Melakukan jenis terapi bermain pada anak usia sekolah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak, bagi anak, bemain adalah sama saja dengan bekerja pada orang dewasa. melakukan jenis terapi bermain pada anak usia sekolah merupakan aktifitas yang dapat dilakukan anak sebagai upaya stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya
dan melakukan jenis terapi bermain pada anak usia sekolah pada anak merupakan media untuk mengekspresikan perasaan, relaksasi dan distraksi perasaan yang tidak nyaman. Oleh karena itu penting bagi orang tua dan sobat semua untuk memahami Jenis Terapi Bermain pada Anak Usia Sekolah pada anak berikut :
1. Jenis Terapi Bermain pada Anak Usia Sekolah dengan Sapu tangan dan bola
- Bola yang digunakan adalah bola besar (ukuran bola kaki) (Baca juga mengenai jenis kecerdasan pada anak)
- Anak sekolah anak sekolah berdiri dalam lingkaran dengan jarak sekitar 1 meter
- Bola dioperkan dari satu anak sekolah kepada anak sekolah lainnya yang berada dalam lingkaran
- Anak sekolah yang berada diluar lingkaran berusaha menyentuh bola dengan sapu tangan yang dipegangnya, tapi tidak boleh menyentuh anak sekolah anak sekolah yang mengoperkan bola
- Anak sekolah yang mengoperkan bola berusaha agar bola yang dipegangnya tidak dapat disentuh saputangan sehingga suasana menjadi riuh. (Baca juga mengenai jenis autisme pada anak)
- Anak sekolah yang bolanya disentuh saputangan (saat dipegang atau sedang dioper ) atau anak sekolah yang tidak dapat menangkap bola yang dioper kepadanya harus keluar dari lingkaran dan menggantikan anak sekolah yang memegang sapu
- Orang tua bertindak sebagai pemimpin di tengah lingkaran.
2. Jenis Terapi Bermain pada Anak Usia Sekolah dengan Sepatu
- Alat yang digunakan adalah sepatu anak sekolah anak sekolah dan orang tua (Baca juga mengenai jenis hiperaktif pada anak)
- Semua sepatu dicampur dan diaduk aduk dan diletakkan di ujung ruangan. Di ujung lainnya dibuat garis memanjang.
- Anak sekolah anak sekolah dibagi menjadi 2 kelompok, kemudian tiap kelompok berbaris diatas garis
- Dengan adanya aba aba orang tua anak sekolah terdepan berlari kearah sepatu berada, mencari dan memakai sepatunya
- Demikian seterusnya sampai anak sekolah terakhir memakai sepatunya (Baca juga mengenai jenis gangguan kognitif pada anak)
- Kelompok yang anggotanya terakhirnya selesai labih dulu memakai sepatu adalah kelompok yang menang.
- Sepatu dapat ditambahkan dengan sepatu anak sekolah anak sekolah yang menonton. Orang tua selalu mengumpulkan kembali sepatu yang bertebaran saat anak sekolah mencari sepatunya.
3. Jenis Terapi Bermain pada Anak Usia Sekolah dengan Kata Kata
- Anak sekolah anak sekolah duduk dalam lingkaran menghadap ke tengah
- Ditengah berdiri seorang anak sekolah menjadi pemimpin (Baca juga mengenai jenis gangguan belajar pada anak)
- Anak sekolah tersebut memberi perintah kepada anak sekolah lain yang harus di laksanak sekolahan perintah tersebut didahului dengan “kata ibu orang tua”. Contohnya, “kata ibu orang tua tepuk tangan 3 kali”
- Bila pemimpin hanya mengatakan “tepuk tangan 3 kali” anak sekolah anak sekolah tidak boleh mengikutinya
- Bila ada yang melakukan perintah tersebut dia harus keluar dari lingkaran atau anak sekolah yang tidak melakukan perintah sesuai aba aba atau salah melakukan “kata ibu orang tua” juga harus keluar dari lingkaran.
