Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Keluarga » 8 Cara Menghilangkan Rasa Sakit Hati karena Dikhianati Suami

8 Cara Menghilangkan Rasa Sakit Hati karena Dikhianati Suami

by Gendis Hanum Gumintang

Setiap istri tentu akan mengharapkan keluarga yang selalu utuh dan dalam keadaan yang baik, termasuk dengan memiliki suami yang setia. Sayangnya, seorang istri tidak pernah tahu bagaimana perasaan suami kepadanya di masa depan dan kemungkinan dikhianati suami mungkin saja terjadi, meski istri tidak melakukan kesalahan apa pun.

Pengkhianatan tersebut biasanya disebut dengan selingkuh. Istri yang mengetahui suaminya berselingkuh dapat merasa sakit hati karena kasih sayang dan kepercayaan yang ia berikan telah disia-siakan.

Rasa sakit hati tersebut juga mungkin akan sulit untuk disembuhkan bahkan dapat menyebabkan trauma perselingkuhan dan perlu dibantu dengan cara-cara tertentu. Berikut adalah cara menghilangkan rasa sakit hati karena dikhianati suami:

1. Mencoba Menerima Kenyataan

Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk dapat menghilangkan rasa sakit hati karena dikhianati suami adalah mencoba menerima kenyataan tersebut.

Sesulit apa pun rasanya, ketika Anda justru melawan perasaan tersebut dan bersikap denial, hal itu hanya akan membuat Anda merasa semakin tersiksa dan sulit untuk bangkit.

Cobalah untuk berdamai dengan kenyataan dan perasaan Anda. Sadari bahwa pasti ada makna atau hikmah ketika Anda mengetahui perbuatan suami tersebut.

Di sisi lain, Anda juga dapat mulai memikirkan langkah apa yang akan Anda ambil untuk mengatasi hal ini sehingga masalahnya tidak berlarut-larut dan membuat Anda terus merasa sakit hati.

2. Ambil Waktu untuk Menenangkan Diri

Tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu agar dapat menenangkan diri. Mungkin di saat Anda mengetahui fakta bahwa suami telah berkhianat, Anda ingin marah dan meledak-ledak. Namun, cara tersebut justru dapat memicu masalah yang lebih besar lagi. Maka dari itu, coba menyingkir dan menyendiri terlebih dahulu selama 1-2 jam atau sesuai dengan kebutuhan Anda agar Anda merasa lebih tenang dan dapat mengendalikan emosi dan pikiran negatif.

3. Tidak Harus Memaksakan Diri

Mengetahui bahwa suami melakukan pengkhianatan dapat membuat istri merasa sakit hati dan kecewa. Namun, perasaan itu wajar dan Anda tidak harus segera bangkit dan kembali ke kondisi yang baik-baik saja.

Ketika Anda memaksakan diri dan menolak emosi negatif tersebut, justru proses ‘penyembuhan’ Anda akan semakin panjang. Anda boleh merasakan emosi negatif tersebut, misal dengan cara menangis atau cara lainnya agar kesedihan yang Anda rasakan tidak terpendam dan lama-kelamaan justru bisa meledak suatu saat.

Akan tetapi, bukan berarti Anda bisa terus-menerus merasa sedih dan harus mencari cara untuk mengatasi emosi negatif. Coba lakukan juga berbagai kegiatan positif yang dapat membantu Anda untuk bangkit dan sembuh dari rasa sakit.

4. Bicarakan Langsung dengan Suami

Apabila Anda sudah yakin bahwa suami melakukan pengkhianatan, cobalah untuk bicarakan terlebih dahulu dengannya sebab perempuan cenderung tidak dapat menahan cemburu.

Di sisi lain, sekuat apa pun usaha untuk menyembunyikan perasaan tersebut dan mencoba berpura-pura tabah, pada akhirnya suatu saat akan terlihat juga. Oleh sebab itu, jika Anda ingin menghilangkan rasa sakit yang Anda rasakan, lebih baik ungkapkan saja dulu kepada suami.

Dari sana Anda dapat mengetahui penjelasan suami Anda. Entah itu akan segera membantu Anda merasa lebih baik atau membuat Anda merasa semakin sedih, tetapi yang pasti Anda dapat mengetahui langkah apa yang harus diambil selanjutnya secara bijak.

5. Bercerita dengan Orang Terdekat

Menghadapi suami yang berkhianat tidak harus dilakukan sendiri, terlebih jika Anda memang membutuhkan bantuan. Ada baiknya Anda juga terbuka dengan keluarga atau teman dekat yang benar-benar mengenal Anda mengenai kondisi tersebut.

Selain akan ada rasa lega karena sudah bercerita, orang-orang tersebut juga mungkin dapat memberi Anda saran dan bantuan yang meringankan Anda.

Meski ini adalah urusan rumah tangga, tetapi ketika Anda menikah pun keluarga dan teman-teman Anda mengetahui bahwa Anda dan suami Anda sudah menyampaikan akad atau janji untuk setia hingga akhir hayat.

Maka dari itu, ketika Anda tahu akan bercerita dengan siapa, jangan ragu untuk menyampaikannya. Akan lebih baik pula jika Anda bercerita pada laki-laki dan perempuan sehingga terdapat perspektif yang lebih beragam.

6. Berkonsultasi ke Profesional

Selain dengan orang terdekat, Anda juga dapat berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental, seperti konselor keluarga dan psikolog keluarga mengenai pengkhianatan yang suami Anda lakukan. Hal ini dikarenakan mungkin Anda merasakan trauma, stres, atau masalah kesehatan mental lainnya yang harus segera diatasi.

Tidak hanya itu, mereka juga dapat membantu Anda untuk memulihkan diri. Konselor maupun psikolog mampu memahami apa yang Anda rasakan dan hal yang Anda butuhkan untuk menghilangkan dampak psikologis perselingkuhan yang menimbulkan rasa sakit karena dikhianati suami.

Anda mungkin akan diminta untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang mengarahkan pada proses adaptasi sehingga lebih mampu untuk mengendalikan emosi, khususnya ketika Anda menghadapi situasi yang dapat men-trigger rasa sakit Anda.

7. Melakukan Hobi atau Kegiatan Positif Lain

Untuk dapat membantu menghilangkan rasa sakit Anda karena mengetahui pengkhianatan suami, Anda perlu mengalihkannya pada hal-hal yang lebih positif. Cara ini bukan berarti akan membuat Anda lari dari kenyataan, tetapi dilakukan untuk membuka pikiran agar tidak keruh karena emosi negatif. Dengan begitu, Anda dapat lebih produktif dan lama-kelamaan sudah terbiasa dengan hidup yang normal kembali.

8. Belajar Lebih Mencintai Diri Sendiri

Pada akhirnya, yang terpenting adalah menemukan cara untuk lebih mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri menunjukkan bahwa Anda tidak akan membiarkan apa pun menyakiti diri Anda dan sebaliknya, Anda akan berusaha untuk menemukan jalan menuju kebahagiaan. Meskipun tentu tidak mudah, tetapi niatkan dan tekadkan untuk dapat lebih mencintai diri sendiri.

Ketika dikhianati, mungkin pertanyaan yang muncul di benak Anda adalah apakah ada hal yang kurang dari diri Anda sehingga suami bertindak demikian. Namun, hal itu belum tentu benar dan justru dapat membuat Anda semakin merasa tidak percaya diri.

Akibatnya, perasaan Anda semakin terluka. Oleh sebab itu, coba berhenti mempertanyakan diri Anda sebab Anda adalah individu yang berharga dan mungkin tidak semua orang dapat melihatnya.

You may also like