Psikologi Sosial

12 Hubungan Psikologi Sosial dengan Ilmu Lain

Psikologi sosial adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang hubungan manusia dengan kelompok atau dengan lingkungan yang mengelilinginya.

Biasanya orang yang ahli dalam bidang psikologi sosial ini merupakan ahli psikologi atau sosiologi, karena keduanya memiliki hubungan yang sangat erat dalam ilmu psikologi sosial.

Tapi apakah psikologi sosial memang hanya berhubungan dengan sosiologi? Adakah ilmu lain yang memiliki hubungan dengan psikologi sosial? Untuk mengetahui jawabannya, simak terus artikel ini, ya!

Manusia memang diciptakan sebagai makhluk sosial. Setiap hari dalam melakukan aktivitasnya manusia tidak lepas dari sosialisasi atau interaksi, baik dengan orang lain, kelompok lain, maupun komponen lingkungan lainnya.

Dari sini kita bisa mengetahui bahwa berarti psikologi sosial selalu terlibat dalam kehidupan manusia. Artinya, ilmu ini pasti memiliki hubungan dengan banyak ilmu lainnya yang juga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Apa sajakah itu? Berikut ini akan dibahass 12 hubungan psikologi sosial dengan ilmu lain:

  1. Hubungan psikologi sosial dengan sosiologi

Sudah disebutkan secara sekilas di atas bahwa para ahli di bidang psikologi sosial biasanya merupakan ahli psikologi atau sosiologi.

Ini berarti bahwa ada hubungan yang sangat erat antara dua ilmu ini. Sosiologi sendiri adalah bidang ilmu yang berkaitan dengan perilaku hubungan antara individu dengan individu lainnya, antara individu dengan kelompok, atau antar kelompok dengan kelompok lainnya dalam perilaku sosialnya. Sosiologi lebih memfokuskan perhatiannya pada perilaku sosial, sementara psikologi menjadikan subjek pelaku sebagai perhatiannya. Namun, kedua ilmu ini saling melengkapi satu sama lain.

  1. Hubungan psikologi sosial dengan antropologi

Ilmu yang dapat mempengaruhi psikologi sosial adalah sosiologi dan antropologi (Bonner, 1953). Antropologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku sosial dalam suprastruktur budaya yang khusus. Alih-alih fokus pada perilakunya, antropologi lebih fokus pada budaya tersebut.

Sementara itu, perilaku individu dalam budaya itu bisa dijelaskan dengan ilmu psikologi yang memahami bahwa perilaku individu tidak lepas dengan budaya atau rangsangan sosial di sekitarnya. (Baca juga: Penerapan Antropologi Psikologi Dalam Kehidupan Nyata)

  1. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu politik

Politik sering dikonotasikan sebagai ilmu yang buruk dan banyak yang tidak menyukainya. Padahal, ilmu politik tidak pernah lepas dari kehidupan kita setiap harinya. Berkumpul, menyuarakan pendapat, dab banyak kegiatan lainnya tanpa kita sadari merupakan bentuk dari aktivitas berpolitik.

Baca juga:

Dalam berpolitik kita tidak bisa menghindari adanya interaksi dengan orang lain. Lebih jauh lagi, seringkali dalam aktivitas berpolitik kita mengharapkan untuk bisa mendapatkan persetujuan dari lawan bicara atau dukungan dalam bentuk apapun.

Dalam hal ini, psikologi sosial berperan sangat penting karena bisa membantu kita memahami bagaimana sikap dan ekspektasi yang dimiliki lawan bicara bisa menghasilkan perilaku tertentu. dengan memahami hal tersebut, kita bisa menentukan bagaimana sikap kita seharusnya dan bagaimana gaya komunikasi yang sesuai untuk bisa mendapatkan tujuan yang diharapkan.

  1. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu komunikasi

Ada banyak sekali ilmu yang terlibat dalam ilmu komunikasi, termasuk ilmu psikologi sosial. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu komunikasi dalam hal ini adalah memberi arahan tentang bagaimana cara berkomunikasi yang tepat dengan mempertimbangkan berbagai faktor psikologis yang ada.

Dengan memahami psikologi sosial dalam ilmu komunikasi, diharapkan kita bisa lebih luwes dan bisa mengendalikan komunikasi yang sedang berjalan. (Baca juga: Gaya Komunikasi dalam Psikologi)

  1. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu alam

Ilmu alam memiliki pengaruh yang sangat besar pada penelitian ilmu psikologi di awal abad ke-19. Psikologi dibuat dengan menyusun hasil eksperimen yang dilakukan, dimana eksperimen banyak dilakukan dengan arahan ilmu alam.