- Begitu seterusnya sampai anak sekolah anak sekolah habis
4. Jenis Terapi Bermain pada Anak Sekolah Usia Sekolah dengan Angka
- Melakukan jenis terapi bermain pada anak sekolah usia sekolah ini dimainkan sekurang kurangnya 10 anak sekolah
- Alat yang digunakan adalah kartu angka (1 10)
- 10 anak sekolah maju masuk ke dalam lingkaran yang sudah disiapkan
- Orang tua menebarkan kartu angka secara tertutup dilantai
- Setelah anak sekolah mendengar aba aba, anak sekolah anak sekolah mengambil satu kartu angka, kemudian mulai mengatur barisan berderet ke samping sesuai urutan angka dalam kartu yang didapatnya
- Kerjasama antar peserta sangat diperlukan untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik
- Agar ada tantangan dapat dimainkan oleh 2 dan atau 3 kelompok sekaligus dan orang tua harus mempersiapkan beberapa set kartu angka. Kelompok yang lebih cepat menyusun barisan dengan urutan yang benar merupakan kelompok pemenang
5. Jenis Terapi Bermain pada Anak Sekolah Usia Sekolah dengan Nyanyian
- Anak sekolah anak sekolah melepas sepatu dan duduk dilantai membentuk lingkaran menghadap ke dalam dengan jarak 1,5 m
- Setiap anak sekolah meletakkan sepatunya dihadapannya. Salah satu anak sekolah sepatunya diganti sepatu orang tua
- Dengan aba aba orang tua, anak sekolah anak sekolah mulai menyanyi dengan tempo biasa sambil menggeser sepatumya mengikuti irama lagu. Setelah lagu berakhir sepatu juga berhenti (satu putaran, lagu dinyanyikan 2 kali)
- Anak sekolah yang mendapat sepatu orang tua didepannya harus berhenti melakukan jenis terapi bermain pada anak sekolah usia sekolah
- Melakukan jenis terapi bermain pada anak sekolah usia sekolah dilanjutkan sampai hanya tertinggal satu pemain lagi. Makin sedikit jumlah pemain, lagu makin dipercepat.
6. Terapi Bermain Kemampuan Motorik
Sesuai dengan sebutannya, melakukan jenis terapi bermain pada anak sekolah usia sekolah ini akan meningkatkan keterampilan anak sekolah, khususnya keterampilan motorik kasar dan halus. Contohnya, anak sekolah usia sekolah akan terampil naik sepeda. Jadi, keterampilan tersebut diperoleh melalui pengulangan kegiatan melakukan jenis terapi bermain pada anak sekolah usia sekolah yang dilakukan. Semakin sering melakukan latihan, anak sekolah akan semakin terampil.
7. Terapi Bermain dengan Games
Games atau melakukan jenis terapi bermain pada anak sekolah usia sekolah adalah jenis melakukan jenis terapi bermain pada anak sekolah usia sekolah yang menggunakan alat tertentu yang menggunakan perhitungan dan atau skor. Melakukan jenis terapi bermain pada
anak sekolah usia sekolah ini bisa dilakukan oleh anak sekolah sendiri dan atau dengan temannya. Banyak sekali jenis melakukan jenis terapi bermain pada anak sekolah usia sekolah ini mulai dari yang sifatnya tradisional maupun yang modern. Contohnya ular tangga, congklak, puzzle, dsb.
8. Terapi Bermain dengan Drama
Sesuai dengan sebutannya, pada melakukan jenis terapi bermain pada anak sekolah usia sekolah ini anak sekolah memainkan peran sebagai orang lain melalui melakukan jenis terapi bermain pada anak sekolah usia sekolahnya . anak sekolah berceloteh sambil berpakaian meniru orang dewasa, contohnya ibu orang tua, ibu nya, ayahnya, kakaknya, dsb yang ingin dia tiru.
Apabila anak sekolah melakukan jenis terapi bermain pada anak sekolah usia sekolah dengan temananya, akan terjadi percakapan diantara mereka tentang peran orang yang mereka tiru. Melakukan jenis terapi bermain pada anak sekolah usia sekolah ini penting untuk proses identifikasi anak sekolah terhadap peran tertentu.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga jenis terapi permainan yang penulis sebutkan dapat menjadi motivasi untuk memberikan permainan yang bermanfaat untuk anak tidak hanya untuk bersenang senang saja. Oke sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.