Pernahkah sobat merasa mual atau pusing ketika melihat darah? Entah darah dalam jumlah yang banyak maupun sedikit, sobat selalu merasa pusing, mual, bahkan tidak enak dan serasa ingin pingsan jika melihatnya. Bisa jadi jika sobat mengalaminya, itu adalah Hemofobia darah atau fobia terhadap darah.
Untuk sobat yang memiliki cita cita untuk menjadi dokter, tentunya kondisi takut akan darah ini sangat mengganggu sobat mengingat profesi dokter selalu berkaitan dengan yang namanya darah sehingga pastinya membuat sobat merasa harus mengurungkan niat untuk menjadi seorang dokter.
Para pengidap hemofobia darah ini biasanya paling anti jika melihat darah. Mereka akan merasa pusing, mual dan bahkan sampai bisa pingsan. Padahal, darah yang dilihat tidak terlalu banyak dan juga jika melihat darah sendiripun mereka bisa pusing dan mual. Nah, untuk itu pada pembahasan kali ini penulis menguraikan mengenai 12 Cara Menghilangkan Fobia Darah, yuk simak selengkapnya.
1. Terapi Berbicara
Perawatan ini seringkali efektif untuk mengatasi berbagai fobia darah. Jenis terapi bicara yang bisa digunakan adalah:
- Konseling
Konselor biasanya akan mendengarkan permasalahan orang yang fobia darah, seperti ketakutannya saat berhadapan dengan barang atau situasi yang membuatnya fobia darah. setelah itu konselor akan memberikan cara untuk mengatasinya. (Baca juga mengenai cara menghilangkan phobia terhadap orang)
- Psikoterapi
Seorang psikoterapis akan menggunakan pendekatan secara mendalam untuk menemukan penyebabnya dan memberikan saran bagaimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
- Terapi perilaku kognitif
Yaitu suatu konseling yang akan menggali pikiran, perasaan dan perilaku orang yang fobia darah dalam rangka mengembangkan cara cara praktif yang efektif untuk melawan fobia darah. (Baca juga mengenai cara menghilangkan phobia buah)
2. Terapi Pemaparan Diri (Desensitisation)
Terapi ini dilakukan secara bertahap selama periode waktu tertentu dengan melibatkan objek atau situasi yang membuat takut. Dengan begitu secara perlahan-lahan orang yang fobia darah akan mulai merasa tidak cemas atau takut lagi terhadap hal tersebut. Terkadang terapi ini juga dikombinasikan dengan pengobatan dan terapi perilaku. (Baca juga mengenai hubungan psikologi dengan matematika).
3. Dengan Menggunakan Obat Obatan
Obat-obatan ini digunakan untuk mengatasi efek dari fobia darah seperti cemas yang berlebihan. Terdapat 3 jenis obat yang direkomendasikan untuk mengatasi kecemasan, yaitu:
- Antidepresan
Obat ini sering digunakan untuk mengurangi rasa cemas, penggunaannya diijinkan untuk mengatasi fobia darah yang berhubungan dengan sosial (social fobia darah). (Baca juga mengenai tahap perkembangan manusia)
- Obat Penenang
Biasanya menggunakan obat yang mengandung turunan Benzodiazepines. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan yang parah, tapi dosis yang digunakan harus serendah mungkin yaitu maksimal 4 minggu. Hal ini dikarenakan obat tersebut memiliki efek ketergantungan.
- Beta-blocker
Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti masalah jantung dan tekanan darah tinggi (hipertensi), hal ini dikarenakan obat tersebut berguna untuk mengurangi kecemasan yang disertai detak jantung tak beraturan. (Baca juga mengenai perkembangan emosional dalam psikologi pendidikan)
4. Ubah Pemikiran Sobat Tentang Darah
Hal pertama yang harus sobat lakukan dalam cara mengatasi fobia darah darah adalah sobat harus merubah pikiran sobat tentang darah. Pahami apa hal yang membuat sobat merasa ketakutan saat melihat darah. Yakini bahwa darah hanyalah cairan berwarna merah yang tidak akan membahayakan bagi sobat. Di dalam tubuh sobat juga terdapat banyak darah, dan sobat pun tidak bisa hidup tanpa darah. Jadi mengapa sobat harus takut melihat darah?
