Kelahiran seorang bayi dapat menjadi suatu pembuka kepada berbagai hal yang baru dalam banyak cara. Peristiwa tersebut dapat membuka pintu ke tingkat cinta dan komitmen yang tidak pernah dialami sebelumnya oleh kebanyakan orang, terutama wanita. Yang mengejutkan tentunya pemahaman bahwa peristiwa membahagiakan tersebut dapat menjadi situasi yang penuh tekanan pikiran dan stres bagi ibu baru. Para ahli mengatakan bahwa perubahan besar yang terjadi pada hidup seperti kelahiran merupakan salah satu saat yang paling membuat stres.
Orang tua baru terutama ibu akan menghadapi banyak kekhawatiran, kekurangan waktu tidur, kekurangan uang, kurang waktu untuk bersantai dan keluar rumah, adanya tambahan kegiatan di rumah yang sepertinya tidak pernah selesai. Para ibu mungkin akan merasakan tekanan dua kali lebih berat karena ia juga sedang memulihkan tubuh dari proses kelahiran, perubahan hormon dan kekurangan tidur. Belum lagi juga mengalami pergolakan emosi seperti perlunya menyeimbangkan kebutuhannya sendiri dengan anak yang baru lahir dan anggota keluarga lainnya.
Mengelola Stres Pada Ibu Menyusui
Menyusui bukan hanya membuat seorang ibu bertanggung jawab untuk tetap menjaga bayinya tetap bertahan hidup, namun juga menjadi satu – satunya sumber kehidupan tempat anak bergantung. Ibu menyusui bisa saja tertekan dengan produksi susunya, bagaimana cara anak menyusu, khawatir dengan kemampuannya sebagai ibu, dan lain sebagainya khususnya jika proses menyusui tidak berjalan sesuai rencana. Stres yang dialami ibu menyusui justru dapat menyebabkan proses menyusui menjadi terhambat. Cara mengatasi stres pada ibu menyusui antara lain:
1. Menerima keadaan
Ibu menyusui sangat rentan mengalami stres. Belum lagi jika lingkungannya juga tidak mendukung atau menyemangati, dan justru menyumbang terhadap stresnya. Sadarilah bahwa Anda tidak dapat mengontrol situasi , namun Anda bisa mengontrol reaksi terhadap situasi tersebut. Yang bisa dilakukan hanya mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi hal – hal tidak terduga yang bisa dialami ketika menyusui dan mengasuh anak agar dapat mengatasinya dengan baik dan benar. Ketahui cara mengatasi gangguan psikologi pada ibu hamil, perubahan sifat saat hamil muda, dan perubahan sifat yang terjadi pada ibu hamil.
2. Mencari informasi
Semakin banyak informasi yang dimiliki mengenai situasi tertentu, maka Anda akan semakin siap untuk menanganinya dan mengurangi kemungkinan akan timbulnya perasaan khawatir. Bacalah buku – buku mengenai pengasuhan anak dan cara menyusui, berkonsultasi dengan konselor laktasi, bergabung dengan komunitas ibu menyusui, dan lain sebagainya untuk cara mengatasi stres pada ibu menyusui. Cari semua sumber yang memiliki informasi dapat diandalkan untuk membantu menyingkirkan ketakutan tidak rasional.
3. Fokus kepada solusi
Daripada membiarkan hambatan kecil selama menyusui mengalahkan Anda, lebih baik untuk menemukan bantuan dalam menyusun pemecahan masalah. Cara ini akan memastikan Anda merasa lebih kuat dan tidak mudah stres. Bayangkan hasil yang ingin dicapai dan usahakan untuk mencapainya, daripada hanya membayangkan masalahnya sebagai titik fokus Anda. Berfokus pada masalah tanpa mengalihkan fokus kepada jalan keluarnya akan menambah stres yang dirasakan. Ketahui juga mengenai gangguan emosi pada ibu hamil, pengaruh psikologis pada ibu hamil, dan peran ibu dalam keluarga.
4. Mempertahankan pandangan positif
Bagi kebanyakan ibu menyusui, mencari dukungan dan suara yang positif akan membantu, sebab lingkungan kita dipenuhi oleh pandangan dan pernyataan negatif mengenai proses menyusui. Ambillah keuntungan dengan adanya pihak – pihak yang mendukung terhadap perjuangan ibu menyusui dan jauhi pihak yang selalu berkata negatif. Cara mengatasi stres pada ibu rumah tangga dan cara mengatasi gangguan psikologi pada masa nifas juga perlu dilakukan untuk cara mengatasi stres pada ibu menyusui.
5. Mempertahankan keseimbangan
Usahakan untuk tidak melewatkan jam tidur atau membuang tenaga pada gangguan – gangguan tidak penting yang akan mengurangi energi Anda untuk menyusui dan mengurus bayi. Anda bisa mengabaikan masalah atau gangguan apapun yang tidak perlu ditanggapi dan memperhatikan masalah yang penting – penting saja. Apabila tidak dilakukan cara mengatasi stres pada ibu menyusui, bisa saja terjadi depresi postpartum, sindrom baby blues, dan mempengaruhi pengasuhan ibu terhadap anak.
6. Mempertahankan imej diri positif
Selalu mengingatkan pada diri sendiri bahwa Anda adalah orang yang melakukan pekerjaan paling penting yaitu mengasuh seorang manusia untuk cara mengatasi stres pada ibu menyusui. Anda sedang melakukan tugas sulit yang tidak semua wanita bisa melakukannya, yaitu memberi bayi sumber kehidupan yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Ingatkan hal tersebut setiap kali Anda menyusui bahwa air susu Anda akan membuat bayi menjadi lebih pintar dan sehat, bahwa keberadaan Anda juga sangat penting.
