Dalam ilmu psikologi, tentunya terdapat cabang-cabang psikologi yang mempelajari masing-masing bidang didalamnya, salah staunya yaitu psikologi industri dan organisasi. Psikologi industri sendiri merupakan hasil perkembangan dari psikologi umum, psikologi khusus, dan psikologi eksperimen.
Kegiatan industri dan organisasi sendiri seringkali terkait dengan sikap dan perilaku manusia yang mana dipelajari untuk sebuah pengembangan teori, aturan serta prinsip psikologi dalam lingkungan industri dan organisasi. Berikut ini beberapa pengertian psikologi industri menurut para ahli yang dapat anda ketahui:
- Menurut Guion, psikologi industri merupakan studi yang terkait antara hubungan yang terjadi diantara manusia dengan dunia kerja. Riset yang ada pada manusia berhubungan pada kemana manusia tersebut akan pergi, bertemu hingga mengenai apa yang akan mereka lakukan dengan tujuan memenuhi kehidupannya.
- Menurut Lum dan Taylor, psikologi industri merupakan aplikais simple ataupun pendalaman dari fakta serta prinsip psikologis yang mana berkaitan dengan manusia yang ada di dalam konteks industri dan bisnis.
- Menurut Musterberg, psikologi industri merupakan ilmu yang mempelajari mengenai tingkah laku manusia di dalam dunia pekerjaan.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa psikologi industri dan organisasi merupakan ilmu yang mana mempelajari terkait perilaku manusia di dalam perannya yang sebagai tenaga kerja serta konsumen baik itu dalam bentuk perorangan ataupun kelompok yang digunakan untuk kepentingan serta kemanfaatan bersama.
1. Teori Klasik
Teori klasik ini mulai berkembang pada abad ke-19 atau sekitar pada tahun 1800an. Teori ini seringkali disebut dengan teori tradisional atau teori mesin. Teori ini menjelaskan mengenai organisasi sebagai sebuah lembaga tersentralisasi, petunjuk yang diberikan memiliki sifat mekanistik struktural namun tidak ada kreatifitas di dalamnya. Di dalam teori ini menjelaskan jika manusia dianggap sebagai sebuah mesin yang mana dapat dipasang, diganti, ataupun diperintah oleh pemimpin.
Dalam teori klasik, ada 4 unsur pokok yang ada di dalam organisasi yaitu disiplin, doktrin, pelayanna, serta kekuasaan. Teori klasik ini kemudian berkembang menjadi 3 aliran-aliran antara lain adalah:
- Teori Birokrasi, teori ini dikembangkan langsung oleh Max Weber
- Manajemen Ilmiah, teori ini dikembangkan langsung oleh Frederick Taylor di tahun 1900.
- Teori Administrasi, teori ini dikembangkan langsung oleh Henry Fayol dan Lyndall Urwick serta kontribusi dari Moneey dan Reiley.
2. Teori Neoklasik
Aliran teori ini muncul setelah perkembangan teori klaisk. Teori ini seringkali dikenal dengan nama Teori Hubungan Manusiawi. Teori neoklasik ini muncul sebagai penyempurnaan dari teori klasik serta ketidakpuasaan dari teori klasik. Penekanan pada teori ini lebih kepada aspek sosial serta psikologis karyawan yang kemudian menjadi individu ataupun kelompok kerja. Hugo Munsterberg sebagai penulis Psychology and Industrial Efficiency menjadi salah satu dari pencetus teori neoklasik. Dalam teori neoklasik ini, ada 3 hal yang dibutuhkan dalam pembagian kerja antara lain adalah:
- Partisipasi ataupun keterlibatan terhadap semua orang didalam mengambil sebuah keputusan
- Perluasan kerja yang mana kebalikan dari spesialisasi pekerjaan
- Manajemen yang berasal dari bawah ke atas yang mana akan memberikan kesempatan untuk bawahan untuk bisa berpartisipasi di dalam mengambil sebuah keputusan.
3. Teori Modern
Teori ini mulai berkembang pada tahun 1950 dan disebabkan karena adanya ketidakpuasaan pada 2 teori psikologi industri yang telah muncul sebelumnya. Banyak yang menyebutnya sebagai teori terbuka atau analisa sistem. Teori ini perpaduan dari kedua teori sebelumnya. Banyak sekali unsur-unsur organisasi yang berkaitan di dalamnya. Menurut penjelasan teori modern ini, semua unsur yang ada di dalam organisasi nantinya akan saling bergantung serta menjadi sebuah kesatuan. Organisasi merupakan sistem terbuka yang berkaitan dengan lingkungan.
Ruang Lingkup
Ada beberapa kajian yang ada di dalam ruang lingkup ilmu psikologi industri dan organisasi, antara lain adalah:
a. Psikologi Industri Sebagai Sebuah Ilmu
Psikologi industri mulai berkembang dan berdiri sebagai sebuah aliran-aliran psikologi setelah berakhirnya perang dunia II. Pengembangan dalam ilmu psikologi industri dan organisasi kemudian diaplikasikan ke dalam bidang industri dan organisasi. Psikologi industri ini menggunakan beragam prinsip serta pendekatan ilmu psikologi yag digunakan untuk mengatasi masalah yang ada di dalam tempat kerja.
b. Mempelajari Perilaku Manusia
Psikologi industri digunakan untuk mempelajari tingkah laku dari manusia di dalam lingkungan kerja, entah itu perilaku yang bisa diamati maupun tidak. Perilaku yang dapat diamati antara lain adalah berbicara, cara jalan, menulis, duduk, dan lainnya. Sedangkan untuk yang tidak bisa diamati biasanya seperti motivasi, kepuasan, pemikiran, dan lainnya.
c. Perilaku Manusia Di Dalam Perannya Sebagai Tenaga Kerja dan Konsumen
Psikologi industri di dalam dunia kerja mempelajari mengenai peran manusia yaitu sebagai tenaga kerja dan konsumen. Konteks pembelajarannya tersebut mempelajari mengenai dunia kerja serta interaksi manusia dengan organisasi, pekerjaan, lingkungan fisik, dan lingkungan sosial. Sedangkan sebagai konsumen, individu tersebut dapat menjadi pembeli maupun pengguna produk/jasa.
d. Perilaku Manusia Yang Dipelajari Secara Perorangan Maupun Kelompok
Organisasi memiliki unit-unit kerja yang mana terdiri dari beberapa sub bagian kecil. Bagian tersebut semakin kecil sampai pada peran-peran untuk masing-masing individu. Ilmu psikologi ini mempelajari mengenai hubungan serta dampak kelompok kepada perilaku individu serta hubungan individu dalam mempengaruhi kelompok. Di dalam psikologi industri ini lebih membahas mengenai pola, struktur, dan jenis organisasi yang bisa mempengaruhi tenaga kerja.
baca juga:
Nah itu tadi penjelasan mengenai ilmu psikologi industri yang mana berkaitan dengan manusia di dalam dunia pekerjaan. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat untuk anda.