Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 15 Cara Memelihara Kesehatan Mental Anak

15 Cara Memelihara Kesehatan Mental Anak

by Tiffany

Kesehatan fisik memang penting untuk dijaga, mengingat kesehatan akan terasa mahal jika kita sudah sakit maupun jika sudah terkena penyakit yang akan sulit disembuhkan. Untuk itu, banyak orang yang terlambat menyadarinya dimana mereka tidak mempersiapkan kesehatan sejak awal. Saat ini sudah banyak kehidupan yang mendukung seseorang untuk memilih gaya hidup yang lebih baik agar mendapatkan kesehatan yang lebih baik. Seperti halnya diet, cut carbo dan berbagai program lainnya.

Nah lalu jika sudah diperhatikan kesehatan fisiknya bagaimana dengan kesehatan mentalnya ? Pada masa anak-anak pertumbuhan baik fisik maupun mental sama-sama penting. Tidak hanya fisik saja atau mental saja. Namun dalam masa anak-anak sudah jelas perkembangan mental sangat diprioritaskan. Mengingat membentuk pribadi yang baik harus dimulai sejak kecil. Walaupun begitu kebutuhan kesehatan mental anak cenderung sulit dipahami dan sangat mungkin terlewatkan oleh orangtua dalam mengasuh anak. Berikut ini 15 cara menjaga kesehatan mental anak. Apa saja ?

  1. Ajarkan Displin

Mungkin beberapa orang tua berpikir untuk tidak mendisiplinkan anak karena mereka masih kecil. Namun faktanya beberapa anak yang tidak didisplinkan sejak dini akan membangkang dan mudah meremehkan sesuatu. Karena menurut mereka peraturan dan kedisplinan tidaklah penting.  Anak juga harus mengetahui beberapa perilaku tidak boleh dilakukan dan memang akan berdampak buruk jika dilakukan. Mereka juga harus menerima konsekuensi jika melakukan tersebut. Menasihati dan memberi contoh adalah hal yang paling baik untuk menerapkan perilaku disiplin yang memiliki dasar kebaikan, nilai agama, maupun norma sosial.

  1. Lingkungan Rumah yang Aman

Rumah merupakan tempat anak mengenal berbagai hal buruk dan baik, rumah juga menjadi tempat pertama anak mempelajari berbagai hal, dan anda sebagai orang tua bertanggung jawab akan berbagai hal yang anak pelajari. Jika lingkungan rumah yang aman dan keluarga yang harmonis akan mendukung perkembangan mental anak dan mereka tidak akan menjadi pribadi yang berkelakuan buruk ataupun tertekan. Namun sebaliknya, suasana rumah yang tidak aman dapat menyebabkan anak menjadi mudah cemas atau mengalami ketakutan atau justru menyebabkan anak seperti Depresi Postpartum.

  1. Hindari Televisi

Anda tentu tahu bahwa televise dan berbagai acara didalamnya cukup meracuni pikiran anak-anak, terutama dari sisi mental. Membantu anak-anak untuk memiliki jeda dalam menonton TV sangat penting untuk menjaga kesehatan mata anak-anak. Bukan hanya mata saja, jika mereka selalu menonton televisi maka mereka akan terbiasa meneripa asupan saja dan membatasi ruang kreativitas mereka. Selain itu, Anak-anak akan cepat lelah bila harus menghadapi hal-hal yang berhubungan dengan pikiran, misalnya menghitung soal matematika. Sehingga jika anda pro terhadap anak anda maka jauhi televisi.

  1. Makanan Sehat Penting

Seringkali anak pasti mengeluh bosan dengan makanan yang Anda sajikan, terutama sayuran yang menurut mereka rasanya sangat buruk. Maka solusi besarnya adalah gantilah dengan menu makanan lain namun pastikan makanan sehat untuk anak-anak. Makanan sehat ada banyak jenisnya baik dari makanan yang tidak berpengawet atau bahan kimia saja sudah termasuk makanan sehat. Jangan beri kesempatan anak-anak untuk menyantap makanan tidak sehat apalagi jajan di restoran cepat saji.

Baca juga :

  1. Jangan Paksa Anak Makan jika Tidak Lapar

Harus anda ketahui kebiasaan orang tua adalah memberikan makan ketika anak tidak lapar, sang anak pasti mau karena mereka tidak dalam keadaan kenyang meskipun tidak juga lapar. Namun menurut Lauren Levine, MD, seorang dokter anak Columbia Doctors Midtown di New York City menyatakan bahwa mendorong anak-anak untuk makan ketika mereka tidak lapar justru membuat preseden buruk. Ingatan anak-anak akan memburuk dan mereka selalu berkontekstual mengenai makanan saja. Jangan paksa mereka dan biarkan mereka meminta makan karena lapar.

  1. Olahraga

Tubuh adalah penggerak segala aktivitas Anda, banyak yang selalu mengira bahwa olahraga akan sehat secara fisik saja. Jika tidak dirawat kesehatannya atau menurun kondisinya, penyakit akan mudah menyerang dan hal tersebut bisa berdampak ke kesehatan mental seseorang seperti tidak bersemangat, mudah lelah terutama pada anak-anak yang terbatasi kegiatannya karena kesehatan fisik dan mentalnya terganggu.

