Home » Psikologi Remaja » 12 Cara Menghadapi Anak Remaja yang Suka Berbohong

12 Cara Menghadapi Anak Remaja yang Suka Berbohong

by Arby Suharyanto

Dear sobat semua.. jumpa lagi dengan penulis ya sobat, seperti biasa penuis akan membagikan wawasan dan informasi terbaru mengenai dunia psikologi. Tentunya dunia psikologi sangat luas dan erat kaitannya dengan kehidupan sehari hari dimana tiap hal yang terjadi tentunya dapat diamati dan dipelajari dari sisi psikologinya. Setuju ya sobat?

Nah sobat, kali ini penulis akan membahas mengenai kehidupan sehari hari yang berhubungan dengan remaja, jika sobat pernah menjadi remaja atau saat ini masih remaja, apakah sobat pernah berbohong? jika remaja berbohong, tentu ada beragam alasan di baliknya ya sobat, hal ini terkadang menjadi masalah yang merepotkan terlebih jika kebohongan yang dilakukannya tidak wajar.

Untuk mengatasinya agar tidak menjurus pada keburukan yang lebih banyak baik untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain, sobat bisa melakukan hal berikut untuk mengatasinya, yuk simak selengkapnya dalam uraian berikut, 12 Cara Menghadapi Anak Remaja yang Suka Berbohong. (Baca juga mengenai peran psikologi dalam mengatasi kesulitan belajar).

1. Bersikap Bijak

Hindari memojokkan anak remaja untuk mengakui kebohongan yang dilakukannya dengan cara memaksa ya sobat. Sebaliknya, lakukan pendekatan persuasif atau yang berupa ajakan dengan lembut dan bersahabat sehingga anak remaja merasa nyaman dan cenderung lebih mudah secara alami untuk mengakui kesalahannya. (Baca juga mengenai contoh indepedensi dalam sikap mental).

2. Jangan Emosional

Seringkali, sobat langsung marah saat mengetahui anak remajanya berbohong dan mengeluarkan kata kata kasar atau ketahuan berbohong dengan jelas. Tindakan ini tentu hanya akan membuat anak remaja merasa trauma ya soabt, dan akibatnya di lain waktu dia akan tetap berbohong karena merasa dendam terhadap sobat. So, jangan  terbawa emosi ya sobats. Dekati anak remaja dengan sikap dan kata yang lembut agar dia mengungkapkan alasannya. (Baca juga mengenai contoh pengaruh agama dalam kesehatan mental).

3. Cari Tahu Penyebabnya

Salah satu cara mengatasi anak remaja yang suka berbohong adalah menyelidiki dan mencari tahu apa yang membuat anak remaja tersebut sampai berbuat salah berupa berbohong. Hal ini penting untuk dilakukan oleh sobat agar sobat dapat lebih bijaksana dalam menyikapi kesalahan anak remaja dan menjadi pelajaran atau pengalaman untuk sebelumnya. (Baca juga mengenai gangguan mental pada pegawai baru).

4. Jelaskan Konsep dan Efek Kebohongan

Berikan penjelasan detail yang mudah dipahami dengan bahasa sederhana yang dimengerti anak remaja tentang bahaya berbohong. Selain itu, anak remaja juga akan mengerti bahwa berbohong yang dilakukannya adalah tindakan yang tidak baik bila ia diberikan penjelasan dan contoh akibat dari perbuatan bohongnya bagi dirinya sendiri dan orang lain. Sobat dapat memberi contoh misalnya ketika anak remaja tersebut dibohongi, tentu juga akan merasa sakit hati. (Baca juga mengenai cara mengatasi depresi hutang).

5. Hukuman yang Mendidik

Hukuman juga perlu diterapkan saat anak remaja sering berbuat kesalahan berbohong agar anak remaja jera dan berpikir ulang saat lain kali ia hendak melakukan kesalahan serupa jangan dimanja terus sobat. Namun hindari memberikan hukuman fisik pada anak remaja dalam bentuk apapun. Berilah hukuman yang mendidik seperti melarang anak remaja bermain di luar rumah untuk sementara waktu, atau dengan cara memotong uang saku anak remaja atau hal lain yang sifatnya mendidik seperti mengerjakan pekerjaan rumah dsb.

