Hello sobat semua, kiranya sobat semua dalam keadaan baik – baik saja ya. Ketemu lagi dengan penulis nih sobat yang selalu setia menemani waktu luang anda dan mengisisnya dengan hal – hal yang lebih positif yaitu dengan membaca. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwasanya dengan membaca maka kita akan mendaptakan berbagai informasi yang tentunya bisa menambah wawasan ya sobat. setuju ya dengan pendapat penulis kali ini.
Pada kesempatan kali ini, kita akan kembali mengulas mengenai psikologi ya sobat. Namun yang akan kita bahas adalah mengenai gangguan emosi pada anak berkebutuhan khusus. Nah apakah sobat semua juga salah satu orng tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Jika demikian tidak ada salahnya sobat menyimak ulasan dalam artikel kali ini. Mari sobat, kita simak dengan seksama ulasan berikut ini. Check It Out !
Pada umumnya anak yang berkebutuhan khusus disebut juga dengan istilah “ ABK “ atau dalam bahasa inggris dikenal dengan sebutan sebagai “ children with special needs “. Dikatakan berkebutuhan khusus karena memang anak seperti ini memiliki kebutuhan khusus karena memang memiliki masalah kesehatan, masalah emosi, atau masalah dalam gangguan belajar, yang membuat mereka membutuhkan obat – obatan khusus , melakukan terapi khusus, peralatan khusus, perlakukan khusus, begitupun dengan pendidikannya harus dilakukan dengan khusus.
Pada kenyataannya “ ABK “ ini tidak semua bisa diidentifikasi dengan mudah, karena banyak “ ABK” yang memiliki tampilan fisik yang normal seperti anak normal yang lainnya, namun pada kenyataanya masalhanya terletak pada emosi dan perkembangan mental mereka.
Berikut ini adalah gangguan emosi pada anak berkebutuhan khusus yang bisa menjadi refrensi bagi anda. Yuk sobat, mari kita simak ulasan berikut ini.
1. Sulitnya Berkomunikasi
Gangguan emosi yang pertama yang dimiliki oleh “ ABK “ adalah sulitnya mereka dalam hal komunikasi. Pada umumnnya ABK ini sangat sulit untuk mengutarakan apa yang sedang ia rasakan dan hal ini bisa saja terjadi sampai mereka beranjak dewasa. Selian itu, ucapan atau perkataan mereka pun cenderung sulit unyuk dimengerti oleh orang lain, karena memang kata yang mereka gunakan juga terkadang berbeda dari yang seharusnya. Baca juga mengenai gangguan psikologi dalam komunikasi.
2. Kesulitan Belajar
Ganguan emosi yang kedua adalah mempunyai kesulitan dalam hal belajar hal ini diakibatkan oleh gangguan psikologis mereka. Selain itu, pada umumnya gelombang otak pada anak ABK ini juga mengalami gangguan peryumbuhan IQ yang biasanya hanya mencapai rata – rata atau diatas rata – rata sedikit. Baca juga mengenai terapi gangguan emosi pada anak.
3. Bersikap Membangakan
Gangguan yang satu ini merupakan gangguan yang paling menonjol dan dominan yang ada pada anak “ ABK “ . Mereka akan cenderung bersikap egois dan mereka biasanya akan bertingkah nakal. Baca juga mengenai gangguan emosi pada ibu hamil.
4. Mengalami Kelainan Fisik
Secara fisik dan medis, umumnya ada beberapa kondisi fisik dan medis yang sangat berbeda pada anak “ ABK “ ini. Misalnya saja ada perubahan pada organ tubuhnya yang tidak sama dengan anak seumurannya. Baca juga mengenai gangguan kognitif dalam psikologi abnormal.
5. Tingkat Emosional Yang Tinggi
Selain bersifat egois, anak “ ABK “ ini juga pada umumnya memiliki tingkat emosional yang sangat tinggi, dan tidak jarang menunjukkan sikap yang tempramen. Jika dilihat secara fisik mereka cenderung terpojk dengan rasa kesepian, depresi dan hal lainnya layaknya seperti seorang yang putus asa. Baca juga mengenai gangguan makan dalam psikologi abnormal.
6. Sulit Menulis Atau Membaca
Untuk beberapa kasus pada anka ABK , mereka memnag cenderung sulit untuk mengepresikan pikiran mereka dalam bentuk tulisan, dan biasanya kesulitan untuk membaca. Selain itu mereka juga sulit untuk memegang pensil atau balpoin yang akan mereka gunakan sebagai sarana menulis.
7. Senang Meniru
Gangguan emosi yang berikutnya pada anak ABK adalah senang meniru. Senang meniru dalam hal ini adalah meniru atau membeo ucapan seseorang yang akan ditiru atau diucapkannya kembali. Hal seperti ini adalah kebiasan bagi anak ABK.
8. Tidak Mengerti Arah
Pada umumnya ABK sangtlah sulit untuk mencerna logika. Terkadang mereka juga mengalami disorientasi, seperti dosorientasi pada waktu maupun arah. ABK sering kali bingung saat ditanya, dan cederung tidak mmapu menunjukkan arah yang memang seyogianya sudah berkali – kali atau setiap hari ia lewati.
9. Bersikap Sesuai Kebiasaan
Ganguan yang lainnya yang dialamai oleh ABK adalah mereka akan bersikap sesuai dengan kebiasaan mereka dimanapun dan pada saat kondisi apapun. Kebiasaan mereka setiap harinya harus sesuai dengan ritual seperti umumnya, tidak bisa kebalik atau tidak bisa saling ketukar.
10. Bertindak Gugup
Ganguan yang lainnya yang ada pada ABK adalah seringkali mereka bertindak secara gugup. Ketika mereka merasakan cemas ia akan melakukan perbuatan – perbuatan yang aneh pada saat mereka mengalami kegugupan.
11. Berbicara Tanpa Henti
Beberapa ABK sering kali berbicara atau mengoceh berkali – kali tanpa henti. Mereka juga tidak akan mengerti perkataan yang mereka ucapkan termasuk kategori yang dilarang atau tabu untuk diucapkan. Mereka akan menucapkannya berkali – kali sampai ia bosan dan lelah.
12. Memiliki Sensitifitas Yang Tinggi
Pada umumnya ABK memang tidak mengerti apa yang sedang anda bicarakan atau katakan pada lawan bicara anda. Namun jangan salah sobat, anak yang berkebutuhn khusus ini sering kali merasa sensitif apabial terjadi sesuatu yang menurutnya asing, seperti ada yang tepuk tangan , bersuara keras dengan tiba- tiba, adanya sentuhan, cahaya bisa mengakibatkan ABK ini merasa sangat sensitif.
13. Melukai Dirinya Sendiri
Ganguan emosi yang paling berbahaya dari ABK ini adalah mereka sering kali melukai dirinya sendiri tanpa anda tau penyebabnya apa. Hal ini terjadi karena sesungguhnya mereka tidak atau apa yang sedang dilakukannya akam membuat dirinya sakit atau terluka, dan tindakan yang berbahaya pun sering kali mereka lakukan.
Oke sobat semua, sampai disini dulu pembahasan mengenai 13 gangguan emosi pada anak berkebutuhan khusus yang dapat penulis paparkan dalam artikel kali ini. Bagaimanapun kondisi anak anda, anda harus bersyukur ya sobat. Salam hangat dari penulis.