Masih membahas mengenai psikologi nih sobat, namun pada kesempatan kali ini penulis akan membawakan materi mengenai psikologi agama. Karena sebagai insan dan makhluk ciptaan-Nya sudah seharunsya kita memahami dan menegrti apa itu psikologi agama, agar dalam kehidupan sehari – hari data kita praktekkan ya sobat.
Adapun psikologi agama ini merupakan sebuah cabang dari ilmu psikologi dan pada umumnya sangat erat kaitannya dengan tinglah laku manusia hubungannya dengan kepercayaan atau keyakinan agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari – hari. Mempelajari tingkah laku manusia dipengaruhi oleh keyakinan agama dan berdampak positif terhadap hubungan atau interaksi manusia dengan manusia yang lainnya dalam kehidupan bermasyarakat atau sosial.
Dengan membaca penjelasan diatas, itu berarti psikologi agama ini memang sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari – hari ya sobat. Dan bisa saja setiap aktivitas yang kita lakukan setiap harinya, sadar atau dengan tidak sadar semua itu ada kaitanya dengan psikologi agama ini.
Bukan tidak beralasan ya sobat, karena memang setiap tingkah laku kita sesungguhnya sudah ada aturan dan norma – normanya tersendiri yang sudah diatur dalam agama sesuai dengan keyakinan kita masing – masing. Untuk lebih jelasnya mengenai psikologi agama tersebut, mari sobat kita simak ulasan berikut ini dengan seksama.
Adapun psikologi agama itu sendiri terbagi atas dua kata, yaitu psikologi dan agama. Adapun kedua kata ini memang jauh berbeda dan juga mencerminkan dua keilmuan yang berbeda, yaitu ilmu psikologi dan ilmu agama. Adapun psikologi itu sendiri diartikan sebagai sebuah cabang ilmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari mengenai tingkah alku, kejiwaan, sikap, mental dan perilaku setiap individu dalam hubungan atau interaksinya dengan sosial di sekitarnya.
Sedangkan agama adalah keilmuan yang berdasarkan pada keyakinan atau kepercayaan batiniah tentang sang pencipta. Adapun defenisi agama yang sesungguhnya itu sebenanrnya belum menemkan defenisi yang tepat secara umum, namun defenisi agama itu sendiri bisa anda defenisikan sendiri sesuai dengan agama dan keyakinan kita masing – masing.
Oleh karena psikologi agama ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari – hari, maka ada baiknya kita mengetahui apa sebenarnya manfaat psikologi agama ini dalam kehidupan kita sehari hari ya sobat. Adapun manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Keimanan
Salah satu fungsi utama dari psikologi agama dalam kehidupan sehari – hari adalah untuk meningkatkan keimanaan. Karena dalam psikologi agama tersebut apa yang di cari dalam dunia ini tidak akan dibawa dalam kehidupan akhirat nantinya, namun yang dibawa hanyalah amal dan perbuatan selama berada di muka bumi ini. (Baca juga mengenai urgensi psikologi agama dalam pendidikan islam)
2. Perubahan Emosional
Pada umumnnya perubahan emosional pada seseorang tentunya berubah – ubah dan bisa saja terjadi diluar kesadaran yang ikut menyertai kehidupan seseorang. Dengan mempelajari dan mempraktekkan psikologi agama ini dalam kehidupannya sehari – hari maka diharapkan dapat mengelola emosi sebaik mungkin. (Baca juga mengenai konsep kepribadian dalam psikologi agama)
3. Perilaku
Pada umumnya seseorang yang mengerti psikologi agama, tentunya akan dekat dengan agama juga. Jika seseorang sudah dekat dengan agama maka akan bermanfaat atau berpengaruh terhadap perilakunya dalam kehidupannya sehari – hari tentunya. (Baca juga mengenai peranan pendidikan agama dalam psikologi sosial)
4. Pemecahan Masalah
Psikologi agama ini juga bermanfaat bagi seseorang dalam hal pemecahan masalah. Pada umumya jika seseorang mengerti akan psikologi agama maka bisa dipastikan cara pandang seseorang tersebut dalam menghadapi masalah juga akan berbeda, begitupun dalam pemecahan masalah tersebut.