5. Hadapi Rasa Takut
Selanjutnya yang sobat harus lakukan yaitu hadapi dan lawan rasa takut sobat. Cobalah mencari gambar atau video yang memperlihatkan banyak darah. Beranikan diri sobat melihat foto atau video tersebut secara perlahan mulai dari jarak jauh,
kemudian secara perlahan semakin mendekat. Atau sobat dapat melakukannya dengan cara lain, yaitu dengan memberi cairan berwarna merah seperti darah pada telapak tangan sobat. Beranikan diri sobat! Dan yakini hal tersebut bukanlah suatu masalah yang besar.
6. Atasi dengan Donor Darah
Cara ketiga ini adalah cara yang paling efektif dalam menghilangkan fobia darah darah berdasarkan pengalaman orang orang. Ya, dengan melakukan donor darah.
7. Konsultasi
Cara mengatasi fobia darah darah yang terakhir ini sangat cocok bagi sobat yang tidak mau repot atau bersusah susah melakukan ketiga cara di atas. Konsultasi bekerja dengan mengakses pikiran bawah sadar dan melakukan pemrograman dengan skript visualisasi yang telah dibuat secara khusus, dan telah terbukti efektif untuk mengakses pikiran bawah sadar guna melakukan pemrograman pikiran termasuk mengatasi fobia darah.
8. Jika Berada di RS atau Klinik
Jika pergi ke rumah sakit atau klinik terdengar menakutkan, mulailah pelan-pelan. Sobat bisa menemani sahabat atau saudara yang sedang periksa. Dengan begitu, Sobat jadi lebih familiar dengan suasana dan orang-orangnya.
9. Ketika Harus Periksa dan Berhubungan dengan Darah
Ketika giliran Sobat sendiri untuk periksa darah tiba, jangan menunggu sampai gejala penyakit cukup parah. Semakin cepat Sobat periksa, semakin baik pula penanganan yang diberikan. Sobat mungkin tak perlu diresepkan terlalu banyak obat. Kalau gejala penyakitnya sudah serius, wajar saja kalau Sobat takut periksa darah. Jadi, membiasakan diri pergi ke dokter ketika diserang penyakit yang tak terlalu serius adalah permulaan yang baik untuk periksa darah lebih lanjut.
10. Mencari Dokter atau Fasilitas Kesehatan yang Terpercaya
Sobat mungkin takut ke dokter atau rumah sakit karena pernah dengar kasus malapraktik darah. Atau Sobat memang tidak percaya pada tenaga kesehatan yang menangani Sobat. Untuk itu, carilah dokter atau fasilitas kesehatan yang biasa dikunjungi oleh orang-orang terdekat Sobat. Kecemasan Sobat akan berkurang kalau Sobat berada di tangan dokter atau fasilitas kesehatan yang sudah terbukti kompetensinya.
11. Perbanyak Informasi
Kadang, terlalu banyak membaca sembarang informasi kesehatan yang belum terverifikasi bisa membuat Sobat lebih gugup. Pasalnya, informasi yang Sobat peroleh bisa saja menyesatkan atau berlebihan. Jadi, hati-hati saat memilah-milah sumber informasi kesehatan. Pastikan situs atau buku yang Sobat baca sudah ditinjau oleh dokter atau tenaga medis terpercaya.
12. Terapi exposure
Kalau semua cara sudah dicoba tapi kecemasan dan ketakutan belum hilang juga. Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mengatasinya adalah mengikuti terapi exposure. Dalam terapi ini, Sobat akan dihadapkan dengan benda-benda medis seperti stetoskop, tensimeter (alat pengukur tekanan darah), atau foto dokter. Lama-kelamaan, Sobat akan terbiasa dan mampu mengendalikan rasa takut yang muncul saat harus periksa kesehatan darah.
Demikian yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat. Terima kasih.