7. Mengurus diri sendiri
Walaupun waktu Anda mungkin kelihatannya habis untuk mengurus bayi dan entah bagaimana menjadi semakin terbatas, sangat penting untuk tetap memperhatikan diri sendiri. Stres kronis dapat membuat Anda tidak dapat merasa baik dan berpikir jernih. Sedikit bersantai akan memungkinkan otak untuk memulihkan diri.
8. Mencari aktivitas lain
Carilah aktivitas yang dapat menenangkan tubuh dan pikiran, merangsang endorphin yaitu hormon yang mendatangkan perasaan senang. Entah itu hanya sekedar mandi, berjalan kaki beberapa menit, mendengarkan musik, membaca, atau kegiatan dan hobi lainnya yang membuat perasaan Anda lebih baik. Ada pula stres yang berasal dari gangguan psikologi pada masa persalinan, pengaruh faktor psikologis terhadap persalinan, dan apa saja faktor psikologis yang mempengaruhi persalinan.
9. Fokus pada imej positif
Cobalah untuk melatih pikiran Anda pada imej positif mengenai bayi Anda yang akan membuat hormon menyusui mengalir. Sejak Anda merasakan pikiran negatif mulai dirasakan, cepatlah menggantinya dengan pikiran yang positif sebelum terlanjur tenggelam dalam pikiran buruk.
10. Cobalah tertawa dan bermain
Tertawa adalah obat untuk cara mengatasi stres pada ibu menyusui yang paling baik. Hal ini berdasarkan bahwa tertawa dapat menstimulasi hormon yang akan membuat perasaan lebih baik, yaitu hormon endorfin. Maka Anda dapat mencari kegiatan yang membuat Anda dapat tertawa lepas dan menikmatinya untuk menghilangkan stres ketika menyusui.
11. Mencari dukungan
Sangat penting untuk tidak memendam perasaan dan untuk berbagi perasaan positif serta negatif yang sedang dialami. Temukan orang yang dapat mendukung dan mengerti perasaan Anda, namun sekaligus dapat membantu mengenali harapan yang tidak realistis dari menjadi orang tua dari keluarga dan lingkungan. Carilah orang yang dapat mendengarkan tanpa menghakimi dan terlatih untuk memberikan respon profesional serta tidak memihak.
12. Memeluk bayi
Terkadang memeluk bayi dengan kontak kulit ke kulit dapat membantu sebagai cara mengatasi stres pada ibu menyusui. Peluk bayi dan buai anak Anda dengan cara yang menenangkan, misalnya bersenandung dan bernyanyi. Cara ini dapat membantu aliran air susu yang lebih lancar dan akan membantu Anda dan bayi menjadi lebih santai.
13. Hindari situasi yang membuat stres
Cobalah untuk mengamati biasanya situasi apa yang membuat Anda stres dan bagaimana cara menghindarinya. Jika misalnya Anda stres ketika menyusui dan banyak orang yang mengganggu, maka carilah tempat yang aman dimana Anda bisa menyusui dengan tenang tanpa gangguan orang lain. Ketenangan pikiran saat menyusui akan sangat membantu terhadap kelancaran aliran ASI.
14. Mengolah tubuh
Usahakan untuk menyempatkan diri melakukan olah tubuh yang dapat menghilangkan ketegangan otot – otot Anda. Mungkin Anda bisa melakukan sedikit senam ringan ketika bayi sedang tenang atau sedang tidur, membiasakan diri bergerak untuk melakukan berbagai aktivitas, dan hindari terlalu banyak diam ketika tidak diperlukan. Sempatkan untuk melakukan olahraga mudah yang bisa dilakukan di rumah agar tubuh tetap bugar dan tidak mudah terasa lelah.
15. Jangan memaksakan diri
Walaupun baru saja menjadi ibu yang memiliki banyak tugas dan tuntutan baru, namun Anda juga harus mengetahui batasan kemampuan diri sendiri. Jangan sampai Anda merasa bahwa Anda harus dapat menangani semua hal sehingga menjadi kewalahan dan justru mengalami stres. Cara mengatasi stres pada ibu menyusui adalah dengan mengetahui sejauh mana tubuh Anda mampu menghadapi berbagai aktivitas sebagai ibu baru. Beristirahatlah jika sudah merasa lelah, tidak ada salahnya pula untuk meminta bantuan jika memungkinkan.
Tips Mengurangi Stres Ibu Menyusui
Beberapa cara yang dapat membantu ibu menyusui untuk mengurangi stres yang dirasakan antara lain yaitu:
- Jangan lupa makan, atau sempatkan untuk mengemil makanan kesukaan Anda sebelum menyusui. Pastikan makanan yang Anda santap merupakan makanan sehat yang dapat mendukung proses menyusui.
- Mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Ibu yang dehidrasi tentunya tidak bisa menyediakan air susu yang dapat mencukupi kebutuhan bayinya. Kekurangan makan dan minum juga membuat ibu lebih rentan stres.
- Hindari gangguan hingga ke tingkat minimum.
- Mandi air hangat dapat membantu meredakan ketegangan dan juga membantu aliran ASI.
Terkadang melakukan kegiatan lain selama menyusui juga dapat membantu Anda merasa tenang. Misalnya, membaca buku atau menonton televisi. Namun tentunya Anda tidak dapat melakukan hal ini terus menerus, karena dapat terkesan mengabaikan bayi dan tidak mempererat ikatan antara ibu dan anak yang biasanya terjalin selama menyusui. Lakukan kegiatan selingan selama menyusui tersebut sesekali saja, ketika Anda sedang merasa benar – benar lelah dan membutuhkan pengalih perhatian. Cara mengatasi stres pada ibu menyusui sangat perlu dilakukan, sebab jika tidak maka bayi pun dapat mengalami stres yang sama dengan ibu.