Hal yang membedakan antara kedua ilmu ini adalah objek penelitian yang dimiliki oleh kedua ilmu ini, dimana objek penelitian psikologi adalah manusia dengan tingkah lakunya yang selalu dinamis dan berkembang, sementara ilmu alam memiliki objek penelitian benda mati yang bersifat tetap.

  1. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu filsafat

Mungkin masih banyak dari kita yang belum memahami apa yang dipelajari oleh ilmu filsafat dan apa hubungan psikologi dengan filsafat.

Ilmu filsafat adalah ilmu yang menjadi hasil dari akal pikiran manusia yang selalu mencari dan berpikir untuk mencari kebenaran sedalam mungkin.

Filsafat akan memulai ‘penyelidikannya’ dari apa-apa yang dialami oleh manusia. Untuk bisa menarik kesimpulan dari penyelidikan, filsafat membutuhkan psikologi agar hasil yang didapat bisa mendekati kebenaran. (Baca juga: Kontribusi Filsafat dalam Psikologi)

  1. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu pendidikan

Setiap manusia pasti membutuhkan pendidikan. Pendidikan akan memberi pengetahuan pada manusia dalam menjalani hidupnya sejak lahir hingga mati.

Untuk bisa memberi pendidikan yang baik sangat dibutuhkan ilmu psikologi sosial agar pendidikan bisa tepat sasaran dan diserap seefektif mungkin. (Baca juga: Penerapan Psikodiagnostik dalam Bidang Pendidikan)

  1. Hubungan psikologi sosial dengan biologi

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan semua makhluk hidup, termasuk manusia. Sama dengan psikologi, biologi juga menjadikan manusia sebagai objek fokusnya. Meskipun kedua ilmu ini meninjau manusia dari sudut pandang yang berbeda, namun kedua ilmu ini bisa bertemu pada beberapa titik pembahasan.

Contohnya, dalam biologi dibahas mengenai sisi kejiwaan manusia atau hereditas. Jika biologi membahas hereditas ini dari segi pewarisan sifat-sifat fisik manusia ke keturunannya, psikologi sosial membahas hereditas mewariskan intelegensi, bakat, minat dan lain sebagainya, tanpa terlepas juga dari pengaruh lingkungan tempat manusia tersebut dilahirkan dan dibesarkan.

  1. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu hubungan internasional

Dalam psikologi sosial dipelajari tentang interaksi yang terjadi antar kelompok. Dalam hal ini, interaksi antar negara pun juga bisa menjadi bahasan dalam psikologi sosial. Maka, psikologi sosial memiliki hubungan yang erat dengan ilmu hubungan internasional untuk bisa lebih memahami bagaimana interaksi yang terjadi antara dua negara atau lebih.

  1. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu kepemimpinan

Sedikit terkait dengan bahasan di atas, dimana psikologi sosial juga mempelajari interaksi yang terjadi antar kelompok, maka psikologi sosial juga membahas mengenai ilmu kepemimpinan.

Jika kita berbicara tentang kelompok, maka tidak akan lepas dengan yang bahasan terkait kepemimpinan. Dalam suatu kelompok sudah pasti terdapat satu pemimpin yang akan memberi arahan, motivasi, teladan dan peranan lainnya untuk bisa membawa kelompoknya ke tujuan yang dimiliki bersama.

  1. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu kesehatan

Berbicara tentang kesehatan tidak melulu berbicara tentang kesehatan fisik. Bahkan, seringkali penyakit yang menyerang kesehatan fisik juga dipengaruhi oleh kesehatan mental. Hal inilah yang dibahas juga oleh psikologi sosial, karena kesehatan mental manusia pun tidak akan bebas dari pengaruh lingkungan di sekitarnya. (Baca juga: Penyebab Gangguan Kesehatan Mental Dari Faktor Sosial Budaya)

  1. Hubungan psikologi sosial dengan ilmu psikologi lainnya

Selain memiliki hubungan dengan ilmu lain, psikologi sosial juga memiliki hubungan dengan ilmu psikologi lainnya. Misalnya dengan psikologi perkembangan, psikologi klinis, dan psikologi pendidikan. Hal ini lagi-lagi dikarenakan manusia yang tidak pernah lepas dari kehidupan sosial sehingga lingkungan sosial pun pasti memberi pengaruh pada manusia tersebut.

Baca juga:

Demikian pembahasan mengenai 12 hubungan psikologi sosial dengan ilmu lain. Semoga dengan artikel ini Anda lebih memahami pentingnya psikologi sosial dalam dunia keilmuan.

Share
Published by
Hana Masita

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago