Bagi sebagian besar orang, tentunya menganggap jika kucing merupakan hewan yang sangat lucu dan menggemaskan. Tak heran jika banyak orang yang menjadikan kucing sebagai hewan peliharaan di rumah mereka. Sayangnya beberapa orang mungkin merasa tidak suka bahkan sangat takut dengan binatang yang satu ini. Jika ketakutan yang dirasakan masih terlihat sangat wajar, mungkin bukan sesuatu hal yang harus dipusingkan. Namun bagaimana jika ketakutan yang diperlihatkan berlebihan dan bahkan tidak wajar? Mungkin kondisi ini sudah termasuk ke dalam Ailurophobia. Apa itu Ailurophobia dan berbahayakah? Berikut ini penjelasannya.
Pengertian Ailurophobia
Ailurophobia merupakan salah satu jenis phobia yang spesifik ditandai dengan munculnya rasa takut yang tidak rasional dan berlebihan pada kucing, atau yang dikenal dengan penyakit fobia kucing. Ailurophobia bukan hal yang ringan karena gangguan ini bisa menyebabkan pengaruh yang cukup kuat dalam kehidupan sehari hari orang tersebut. Sebagian besar penderita mengalami phobia ini dikarenakan adanya pengalaman di masa kecil yang menakutkan dan terbawa hingga dewasa. Misalnya saja anak yang pernah digigit atau dicakar oleh kucing dan hal tersebut berkembang menjadi rasa trauma.
Orang yang menderita Ailurophobia memiliki pikiran yang menyimpang dan menganggap jika kucing adalah sebuah ancaman. Penyimpangan ini terjadi setelah terjadi pengalaman yang kuat dan berkaitan dengan kucing dalam konteks tidak menyenangkan tentunya. Ataupun penyakit ini juga dapat muncul karena melihat dan mendengar orang lain yang memiliki pengalaman tidak menyenangkan dengan kucing. Sehingga akhirnya memunculkan penilaian jika kucing adalah sebuah ancaman yang perlu dihindari.
Penyebab Ailurophobia
Ada 3 penyebab utama yang membuat seseorang dapat mengalami Ailurophobia, antara lain adalah:
- Penyebab predisposisi, penyebab yang memiliki sifat predisposisi atau kondisi rentan pada gangguan tertentu. Misalnya saja adanya tekanan dari lingkungan yang membuat temperamen negatif pada anak muncul sehingga membuat mereka melihat kucing sebagai bentuk ancaman. Anak-anak yang memiliki predisposisi konstitusional merasa kucing mengancam karena dapat mencakar maupun menggigit.
- Penyebab aktual, kondisi yang mana secara tidak langsung menjadi pemicu gangguan. Misalnya saja seseorang mengalami sesuatu kejadian yang menakutkan ketika melakukan interaksi dengan kucing, mendengarkan cerita orang lain tentang keseraman kucing, ataupun meloihat orang lain mengalami kejaidan yang kurang menyenangkan bersama kucing.
- Penyebab penguat, kondisi yang cenderung dapat menguatkan gangguan. Misalnya saja dengan membiarkan gangguan phobia tersebut terus menerus berlangsung dan menganggapnya bukan masalah besar. Sehingga ketakutan tersebut terus ada dan berkembang.
Gejala Ailurophobia
Adapun gejala-gejala yang diperlihatkan oleh penderita Ailurophobia antara lain adalah:
- Reaksi takut yang berlebihan saat melihat kucing
- Muncul rasa panik dan cemas saat melihat kucing
- Berusaha untuk menghindar saat bertemu dengan kucing
- Lari atau melakukan hal apapun yang digunakan untuk mempertahankan diri dari kucing
- Mengalami ciri-ciri fiisk seperti jantung yang berdebar kencang, pusing, mual, pernapasan yang meningkat, gemetar, dan lainnya
- Melakukan tindakan yang tidak terkendali, misalnya seperti berteriak atau meloncat saat ada kucing yang berada di dekatnya
- Sangat waspada saat di lingkungan yang ramai kucing
- Menghindari segala bentuk tayangan yang kaitannya dengan kucing, baik di televisi, majalah, dan lainnya
- Tubuh terasa kaku tiba tiba saat ada kucing
- Tidak senang membicarakan kucing.
Cara Mengatasi Ailurophobia
Apakah Ailurophobia dapat disembuhkan? Tentu saja bisa. Para ahli telah memberikan beberapa rekomendasi untuk menyembuhkan kondisi fobia kucing ini. Untuk tingkat Ailurophobia yang ringan, bisa dilakukan dengan cara berikut ini.
- Melatih pasien Ailurophobia untuk bisa terekspos lebih lama dengan kucing. Mulai dari memandangi dari jarak jauh, melihat gambar kucing, dan menyebut kata “kucing” dan kemudian dilanjutkan dengan mencoba berdampingan dengan kucing. Tindakan ini memang harus dilatih dan dilakukan secara bertahap serta berulang kali agar pasien Ailurophobia mulai terbiasa.
- Mengurangi segala tindakan yang sifatnya memproteksi diri dari kucing selama berlebuhan. Biasanya dalam terapi ini sangat dianjurkan untuk mengajak saudara atau teman ataupun bisa meminta jasa terapis profesional
- Mengubah pola pikir dan pandangan selama ini terhadap kucing. Pada anak-anak, cobalah untuk mengetahui cara menghilangkan trauma pada anak terhadap kucing. Hilangkan pikiran tentang kucing yang menakutkan dan menyeramkan.
Ailurophobia memang tidak memiliki obat untuk mengatasi segala gejala-gejala yang diperlihatkan dengan cepat. Sehingga bagi pasien Ailurophobia memang harus memiliki niatan yang kuat dan melakukan terapi secara bertahap untuk bisa sembuh dari gangguan Ailurophobia. Kuncinya adalah bagaimana pasien mau memulai melatih pikiran dan perasaannya kepada kucing. Nah itu tadi penjelasan terkait Ailurophobia, mulai dari pengertian, gejala, hingga cara mengatasinya.