Home » Ilmu Psikologi » 12 Cara Menghadapi Kritikan dari Orang Lain

12 Cara Menghadapi Kritikan dari Orang Lain

by Arby Suharyanto

Menghadapi kritikan dari individu lain tidak akan pernah terasa menyenangkan, baik yang datangnya dari individu guru yang berniat baik atau dari teman Sobat yang suka bergurau. Apabila maksud dari  kritikan dari individu lain ini yakni untuk membangun, Sobat bisa memanfaatkan kritikan dari individu lain ini untuk menjadi individu yang lebih berkarakter.

Dan apabila  kritikan ini ditujukan hanya untuk menyakiti Sobat, abaikan saja seperti Sobat meninggalkan sebuah kebiasaan buruk. Lalu bagaimana cara untuk menghadapinya? Bacalah tips tips berikut ini untuk mengetahuinya. 12 Cara Menghadapi  kritikan dari Orang Lain.

1. Ketahuilah apa perbedaan antara kritikan yang menjatuhkan dan kritikan yang membangun

Ini yakni tips pertama untuk menghadapi kritikan dari individu lain. Sobat harus mengetahui dari mana umpan balik ini berasal dan mengerti apa niat dari individu yang menyampaikannya kepada Sobat. Apabila asalnya dari individu guru atau atasan, ada kemungkinan individu ini hanya ingin agar Sobat menjadi lebih baik,

tetapi apabila  kritikan dari individu lain ini datang dari individu yang kita anggap sebagai teman, atau bahkan dari individu musuh, Sobat harus mempertimbangkan apakah individu tersebut memang penting atau tidak bagi Sobat. (Baca juga mengenai cara agar nyaman bekerja di kantor)

2. Terimalah bahwa Sobat tidak sempurna

Ini yakni cara yang tepat untuk menghadapi  kritikan dari individu lain. Apabila Sobat ingin bisa menerima sedikit kritikan, Sobat tidak bisa terus berpikir bahwa Sobat tidak bisa melakukan kesalahan. Tidak ada individu pun yang sempurna, jadi apabila Sobat berpikir bahwa

Sobat sempurna, maka Sobat bukanlah siapa siapa. Jadi sebenarnya, setiap individu mempunyai kekurangan, dan apabila Sobat tidak bisa melihatnya pada pribadi Sobat, ini berarti Sobat belum cukup teliti mengamati pribadi Sobat sendiri. (Baca juga mengenai cara bertahan di tempat kerja yang tidak nyaman)

3. Jangan menanggapinya secara pribadi

Apabila Sobat ingin tahu cara terbaik untuk menghadapi  kritikan dari individu lain, maka Sobat tidak boleh menanggapinya secara pribadi. Apabila atasan Sobat mengatakan bahwa akhir akhir ini Sobat agak kurang produktif daripada biasanya, ini bukan karena ia berpikir bahwa Sobat gemuk dan malas, tetapi karena ia menginginkan agar Sobat, karyawannya, bisa bekerja dengan lebih baik.

Apabila teman baik Sobat mengatakan bahwa Sobat cenderung kurang memperhatikan apabila ia sedang berbicara kepada Sobat, jangan berpikir bahwa teman Sobat sedang menyebut pribadi Sobat sebagai teman yang mengerikan dan seperti mayat hidup, ia hanya ingin berkomunikasi sedikit lebih baik. (Baca juga mengenai tips agar tidak insecure terhadap diri sendiri)

4. Berusahalah untuk tidak terlalu sensitif

Apabila Sobat selalu menangis, terus membela pribadi, dan sering merasa kecewa pada saat individu memberikan kritikan yang seharusnya bisa menolong, maka Sobat harus mulai melatih agar perasaan Sobat tidak terlalu sensitif. Berusahalah menerima kekurangan Sobat dan belajarlah mendengar hal hal apa saja yang bisa Sobat perbaiki. Apabila Sobat tidak pernah mau memperbaiki pribadi,

maka Sobat akan terus seperti garis yang datar, dan Sobat tidak mau seperti ini, bukan? Cobalah untuk fokus pada pesannya dan niat untuk menolong Sobat daripada hanya berfokus pada semua hal hal “jahat” atau “menyakitkan” yang disampaikan kepada Sobat. (Baca juga mengenai cara menjadi pemimpin yang baik)

5. Berusahalah mengerti apa yang dikatakan kepada Sobat

Apabila Sobat ingin menghadapi  kritikan dari individu lain, maka Sobat harus mengerti pesan yang ada di baliknya. Apabila Sobat mengira bahwa kritikan dimaksudkan untuk tujuan membangun, maka Sobat harus merincinya agar Sobat bisa menentukan apa yang harus

Sobat lakukan selanjutnya. Kadang kadang, Sobat mungkin hanya terfokus pada sisi yang menyakitkan dari kritikan yang diberikan dan harga pribadi Sobat mungkin sangat terluka sehingga Sobat tidak mampu melihat apa yang sebenarnya sedang Sobat alami. (Baca juga mengenai perbedaan boss dan leader)

6. Perhatikan apakah ada kebenaran di dalamnya

Apabila kritikan ini datang dari individu yang penting bagi Sobat, maka Sobat harus mempertimbangkan adanya kemungkinan bahwa sesungguhnya ada kebenaran di dalam ucapannya. Bahkan mungkin saja Sobat sudah pernah mendengar ucapan yang sama sebelum ini. Apabila ada sepuluh individu yang mengatakan bahwa Sobat egois,

atau apabila tiga individu pacar Sobat yang terakhir mengatakan bahwa Sobat yakni individu yang tidak mempunyai kepekaan emosi, mereka tentunya tidak salah, bukan? Pertimbangkan lagi adanya kemungkinan bahwa mereka ingin mengatakan sesuatu kepada Sobat.

