut akan menyebabkan yang namanya distress, dan tentu saja hal tersebut akan sangat membahayakan diri nya sendiri. atau hal tersebut juga bisa dikatakans ebagai ketidakmampuan seorang pelaku gangguan psikologis untuk berfikir secara normal seperti orang lain.

Pada penggunaan psikoanalitik di dalam teori psikologi awal ganguan ini akan sangat mempengaruhi perilaku, koginitif dan juga berbagai teori yang berhubungan dengan kelainan dan juga kehidupan humanistik.

Lingkungan soaial,  dan juga kehidupan biologis juga bisa jadi menjaid salah satu hal yang melatar belakangi terjadinya gangguan tersebut. sehingga dari gangguan psikologi tersebut pula akan timbul gejala yang biasanya tejadi seperti gangguan kecemasan, fobia dan hal lainnya yang seringkali tejadi.

Nah untuk itu kita akan mmebahas mengenai berbagai gangguan psikologis yang seringkali tejadi pada balita, diantaranya:

  1. Fobia

Fobia bisa dikatakan sebagai sebuah gangguan psikologis. Untuk fobia tentu saja tidak hanya orang dewasa yang mengalaminya, namun anak-anak dan balita pun terkadang bisa mengalami hal tersebut. fobia bisa berhubungan dengan sebuah ketakutan akan suatu hal yang kaitannya sangat kuat dan juga irasional, atau tekadang bisa juga ketakutan akan sebuah situasi tertentu. fobia pada anak-anak bisa termasuk juga fobia akan ketinggian, fobia lubang dna juga fobia sosial

  1. Gangguan panic

Gangguan panic bisa melibatkan yang namanya perasaan dan dikordinasikan dengan perilaku yang ditunjukan oleh anak-anak. Biasanya ntuk anak-anaks eperti usia balita memang belum begitu paham dengan gangguan hal semacam ini, sehingga biasanya anak anak hanya menangis dan Nampak ketakutan.

  1. Gangguan obsesif kompulsif

Gangguan ini bisa saja terjadi pada orang dewasa dan juga anak balita, dimana sebuah gangguan yang melibatkan  pikiran secara berulang kali, bisa juga berhubungan dengan sebuah gambar serta impuls yang dilakukan secara berulang, sheingga bisa menimbulkan rasa traumatis pada balita, untuk yang lebih parah bisa saja menuju stress yang cukup parah.

  1. Autisme

Autisme pada anak sendiri sampai saat ini masih belum diketahui secara signifikan mengenai hal yang menyebabkan sebuah gangguan dimana seringkali terjadi pada anak yang masih usia balita.

Dan sayangnya gangguan ini setiap tahunnya semakin meningkat, bisa jadi gangguan ini terjadi akibat dari mutasi genetic yang terjadi secara acak, bisa juga saat ibu hamil pada usia lanjut atau juga ayah yang sudah berusia lanjut saat masa pembuahan.

Banyak yang mengatakan juga bahwa gangguan ini terjadi akibat dari sel embrio yang tidak bermigrasi secara normal, sehingga bisa mempengaruhi sel otak, dan ada juga yang mayakini bahwa autism disebabkan oleh imunisasi standar, dimana vaksin tersebut mengandung merkuri yang terus menerus dilakukan hingga berlanjut.

  1. ADHD

ADHD atau deficit hyperactivity disorder merupkans ebuah gangguan yang terjadi dan sangat umum pada anak anak dna juga usia balita.

Sebenarnya gangguan ini tidak hanya menganggu dan terkena pada orang dewasa saja, karena bisa terjadi hampir di semua usia. gejala  ADHD pada bayi dan anak balita ini sudah dipastikan akan sangat sulit berkonsentrasi dan juga focus pada sesutau yang sedang dijalaninya., anak tersebut juga akan sangat sulit untuk bisa mengatur aktivitas miliknya.

Gangguan ini biasanya disebabkan pada anak balita yang terlalu banyak mengkonsumsi gula, bisa juga terlalu banyak menonton televisi, atau factor genetic atau keturunan dari keluarga atau orang tuanya.

