Home » Gangguan Psikologi » gejala » 6 Cara Melakukan Self-Healing melalui Mindset

6 Cara Melakukan Self-Healing melalui Mindset

by Gendis Hanum Gumintang

Kita sadari atau tidak, banyak hal yang dapat menyakiti diri kita secara mental. Rasa sakit ini mungkin sering kita abaikan atau kita remehkan. Namun, lama-kelamaan perasaan tersebut dapat mengganggu kestabilan emosi yang kita miliki bahkan kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa cara pengelolaan emosi menggunakan metode yang tepat (Bachtiar & Faletehan, 2021).

Self-healing adalah satu dari beberapa metode manajemen emosi yang cukup mendapat perhatian (Chan, dkk., 2013; Crane & Ward, 2016). Menurut bahasa, self-healing berarti penyembuhan diri. Self-healing atau penyembuhan diri dalam Psikologi diartikan sebagai proses menyembuhkan individu yang dilakukan sendiri dengan cara yang ia pilih dengan dukungan dari luar (Crane & Ward, 2016). Baca juga mengenai 10 Metode Self Healing.

Simanjuntak (2011) menyebutkan 6  cara melakukan self-healing melalui mindset, yakni:

1. Menyalurkan emosi

Sering kali kita menyimpan sendiri masalah yang dirasakan. Namun, apabila kita bisa menyalurkan perasaan stres terhadap masalah pada media lain, maka akan meringankan beban otak. Cobalah melakukan journaling atau menulis buku harian agar masalah tidak berputar-putar saja di pikiran. 

Media yang digunakan tidak harus buku, bisa juga menggunakan akun media sosial yang di-private sehingga hanya diri sendiri yang dapat membacanya. Suatu saat, setelah kita berhasil melewati masalah tersebut, kita akan merasa bangga sehingga meningkatkan motivasi hidup. Baca juga mengenai Regulasi Emosi Dalam Psikologi (Pengertian, Tata Cara, Penerapan).

2. Belajar bersyukur ketika mendapat masalah

Melalui rasa syukur, kita dapat melihat suatu permasalah dari sudut pandang yang berbeda sehingga membawa kita pada penemuan makna adanya masalah tersebut dalam hidup. Cara yang dapat kita lakukan untuk melatih kebersyukuran, yaitu dengan menyampaikan rasa terima kasih kepada Tuhan, membuat jurnal bersyukur, menghitung keberkahan yang diterima sebanyak-banyaknya, memberi ucapan terima kasih pada setiap orang yang telah berbuat baik atau memberikan pertolongan.

3. Meyakini masalah dapat diatasi

Meskipun terasa begitu berat, masalah yang menimpa kita tidak datang begitu saja sekadar untuk membuat kita merasa tertekan atau stres. Melalui cobaan, kita dapat menemukan makna dari datangnya cobaan itu sendiri. Maka dari itu, coba untuk percaya diri bahwa apa pun masalah yang sedang kita rasakan adalah hal yang wajar dan kita mampu untuk mengatasinya.

Saat suatu masalah muncul, coba ingat-ingat di masa sebelumnya, kita juga pernah mendapatkan masalah dan masalah tersebut sudah kita selesaikan atau mungkin masih kita hadapi sehingga membuktikan bahwa pasti ada jalan untuk mengatasi suatu permasalahan. Baca juga mengenai Teori Kepercayaan Diri (Self-Confidence) – Faktor.

4. Mendekatkan diri dengan Tuhan

Secara spiritual, usaha-usaha untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dapat memunculkan rasa damai dan nyaman serta pikiran yang lebih tenang. Kita dapat melakukan ibadah atau ajaran dalam agama sesuai dengan kepercayaan yang dianut. Selain itu, menurut Dewi (2012), iman kepada Tuhan juga merupakan salah satu karakteristik kepribadian yang sehat. Oleh karena itu, Tuhan beserta ajaran-Nya sangat penting bagi kita.

5. Menerima masalah yang terjadi

Penolakan atau penyangkalan justru membawa kita pada pikiran dan perilaku negatif. Selain itu, sangatlah wajar manusia mengalami permasalahan sebab tidak mungkin kita selalu merasakan kebahagiaan. Hal yang terpenting adalah bagaimana cara menyikapi masalah tersebut.

Selain itu, menghindari masalah hanya dapat memisahkan kita dari masalah tersebut dalam waktu yang singkat. Hal ini justru dapat menjadi “lingkaran setan” sebab inti permasalahannya tetap ada dan bagaimanapun juga harus diselesaikan.

6. Tidak menyalahkan siapa pun atas masalah yang menimpa

Ujian, rintangan, dan hambatan, datang sebagai pembelajaran untuk kita agar dapat menjadi lebih aware sekaligus menjadi pengalaman hidup yang berharga. Ketika kita mencari sumber masalah, pastikan hal tersebut bertujuan untuk menemukan upaya penyelesaian yang tepat, bukan untuk menyalahkan dan membuat permasalahan terus menerus muncul. Baca juga 13 Cara Menyelesaikan Masalah Menurut Psikologi.

Demikianlah 6 cara melakukan self-healing melalui mindset. Semoga bermanfaat!

You may also like