Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » 5 Manfaat Psikologi Sosial Untuk Kehidupan Masyarakat

5 Manfaat Psikologi Sosial Untuk Kehidupan Masyarakat

by Benny Chen

Psikologi sosial berasal dari sebuah kata psikologi dan sosial. Pengertian di dalam psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan yang di dalam ilmu perapannya untuk mempelajari akan hal sebuah perilaku untuk mempunyai fungsi mental manusia dengan ilmiah. Kata sosial adalah semua perilaku dan tingkah laku manusia yang digambarkan dengan hubungan non individualis.

Jadi pengertian psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai sebuah pengaruh hubungan kepada individual terhadap tingkah laku, perilaku dan sebuah fungsi mental manusia secara ilmiah yang dalam kaitannya dengan situasi-situasi perangsang sosial. Dalam definisi ini sebuah tingkah laku dihubungkan dengan situasi situasi perangsang sosial.

Manusia tidaklah dapat hidup dengan dirinya sendiri dan pastinya saling membutuhkan manusia lainnya di dalam kehidupannya. Sebuah ketergantungan dapat mewarnai kehidupan manusia, ini yang kemudian disebut untuk interaksi sosial.

Dalam melakukan interaksi sosial di kehidupan sehari-hari tentulah akan dihadapkan pada keberagaman aspek aspek sosial yang dimana didalamnya sudah mencakup pola kebiasaan, suatu pemahaman kepribadian, dan sebuah pengalaman manusia.

Berikut adalah manfaat psikologi sosial dalam bermasyarakat:

1. Pemahaman terhadap kepribadian orang

Paham dengan kepribadian orang lain bisa menjadi sebuah satu komponen penting yang sangat diperlukan di saat bermasyarakat ataupun menjalin sebuah relasi dengan orang-orang di sekitar kita. Relasi juga merupakan hal yang penting dalam manusia untuk bersosialisasi.

Karena nantinya di masa untuk kedepannya atau di saat dibutuhkan, sedikit banyaknya kita akan terbantu dengan suatu keberadaan para relasi tersebut. Kita juga bisa memahami seseorang sedang di keadaan defense mechanism dalam kehidupan sehari hari.

2. Mengambil peran dalam bersosialisasi

Di dalam kehidupan hal-hal seperti ini bisa menjadi objek kajian psikologi sosial di dalam kehidupan bermasyarakat. Psikologi sosial bisa masuk di dalam aspek kehidupan bermasyarakat. Dapat melakukan pendekatan pada kehidupan sosial masyarakat tersebut dapat memahami akan kaitan psikologi sosial dengan nilai kemanusiaan.

Contohnya adalah mengenali ekspresi emosional di wajah, sebagai manusia selalu memberi penilaian kepada orang dengan ekspresi wajah, sederhananya ekspresi senyum dan tertawa bisa kita artikan sebagai suatu kegembiraan, dan dengan ekspresi cemberut atau murung biasanya diartikan dengan suatu kesedihan.

Hal ini tidak berlaku mutlak, disinilah peran psikologi sosial dalam bermasyarakat untuk menganalisa suatu tanda kepada personal dan tanda-tanda sosial dalam bermasyarakat.

3. Dapat mengatasi prasangka sosial

Bersikap anti pati bermakna prasangka. Sering ditemui suatu prasangka terhadap akan hal terhadap orang lain, untuk memberikan sebuah penilaian dengan singkat tanpa dasar akan suatu hal yang terlihat nampak di sekitar kita. Pemahaman sementara menjadi dugaan awal atau penilaian awal dan akan berpengaruh besar di dalam pemikiran kita. Anti pati dapat mengerti secara flexible apa itu prasangka dari sudut pandan positive dan sudut pandang negative.

Secara umum Prasangka mengandung tiga tipe yaitu afektif, kognitif, dan behavioral.

  • Prasangka afektif, yaitu hubungan dengan sebuah perasaan negative.
  • Prasangka Kognitif, yaitu hubungan dengan sebuah pemikiran tentang streotip, yang dimaksud lebih menjurus kepemikiran pemikiran singkat dan dangkal akan sesuatu situasi yang ada.
  • Prasangka behavioral, yaitu hubungan dengan kegiatan-kegiatan atau pola prilaku yang biasa di lakukan masyarakat dan mengerti akan suatu kebiasaan dan bermasyarakat.

4. Dapat memberikan solusi di saat konflik

Dapat memberikan solusi di saat konflik muncul di dalam kelompok bermasyarakat. Dengan psikologi sosial, manusia dapat menyelesaikan permasalahan di masyarakat sehingga mudah untuk menemukan solusinya di konflik yang telah terjadi di dalam masyarakat.

Dan bukan sedikit orang yang menggunakan perilaku prososial. Menjadi pedoman di dalam bermasyarakat dalam mengelola suatu perbedaan antara individu di dalam bermasyarakat. Contohnya Cara Mengatasi Sikap Apatis di dalam bermasyarakat.

Dapat memberikan sebuah gambaran kepada manusia tentang bagaimana untuk menjalin hubungan yang ideal antara sesama manusia lainnya sebagai makhluk sosial untuk mencegah terjadinya konflik di antara manusia yang disebabkan ego masing-masing setiap manusia.

5. Mengerti akan tingkah laku sosial

Tingkah laku sosial adalah sebuah gerakan-gerakan yang diperlihatkan kepada seseorang dan juga dapat dilihat oleh orang lain di saat berinteraksi dengan lingkungan, yaitu terutama lingkungan sosial. Pada tingkah laku sosial, Interaksi sosial adalah merupakan proses dimana masing-masing individu yang terlibat di dalam proses interaksi sosial yang saling memperhatikan dan saling menerima serta memberikan respon.

Tingkah laku sosial dalam psikologi sosial

  • Pembangkangan Bentuk tingkah laku melawan (Negativisme)
  • Berselisih ( Bertengkar )
  • Menggoda ( Teasing )
  • Persaingan ( Rivaly)
  • Kerja sama ( Cooperation )
  • Agresi (Agresion )
  • Tingkah laku berkuasa (Ascendant behavior )
  • Mementingkan diri sendiri ( selfishness )

Dalam kaitannya, psikologi sosial sangat membantu dalam bermasyarakat dalam mengatasi fenomena yang terjadi di dalam kehidupan sosial. Hal ini sangatlah penting karena pemahaman suatu lintas budaya agar mampu untuk mengembangkan masyarakat lebih menghargai keberagaman dalam kehidupan yang multi etnik.

Bermasyarakat yang demikian sangat diharapkan agar mampu untuk menciptakan kehidupan sosial tentram dan saling menghargai antara manusia dalam kehidupan masyarakat dan bersosialisasi. Bisa juga melakukan pendekatan sebuah kontribusi psikologi sosial dalam sistem hukum.

You may also like