Namun beberapa kasus juga menyatakan bahwa gangguan ini terjadi karena akibat dari sebuah kesehatan mental.

  1. Syndrom Asperger

Syndrom aspeger merupakan sebuah gangguan yang biasa mempengaruhi dari perkembangan seorang anak, meski gangguan ini berbeda dengan autisme, namun bisa dikatakan sebagai sebuah gangguan neurobiologis yang sangat menghawatirkan.

Karena sidnrom Asperger  pada anak ini bisa dikatakan sebuah gejala autis yang memiliki tingkatan jauh lebih tinggi, karena seseorang yang menderita gangguan ini memang memiliki intelektualitas yang sangat tinggi namun untuk kapasitas social sehari-hari sangatlah rendah.

Banyak yang mengatakan bahwa gangguan syndrome Asperger merupakan salah stau vasrian dari gangguan autism yang sangat sering terjadi pada anak balita.  Gangguan ini memiliki gangguan disorder yang berasal dari gangguan autistic juga.

Anak-anak yang menderita gangguan ini umumnya sangat suli untuk untuk berintekasi social dan juga melakukan komunikasi dengan orang lain.

  1. Gagap

Gagap bisa dikatakan juga sebagai gangguan psikologis yang biasanya terjadi pada anak-anak usia balita, namun tak jarang gangguan ini juga terjadi pada anak-anak yang berusia hingga dewasa, anak-anak yang menderita gangguan ini memiliki masalah dnegan bicaranya dan sangat kesulitan, hal tesebut juga ditandai dnegan pengulangan kata yang sering dilakukannya.

Perilaku ini pun biasanya masih berlanjut pada proses kehidupan anak hingga dewasa. Untuk itu memang sebaiknya ditangani secara khusus, agar anak tidak merasa rendah diri dan juga bisa berkomunikasi dengan lancar.

Anak balita yang mengalami gangguan seperti ini bisa kemungkinan Tengah mengalami kesulitan pada bagian dalam hidupnya, untuk itulah gagap ini memang seringkali dianggap sebagai penyebab factor genetic yang seringkali terjadi pada anak-anak.

  1. Keterbelakangan mental

Keterbelakangan mental merupakan salah satu gangguan psikologis yang seringkali kali terjadi pada anak sejak usia balita, gangguan ini bisa menyebabkan anak-anak sangat kesulitan untuk dapat melakukan penyesuaian diri di kehidupan sosialnya, khususnya saat anak-anak usia belanjaar.

Anak yang memiliki gangguan ketrbelakangan mental ini memang mempunyai perilaku khusus yang adaptif, dan akan sangat sulit melakukan penyesuaian dengan orang lain.

  1. Gangguan kecemasan.

Meskipun gangguan kecemasan sering terjadi pada orang dewasa, namun masih banyak juga tenyata terjadi pada anak-anak balita.

Gangguan ini memang menyebabkan anka-anak kesulitan untuk melakukan sesuatu hal, khususnya anak akan merasa tidak nyaman dnegan lingkungannya, merasa panic dan tidka sabaran.

Gejala tersebut juga bisa tejadi ankibat dari kesalahan pada psikologis si anak. Untuk memang harus diberikan penanganan khusus, agar gejalanya bisa lebih berkurang.

  1. Pica syndrome

Pica syndorm merupakan salah satu gejala psikologis yang terjaid pada anak-anak khususnya dari usia balita. Gangguan ini tejadi disertai dengan gejala anaka-anak ynag selalu terdorong untuk memakan makanan yang seharusnya tidak dikonsumsinya.

Misalnya saja pada anak anak yang makan kertas, batu, pasir atau hal-ahal yang ada di sekelilingnya.

Namun sayangnya belum ada tes secara resmi yang mneyatakan penyebab dari terjadinya gangguan ini, biasanya untuk anak- anak yang menderita gangguan ini mmenag membutuhkan penanganan medis yang khusus.

You may also like