Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 13 Cara Mengajar Anak Hiperaktif di Sekolah

13 Cara Mengajar Anak Hiperaktif di Sekolah

by Derina Asta

Memiliki murid yang hiperaktif bukanlah perkara yang mudah, apalagi jika anak tersebut memang agak sulit diatur, dan tidak mau bisa diam dibandingkan dengan anak atau murid lainnya yang ada di kelas. namun sebagai seorang pengajar atau guru kita perlu memiliki kewaspadaan terhadap terjadinya gangguan pada anak-anak yang memiliki perilaku yang hiperaktif seperti ini, karena biasanya apabila tidak ditangani secara khusus malah akan merugikan dan menganggu anak lainnya, dan yang lebih parah bisa meningkatkan gangguan mental pada anak.

Untuk anak-anak yang memiliki karakteristik hiperaktif seperti itu biasanya memang memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak lainnya. dianatara karakteristik dan ciri-ciri anak hiperaktif antara lain:

  1. Anak tersebut mudah lupa dan tidak pernah tuntas dalam mengerjakan tugas
  2. Anak lebih cenderung untuk menghindari tugas yang diberikan
  3. Anak akan lebih sulit utuk mmeberi perhatian pada berbagai tugas dan jga keguatan bermain
  4. Anak memiliki perilaku yang menhyebbakan dirinya sulit diterima oleh teman yang lainnya.
  5. Anak cederung tidak bisa diam dan sangat sulit duudk saat di dalam kelas
  6. Anak memiliki aktivitas motorik yang berlebihan, sehingga membuat dirinya menjadi sulit untuk diatur.

Dari berbagai karakteristik yang dimiliki oleh anak hiperakktif, tentu saja harus dilakukan berbagai cara agar bisa mengatasi anak-anak yang memiliki siat seperti ini, diantaranya cara mendidik anak yang hiperaktif:

  1. Mencari faktor pemicu dari perilaku tersebut

Sebagai seorang pengajar aau guru, hendaknya kita mencari faktor-faktor yang menjadikan anak memiliki sikap yang huperaktif seperti ini, misalnya, apakah anka saat sulit untuk duudk karena merasa bosan atau membutuhkan perhatian yang khusu dari orang-orang yang ada di sekelilingnya. sehingga nantinya bisa dilakukan beberapa teknik untuk menghilangkan faktor tersebut.

2.  Memberikan apa yang menjadi keinginan anak, sebelum nantinya dia menuntutnya

Cara ini juga bisa dilakukan pada anak-anak di dalam kelas yang memang memiliki sifat hiperaktif, mislanya saja dengan memebrikan perhatian sebelum anak etrsebut menceri-cari perhatian, dan mengalihkan berbagai kegiatan lain, apabila anak mudah sekali merasa bosan.

3. Memindahkan anak

Cara ini juga bisa dilakukan dengan memindahkan anak dari berbagai tingkah laku yang memang seharusnya tak terjadi

4. Memberi hukuman pada anak

Cara ini sebenarnya memang tidak baik dilakukan, namun ada beberapa hal juga yang bisa menyebabkan cara ini perlu dilakukan, mislanya saat berbagai prosedur yang dilakukan sudah tidak berhasil, namun jangan memberi hukuman yang dilakukan dalam keadaan marah, sebaiknya berikan saja hukuman yang ringan dna juga efektif untuk anak-anak

5. Melakukan pengembangan dari tingkah laku yang dilakukan

Cara sperti ini bisa dilakukan dengan memeprtahankan kelakuan baik dan mengembangkannya menjadi ke arah yang lebih baik lagi, bisa juga dilakukan dengan penguatan pada berbagai tiap perilaku dengan berupa imbalan. misalnya saat aak melakukan hal hal yang benar dan terpuji, anak diberikan imbalas atau hadiah agar nantinya bisa mempertahankan sikap yang sama.

6. Memberikan pengertian pada teman dikelas agar tak menjauhinya

Anak-anak yang hiperaktif ini umumnya membutuhkan pengawasan dan juga perhatian yang lebih, untuk itu sebagai seorang guru atau pengajar, sebaiknya beri pengertian juga pada teman-temannya agar tidak emnjauhi anak ini, dan bersikap normal saja, dan harus tahu juga kapan waktu yang dilakukan untuk menjaga jarak.