7. Buatlah rencana untuk melakukan perbaikan

Baiklah, jadi Sobat sudah memutuskan bahwa guru bahasa Inggris Sobat, atasan Sobat, pacar Sobat, atau teman baik Sobat ternyata sepenuhnya benar, atau setidak tidaknya ada benarnya. Sekarang, Sobat harus menulis hal hal yang harus Sobat perbaiki, dan membuat rencana untuk melakukannya.

Ini bisa membutuhkan waktu lama, tidak tidak pernah terlambat untuk memulainya. Setelah Sobat membuat rencana, sebagai cara untuk menyesuaikan antara harapan dan tindakan Sobat, Sobat bisa mulai melakukan apa yang disampaikan melalui  kritikan dari individu lain dan menjadi individu yang lebih baik.

8. Berterima kasih kepada individu yang sudah berkata jujur (dan juga karena sudah berbaik hati).

Apabila Sobat mendapat kritikan yang disampaikan dengan cara yang ramah dan membantu, atau sekedar hanya ingin jujur dan jelas, ucapkanlah terima kasih kepada individu ini dan katakan bahwa Sobat menghargai kenyataan bahwa individu ini sudah mengatakan sesuatu yang bisa membuat Sobat menjadi teman, pacar, murid, atau individu ahli yang lebih baik.

9. Berhentilah membuat alasan

Apabila individu memberikan  kritikan dari individu lain yang masuk akal kepada Sobat, berhentilah membuat alasan mengapa individu ini sepenuhnya salah, terutama apabila Sobat tahu bahwa ada kebenaran di dalam kata katanya. Apabila Sobat terus membela pribadi dan membuat alasan, maka individu ini tidak akan bisa menyelesaikan apa yang sebenarnya ingin disampaikan kepada Sobat,

dan Sobat sendiri tidak bisa mendapat informasi yang Sobat butuhkan untuk benar benar memperbaiki pribadi. Memang wajar apabila kita ingin membela pribadi dan merasa bahwa kita tidak pernah berbuat kesalahan, tetapi sangatlah penting untuk mendengarkan individu lain sebelum Sobat memotong pembicaraannya untuk membuktikan bahwa Sobat memang individu yang sempurna.

10. Ingatlah bahwa kritikan membangun bisa membuat Sobat menjadi individu yang lebih baik

Tentunya akan sulit menghadapi kritikan yang bahkan berniat paling baik, terutama apabila Sobat meyakini bahwa Sobat sempurna dan tidak bisa melakukan kesalahan. Tetapi apabila Sobat benar benar ingin menjadi individu yang mengagumkan, ingatkan pribadi Sobat bahwa dengan menyadari kekurangan dan kekeliruan Sobat serta membuat rencana untuk mengatasinya akan membuat Sobat menjadi individu yang lebih mengagumkan lagi.

11. Ketahuilah motif sebenarnya dari individu ini

Apabila Sobat merasa bahwa kritikan yang disampaikan memang berniat menjatuhkan dan menyakiti, maka Sobat bisa mencari tahu mengapa individu ini mengatakan hal tersebut agar Sobat bisa merasa lebih baik. Mungkin ada individu gadis yang cemburu dengan pakaian baru Sobat lalu mengatakan bahwa Sobat seperti individu jelek. Mungkin individu ini mengatakan bahwa

Sobat bukan penulis yang baik karena merasa iri sebab Sobat baru saja menerbitkan sebuah cerita. Mungkin individu ini sedang dalam suasana hati yang buruk dan merasa sedang kesal dengan individu. Apapun alasannya, ingatkan pribadi Sobat bahwa ini tidak ada hubungannya dengan siapa Sobat yang sebenarnya.

12. Tetaplah percaya diri

Hal terpenting yang bisa Sobat lakukan yakni menjaga kepercayaan pribadi Sobat. Tidak peduli apapun yang individu lain katakan tentang Sobat, Sobat harus tetap kuat, ingatlah siapa Sobat, dan jangan biarkan individu lain mempengaruhi harga pribadi Sobat. Merasa percaya diri

tidak berarti bahwa Sobat tidak punya kekurangan, tetapi ini berarti bahwa Sobat mencintai pribadi Sobat dan penampilan Sobat. Apabila Sobat benar benar percaya pribadi, Sobat tidak akan membuat individu yang membenci Sobat membuat Sobat sedih dan merasa kecil tentang pribadi sendiri.

Oke sobat, jangan selalu untuk berfikir positif bahwa dikritik artinya diperhatikan dan ambil yang baik baik saja, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like