Dear sobat semua.. jumpa lagi dengan penulis ya sobat, seperti biasa penuis akan membagikan wawasan dan informasi terbaru mengenai dunia psikologi. Tentunya dunia psikologi sangat luas dan erat kaitannya dengan kehidupan sehari hari dimana tiap hal yang terjadi tentunya dapat diamati dan dipelajari dari sisi psikologinya. Setuju ya sobat?
Nah sobat, kali ini penulis akan membahas mengenai kehidupan sehari hari yang berhubungan dengan remaja, jika sobat pernah menjadi remaja atau saat ini masih remaja, apakah sobat pernah ditegur karena malas atau mungkin sobat sendiri merasa bahwa sobat adalah remaja yang tidak produktif atau malas pada hal tertentu? (Baca juga mengenai peran psikologi dalam mengatasi kesulitan belajar).
Hal ini tentu merugikan ya sobat, sebab dihawatirkan akan terus menjadi kebiasaan hingga dewasa yang jelas akan memberikan masa depan yang suram, tentu harus segera diatasi dan ditangani, caranya? yuk sobat simak cara selengkapnya dalam uraian yang penulis berikan berikut, 13 Cara Menghadapi Anak Remaja yang Malas. (Baca juga mengenai contoh indepedensi dalam sikap mental).
1. Pahami Usia dan Kematangannya
Tahukah sobat, beberapa tugas memang kadang belum tepat dengan usia dan kemampuan atau kematangan remaja saat itu. Memahami kesiapan pada remaja dengan memberi tugas rumah atau tugas lain yang mampu diselesaikannya, dapat mengubah remaja yang malas menjadi lebih aktif dan produktif. Dan sobat, sekecil apapun bantuan atau peran remaja, ia tetap bisa berkontribusi dalam merapikan rumah bersama atau tugas lain yang dibebankan. (Baca juga mengenai contoh pengaruh agama dalam kesehatan mental).
2. Ajarkan tentang Prioritas
Ajarkan mengenai hal ringan seperti main bersama teman atau mengerjakan PR dahulu? Remaja kadang belum peka terhadap prioritas atau kepentingan, sehingga sobat bisa membantunya untuk melihat mana hal yang harus dilakukan sekarang dan lebih penting, dan mana hal yang bisa ditunda. Remaja tidak perlu menghapus waktu bersama temannya, namun menyusun prioritas agar belajar dan hal lainnya dapat dilakukan dengan wajar. (Baca juga mengenai gangguan mental pada pegawai baru).
3. Pahami Kemampuan
Salah satu kunci untuk mengubah remaja malas menjadi produktif itu ya sobat, adalah belajar manajemen waktu. Remaja perlu tahu apakah sebuah pekerjaan atau urusan hanya membutuhkan waktu singkat (misalnya, sesuatu yang tidak melibatkan proses menganalisis atau menggabungkan ide), atau sebaliknya. (Baca juga mengenai cara mengatasi depresi hutang).
4. Atasi Penyebab
Sobat juga harus tau apa saja atau salah satu penyebab remaja menunda mengerjakan sesuatu, termasuk berlatih di bidang bakat belajar maupun berkarya. Gangguan bisa berupa apa saja: game, hobi lain, teman-teman, dsb. Mengidentifikasi hal yang paling mengganggu remaja tentunya adalah langkah awal untuk mempermudah dan membuat remaja fokus berlatih dan mengembangkan bakatnya sehingga jauh dari rasa malas ya sobat.
5. Jadi Pendengar yang Baik
Sebagai orang terdekat, salah satu peran sobat dalam mendampingi remaja belajar adalah menjadi teman yang baik dan pendengar. Dalam mengubah remaja malas, beberapa masalah seringkali berhubungan dengan tugas yang terlampau sulit baginya, sehingga remaja enggan untuk menyelesaikannya. Saat remaja butuh dan meminta bantuan, datanglah.