7. Memberikan perlakukan yang sama dengan yang lain

Sebaiknya jangan pernah memebrikan perlakukan yang berbeda apada ank hiperaktif dnegan anak lainnya. jika diberi perhatian yang berbeda malah ini akan menjadi pemicu pada anak-anak hiperaktif, sebiaknya lakukan sjaa kegiatan pada biasanya, sehingga nantinya un teman-teman lain yang ada dikelasnya dapat elbih mengerti dan paham mengenai membantu anak hiperaktif ini.

8. Bekerja sama dengan orang tua mengenai asupan makanan anak

Untuk mengurangi kelakuan hiperaktif pada anak, sbeaiknya guru juga melakukan koordinasi pada orang tua, agar emnghindarkan anaknya pada makanan yang banyak mengandung gula, bahan pengawet, minuman dingin dan juga pewarna makanan, karena akan semakin membuat energi anak belebih dan memunculkan sikap hiperaktifnya di dalam kelas.

9. Membantu anak dalam menenangkan diri saat merasa frustasi dan marah

Apabil terjadi hal-hal yang tidak dinginkan di dalam kelas, seperti ank yang tiba-tiba merasa marah dna juga frustasi, sebaikny anda membantu anak untuk mendorong dna mengambil nafas dalam-dalam, sheingga anak akan bisa jauh lebih tenang dan dapat emngontrol diirnya sendiri.

10. Memberikan pengertian pada anak dengan bahasa sederhana

Apabila anak hiperaktif ini melakukan hal-hal yang tidak terpuji sbeaiknya beri pengertian anak dengan bahasa yang mudah dimengerti olehnya, namun jangan sesekali marah pada anak yang sepeti ini, karena dengan kemarahan tidak akan membuatnya mau mendengar anda, malah nantinya anak semakin tidak perduli dna melakukan kesalaha dan hal-hal yang tidak terpuji lainnya lagi.

11. Mendorong anak melakukan hal-hal positif

Pada anak hiperatif seperi ini, mera cenderung mmeiliki energi yang berlebihan, maka itu sebaiknya beri arahan dan dorongan dengan memberikan kegiatan olahraga yang melebihi anak lainnya, mislalkan anak tersebut tidak bisa diam saat di dalam kelas, sebaiknya dorong anak untuk melakukan kegiatan olahraga daripada harus menganggu teman lainnya di dalam kelas. dengan begitu anak akan mengeluarkan enrgi berlebihnya pada berbagai kegiatan yang positif.

12. Selalu mengkomunikasikan pada orang tua

Saat terjadi perubahan -perubahan meski itu termasuk ke dalam perubahan yang kecil seklaipun, sebaiknya and akomunikasikan dnegan orang tua, karena memang sebagai guru kita tidak bisa membuat anak hiperaktif bisa normal seperti anak lainnya, namun dengan mengupayakan segala hal, bukan tidak mungkin juga sikap anak yang hiperaktif seperti ini akan jauh lebih berkurang.

13. Berikan siap yang tegas namun jangan besikap marah

Jika berbagai hal yang sudah diupayakan masih sangat sulit untuk mengurangi sikap anak hiperaktif, sebiaknya anda berikan sikap yang tegas namun jangan terlihat marah, carany dengan memanggil namanya, dan menatap mata anak tersebut agar dia mau mendengarkan segala ucapan yang anda katakan, dna jangan lupa untuk memebrikan sugesti mengenai hal-hal yang tidak baik untuk dilakukannya.

Mengontrol dan mengupayakan pembelajaran terhadap anak yang memiliki sikap hiperaktif seperti ini memang tidaklah mudah, dibutuhkan berbagai cara menyikapi anak yang hiperaktif dan kesabaran seorang pengajar atau guru, agar bisa membuat anak-anak seperti ini ajuh lebih tenang dna bisa mengontrol sikapnya juga pada diri orang lain. anda juga bisa meminta banguan psikolog anak agar bisa mengatasi anak yang memiliki karakteristik seperti itu.

You may also like