6. Luruskan Persepsi

Jika anak remaja berbohong karena  daya khayal atau imajinasinya dimana remaja memang suka mengkhayal ya sobat, berikan respon yang positif lalu jelaskan pada anak remaja gambaran yang sebenarnya. Contohnya, saat anak remaja berbohong nilainya bagus padahal nilainya jelek karena ingin membahagiakan sobat, sobat dapat meluruskannya bahwa nilai jelek justru menjadi pertimbangan bag sobat untuk membantunya untuk belajar agar memiliki nilai yang bagus.

7. Hargai

Saat anak remaja telah berhasil menunjukkan perilaku jujur dan tidak lagi mengulang kesalahannya berbohong, berikan apreasi pada anak remaja tersebut dengan cara yang spontan namun bermakna ya sobat. Sobat bisa memberikan pujian dengan kalimat lisan, memeluk anak remaja, mengelus kepalanya, mengangkat jempol dsb. Sebab setidaknya dia sudah berusaha untuk jujur dan mengakui kesalahannya apa adanya.

8. Pererat Ikatan Emosional

Kedekatan emosional dengan sobat akan membuat anak remaja merasa aman sehingga ia akan lebih terbuka, karena ia merasa bahwa ia dihargai dan dipercaya oleh sobat. Sebaliknya, bila antara anak remaja dan sobat tidak memiliki ikatan emosi yang kuat, anak remaja cenderung tumbuh menjadi seorang pemberontak dan sering berbuat hal tercela untuk menarik perhatian.

9. Pembiasaan yang Konsisten

Membentuk perilaku anak remaja haruslah dilakukan dengan pembiasaan yang konsisten dan berkelanjutan ya sobat. Hal ini bertujuan agar anak remaja tidak bingung mana hal yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak baik yang ahrus dihindari dan dihentikan. Perlu diingat, sobat harus membekali dengan contoh sehingga anak remaja akan jauh lebih paham. Pastikan anak remaja memahaminya dengan benar.

10. Tanamkan Nilai Agama

Sebagai manusia yang beriman dan beragama baik itu keyakinan apapun, sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban sobat untuk mengajarkan kebaikan agama kepada anak remaja sebanyak-banyaknya. Dengan bekal ilmu agama yang cukup, anak remaja akan paham dengan sendirinya bahwa berbohong adalah salah satu perbuatan tercela yang dibenci oleh Tuhan dan menjadikannya orang yang tidak baik di dunia maupun di akherat.

11. Dengarkan Pendapatnya

Nah sobat, kenapa remaja berbohong tentu ada alasannya ya sobat, ajak ia untuk bercerita kenapa ia melakukannya sehingga dapat diambil kesimpulan dan dicari penyelesaian berdasarkan penyebabnya tersebut. Jika ia berbohong karena tidak bisa menerima keadaan sekitarnya dan dirinya ajarkan ia untuk bersyukur ya sobat, bahwa ada banyak yang hidupnya jauh lebih susah darinya.

12. Jangan Dimanjakan

Jika remaja masih terus berbohong padahal sobat sudah berbuat baik padanya, maka sobat harus memberinya hukuman ya sobat, jangan terus memanjakannya, hukum dengan cara mengurangi apa yang ia butuhkan yang ia tidak bisa mencukupinya sendiri dan tunjukkan bahwa sobat sakit hati agar ia juga menyadari bahwa tingkahnya menyusahkan dan perbuatan yang benar benar tidak baik.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan bermanfaat untuk sobat pembaca semua dan menjadi motivasi untuk terus belajar mengenai dunia psikologi yang luas ini ya sobat. Terima kasih. Salam.

You may also like