6. Kontak Fisik
Kehadiran sobat di samping mereka bisa mengubah remaja malas menjadi produktif dan mengubah kemalasan mereka loh sobat. Saat remaja mendapatkan suatu pekerjaan atau tugas besar untuk dikerjakan dan itu menjadi suatu beban yang berat bagi mereka, maka sobat bisa mendampingi mereka bisa menjadi bentuk dukungan sosial terbaik dan membantu semampunya mengenai apa yang menjadi rintangan berat untuknya.
7. Beri Teladan yang Baik
Misal remaja melihat sobat malas bersih-bersih rumah namun sobat menyuruhnya bersih bersih rumah, jangan mengharapkan keterlibatan mereka dalam hal yang sama. Salah satu kunci mengubah kemalasan menjadi kemampuan, adalah dengan menunjukkannya atau mencontohkan secara langsung. Jadi, sobat juga harus memebri contoh yakni menjadi orang yang rajin ya.
8. Beri Rasa Percaya
Saat sobat meremehkan kemampuan remaja, hal tersebut akan melenyapkan semangat belajar remaja seketika dan mereka menjadi malas, bahkan dalam hal-hal kecil yang seharusnya mudah dilakukan. Mungkin pada awalnya pekerjaan remaja tidak sebersih atau serapi apa yang sobat biasa lakukan, namun hargai saja usaha mereka. Mereka akan terus belajar. Sebaliknya, kalau kita mengecilkan hati remaja, remaja akan berhenti belajar dan menjadi pemalas.
9. Berikan Hukuman
Kemalasan remaja pasti akan mendatangkan akibat yang buruk, misalnya tugas yang belum selesai, nilai yang jelek, dsb. Namun jangan emosi dan langsung membetulkan pekerjaan remaja, biarkan mereka menerima akibatnya dan mengambil pelajaran ya sobat. Tidak perlu memarahi, atau mneyalahkan, apa yang mereka alami sudah cukup untuk menjadi pembuktian.
10. Bantu Memikirkan Dampaknya
Salah satu tips terbaik mengubah remaja malas menjadi produktif, adalah membantu remaja belajar bekerja dengan cerdas. Minta remaja menulis semua hal yang harus dikerjakannya, dan ajari remaja untuk berpikir, apakah dengan menunda salah satu pekerjaan hari ini, hal tersebut mendatangkan keuntungan (atau kerugian) baginya. Bekerja terlalu keras tidak baik, tetapi santai-santai saja juga tidak akan memberikan hasil yang lebih baik.
11. Beri Motivasi
Beri motivasi pada remaja untuk melakukan yang terbaik, baik melalui seserang yang ia kagumi atau teladan langsung, misalnya ialah contoh nyata dari kerabat sobat yang sekarang menjadi orang sukses karena dulunya rajin dan pantang menyerah dibandingkan dengan orang lain yang hidupnya susah karena hobi bermalas malasan.
12. Pancing untuk Menjadi Produktif
Kadang remaja mungkin terlampau lelah atau stres, atau mengalami banyak tekanan di SMA yang menyebabkan ia enggan beraktivitas karena guru SMA nya yang tidak mampu menjalankan tugas dengan baik, hanya mampu menyuruh dan tidak memberi cntoh, hmm untuk hal ini jelek ya sobat, jangan ditir. Ajak remaja mengobrol untuk mengetahui hal hal yang membuatnya malas dan bantu untuk mengatasinya.
13. Ajarkan Ilmu Agama
Agama apapun tentu tidak ada yang mengajarkan untuk bermalasan ya sobat, dimana tiap agama tentu memberi pahala lebih bagi yang mau berusaha, sadarkan mengenai hal tersebut bahwa apa yang diberikan Tuhan merupakan apa yang ia usahakan.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan bermanfaat untuk sobat pembaca semua dan menjadi motivasi untuk terus belajar mengenai dunia psikologi yang luas ini ya sobat. Terima kasih. Salam.