5. Pengaruhnya Terhadap Etos Kerja
Psikologi agama ini juga memberikan manfaat bagi seseorang dalam hal etos kerjanya. Karena dalam psikologi agama bekerja merupakan sebuah ibadah, jadi jika dirasa pekerjaan adalah sebah ibadah, maka sudah seharusnya pekerjaan itu dilakukan dengan sepenuh hati dan dengan perasaan bertanggung jawab kepada snag pencipta pekerjaan itu sendiri.
6. Memberi Bimbingan Dalam Hidup
Dalam kehidupan sehari – hari ketika mendapatkan suatu masalah tentunya hal tersebut adalah hal yang normal ya sobat, namun yang terpenting adalah bagaimana menjadikan masalah tersebut sebagai jalan untuk mendekatkan diri pada sang pencipta, serta menjadikannya sebagai bimbingan hidup.
7. Menghargai Kesusahan Hidup
Hidup sudah dan senang bukanlah suatu masalah dalam psikologi agama. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita untuk melihat atau menghargai nilai kehidupan tersebut dari sudut pandang yang berbeda. Dengan melakukan hal yang demikian, maka kita diharapkan dapat menghargai kesusahan hidup ini adalah bagian dari kehidupan yang harus kita syukuri.
8. Penawar Gangguan Jiwa
Keadaan hidup maupun masalah yang datang silih berganti tidaklah diketahui oleh siapaun. Semua itu sudha diatur dan sudah ada skenarionya sendiri dalam rancangan sang pencipta. Banyak orang yang tidak tahan dengan ujian hidup yang begitu berat, dan tidak jarang ada yang mengalami gangguan pada mental atau jiwanya. Dengan mengerti dan menerapkan psikologi agama ini, maka diharapkan dapat menjadi penawar hati bagi mereka yang terganggu jiwa dan mentalnya.
9. Menentramkan Batin
Pada umumnya jika seseorang dekat dengan sang pencipta atau Tuhannya, maka akan sangat berbeda dengan orang yang biasa. Jika seseorang sudah mengerti dan menerapkan psikologi agama ini dalam kehidupannya, maka segala bentuk masalah apapun yang datang silih berganti, tidak akan berpengaruh pada dirinya, dan akan tetap bisa menentramkan batinnya lewat imannya kepada Tuhannya karena sudah menerapkan psikologi agama ini dalam kehidupannya.
10. Menciptakan Kebahagiaan Bagi Orang di Sekitarnya
Salah satu manfaat yang sangat penting dari psikologi agama ini adalah kita sebagai pribadi ciptaanNya, dapat menbawa atau menciptakan kebahagiaan dan ketentraman bagi lingkungan sekitar kita.
Karena dengan mempelajari ilmu psikologi kita bisa memberikan dampak positif kepada orang di sekitar kita tentang apa arti kehidupan ini yang sesungguhnya, yaitu hidup yag harus bisa saling melengkapi dan menolong serta saling memberi satu dengan yang lainnya.
11. Sebagai Sarana Hubungan Individual dengan Tuhannya
Psikologi agama juga berperan sebagai sarana menjalin hubungan individual dengan Tuhannya. Salah satu sarana yang dimaksud adalah dengan melakukan doa secara individual sebagai komunikasi dengan Tuhan.
12. Sebagai Sarana Pengurukuran Kepercayaan Seseorang Akan Adanya surga
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, setiap agama pasti mengajarkan adanya surge. Begitupun dengan psikologi agama ini bermanfaat sebagai sarana mengukur tingkat kepercayaan seseorang akan adanya surga.
13. Sebagai Sarana Penelitian Sejauh Mana Seseorang Percaya Akan Kitab Suci
Setiap agama tentunya memiliki kitab suci sebagai dasar keyakinan akan agama yang dianutnya. Psikologi agama juga berperan sebagi sarana untuk mengetahui tingkat keyakinan seseorang akan kitab sucinya tersebut.
Sekian infomasi yang penulis bisa share pada kesempatan kali ini ya sobat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua dan bisa menjadi refrensi tentunya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam psikologi agama.