  1. Jujur

Siapa yang tidak suka seseorang yang jujur, siapa juga yang membenci mereka yang senang  berbohong ? semua orang pasti memiliki jawaban yang sama. Anda tentu tidak ingin anak anda menjadi pembohong kan ? perlahan ia merusak stabilitas emosi diri sendiri dan membentuk sebuah pola mental yang sakit. Dari berbohong itu anak akan tahu bahwa palsu itu tidak masalah.  Menjadi seorang yang jujur selalu dimulai dari diri sendiri, seperti menentukan pilihan ataupun berinteraksi dengan orang terdekat dan hal ini akan meningkatkan kesehatan mental anak.

  1. Empati

Ketika anda memiliki bayi, tidak diragukan lagi bahwa ia adalah yang terpenting dalam kehidupan anda. Maka anda akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa memberikan seluruh perasaan anda. Namun hal ini terkadang menyalahkan sang ibu untuk melakukan segala cara agar anaknya tidak terluka. Padahal faktanya anak yang tidak pernah diberikan masalah tidak tahu apa-apa. Ajarkan rasa empati pada orang diri sendiri dan orang lain sejak kecil untuk kesehatan mental anak.

  1. Spiritual

Ada sebuah penelitian terbaru mengatakan bahwa salah satu pengaruh terbesar dalam membangun mental seorang anak adalah seberapa baik sisi spritualnya, apapun agamanya selama sisi spiritual ini terpenuhi dan terbekali sejak dini maka anak tersebut akan memiliki mental yang sehat. Dalam hal ini, spiritual dapat seperti memaknai peran diri pada sebuah lingkungan. Bagi sang anak, hal ini berati bagaimana ia menjadi bagian dari komunitas di tempat ia berada, seperti pada keluarga, komunitas, dengan tetangga, sekolah, organisasi dan sebagainya dan hal kecil lainnya yang mungkin terlihat sepele namun cukup membanggakan dan penting.

  1. Percaya diri

Dalam peta kepercayaan diri, anda melihat semua tipe-tipe anak yang mungkin berbeda setiap anaknya.  Ada anak yang berani, kuat, dan mampu memulai percakapan dengan kurir pengantar barang, yang belum dikenal atau justru sebaliknya dan berbuah kesulitan. Menjaga anak-anak memang lebih sulit untuk meningkatkan kepercayaan dirinya mengingat bahwa hal tersebut tidak bisa dipaksakan. Namun anda harus mengajarkannya sejak kecil.

Anak-anak juga menginginkan adanya seorang pemandu yang berada diantara kedua karakter tersebut. Idealnya, anda perlu menciptakan sebuah lingkungan yang bisa membuat anak anda mengambangkan kepercayaan diri dan kemandirian. Sehingga mereka tahu bahwa dirinya bisa diandalkan.

  1. Proses Sangat Penting

Mengajarkan anak untuk memahami bahwa kemenangan atau mencapai tujuan bukanlah segalanya memang tidaklah mudah. Dimana banyak orang dewasa sekalipun sulit menerima proses. Menikmati proses adalah hal terpenting dalam mengerjakan suatu hal, meskipun banyak orang yang menilai hasilnya. Biasakan ketika seorang anak mengikuti pertandingan atau bermain permainan olahraga, cobalah tanyakan perasaan anak saat ia bermain dibandingkan menanyakan apakah ia memenangkan permainan tersebut. Jangan menuntut kemenangan saja, semua ada tahapannya anda bisa menambah target diwaktu selanjutnya.

  1. Biarkan Mereka Bermain

Sebahian orang tua terlalu memanjakan sebagiannya lagi terlalu keras dan menjadikan anak tertekan. Padahal bagi anak-anak, waktu bermain hanyalah waktu untuk bersenang-senang saja, dimana sesungguhnya waktu tersebut juga merupakan saat anak belajar berbagai hal. Biarkan mereka bermain untuk hal-hal baru dan juga hal yang membahagiakan karena memang masanya. Jangan membatasi da jangan suka mengomentarinya. Tugas anda sebagai orang tua, membatasi dan memilih permainan apa yang tepat.

  1. Kasih Sayang

Apa yang paling penting selain kasih sayang. Anak-anak masih membutuhkan kasih sayang dari siapapun yang ditemuinya. Jangan ajarkan anak-anak mengenai rasa benci sejak awal karena akan berpengaruh pada kesehatan mental anaknya. Jangan membiasakan untuk mengomentari berbagai hal yang menurut mereka tidak sesuai keinginan atau salah. Karena kasih sayang tentu tidak pernah salah.

  1. Menghargai Diri

Individu itu berbeda dan unik setiap satu orang mungkin mirip namun tidak akan serupa meskipun mereka kembar sekalipun. Namun ada  satu hal yang sama adalah tidak ada individu yang sempurna dan bisa menjalankan semua yang ia inginkan atau orang lain inginkan. Ajarkan pada anak bahwa menghargai diri kita sendiri hal yang penting dan mutlak.

  1. Tidur Nyenyak

Sulit memang menyuruh anak-anak untuk bisa tidur nyenyak. Padahal dengan tidur dapat membuat tubuh mereka tetap segar sepanjang siang hari. Meskipun sulit untuk nyenyak ajak anak untuk bisa menikmati waktu sesuai kegiatannya agar mereka tidak mengalami kekurangan tidur dan berdampak pada mood atau suasana hati mereka.

Baca juga:

You may also like