Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » 15 Cara Menyikapi Budaya Asing Positif dan Negatif

15 Cara Menyikapi Budaya Asing Positif dan Negatif

by Bernadet Maress

Budaya atau kebudayaan diambil dari bahasa Sansekerta yakni buddhayah, bentuk jamak dari buddhi atau budi dan akal yang diartikan sebagai beberapa hal yang berhubungan dengan budi dan akal manusia. Jika dalam bahasa Inggris, kebudayan yang disebut dengan culture berasal dari bahasa Latin yaki Colre yang berarti mengerjakan atau mengolah. Budaya sangat berhubungan dekat dengan masyarakat dan merupakan sesuatu hal yang berpengaruh pada tingkat pengetahuan dan juga meliputi sistem ide atau gagasan yang ada dalam pikiran manusia sehingga di dalam kehidupan sehari hari nantinya budaya akan bersifat abstrak. Sementara wujud budaya merupakan benda yang dihasilkan seorang manusia sebagai makhluk yang berbudaya berbentuk perilaku dan juga benda yang bersifat nyata seperti pola perilaku, peralatan hidup, bahasa dan juga organisasi sosial, religi, seni dan sebagainya yang semuanya bertujuan untuk membantu manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Lalu, bagaimana cara menyikapi budaya asing yang sebaiknya harus dilakukan?, berikut beberapa tips dan cara selengkapnya untuk anda.

  1. Bersikap Teliti dan Kritis

Sebagai penerus bangsa, seharusnya kita bisa bersikap lebih kritis dan juga teliti pada beberapa hal baru yang berasal dari luar sekaligus menemukan cara untuk menyaring apakah hal tersebut bisa membawa dampak positif atau negatif dalam kehidupan dan diri sendiri. Seseorang harus bersikap kritis pada sebuah hal baru dan lebih banyak bertanya pada orang yang kompeten dalam bidang tersebut sekaligus lebih teliti mengenai inovasi tersebut sesuai dengan iklim Indonesia serta memastikan tidak melanggar norma yang berlaku di Indonesia sekaligus tetap menggunakan manfaat berpikir positif.

  1. Memperluas Ilmu Pengetahuan

Sebelum budaya asing masuk, sebaiknya sebagai orang Indonesia bisa mengetahui tentang beberapa inovasi yang masuk dengan lebih jelas dan rinci. Kita harus mengetahui apa saja kegunaan hal tersebut dari segi ilmu seperti contohnya situs jaringan media sosial yang sekarang ini semakin menjamur untuk semua usia untuk menjalin komunikasi yang sudah terputus atau juga bisa digunakan sebagai cara menghilangkan rasa minder saat bertemu dengan orang lain. Namun, ada beberapa orang yang menyalahgunakan media sosial tersebut untuk ajang saling mengejek dan mencaci maki sehingga sebaiknya kita mengetahui apa sebenarnya kegunaan media sosial tersebut lebih baik.

  1. Menyesuaikan Dengan Norma Indonesia

Budaya asing yang masuk terkadang juga tidak sesuai dengan norma yang berlaku di Indonesia. Apabila kita melihat beberapa film dari luar yang memakai gaya hidup bebas dan menerapkan disini, maka bisa melanggar beberapa norma yang berlaku di Indonesia sebab melanggar norma kesopanan. Negara Indonesia masih menganut adat ketimuran yang kental sehingga masyarakat juga hidup dengan aturan yang berlaku sehingga terlihat lebih pantas sesuai dengan adat kesopanan.

  1. Menanamkan Kecintaan Negeri

Sebuah simbol “Aku Cinta Indonesia” memiliki arti jika adat istiadat yang diturunkan dari nenek moyang merupakan benar adanya dan bisa memberikan manfaat yang baik untuk diri sendiri baik pada masa sekarang dan masa depan yang bisa menghasilkan macam macam sifat manusia yang baik. Untuk itu, kita nantinya tidak akan mudah terbawa arus budaya asing yang bisa memberikan dampak negatif dalam kehidupan.

  1. Meningkatkan Keimanan dan Takwa

Agama menjadi pondasi utama pada diri sendiri supaya bisa mengontrol diri sendiri terhadap hawa nafsu yang bisa mengganggu dan membawa ke jurang kenistaan sebab hubungan perilaku dengan sikap sangatlah erat. Agama memegang peranan sangat penting untuk kelangsungan umat sehingga jika seseorang terbawa arus kesesatan, maka agama yang nantinya bisa menolong umat agar bisa berubah menjadi lebih baik.

  1. Bersikap Moderat

Cara menyikapi budaya asing juga harus dilakukan dengan sikap moderat yakni tidak menolak dan juga tidak mendukung globalisasi secara penuh. Masyarakat moderat sekarang ini harus bisa berusaha untuk mengambil sisi positif dengan menggunakan cara agar selalu berpikir positif dari budaya asing sekaligus mencegah dampak buruk yang ada dalam budaya asing tersebut. Seseorang yang moderat harus bisa bersikap kuat sekaligus terbuka dan juga bangga dengan identitas yang dimiliki diri sendiri. Seseorang harus bisa sadar dengan dampak budaya luar namun tetap berpegang dengan identitas budaya sendiri sehingga era globalisasi nantinya bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya pada dunia.

  1. Mempersiapkan Diri Dengan Baik

Jaman modern sekarang ini sangat penuh dengan tantangan berbentuk kuatnya budaya asing dari luar dan juga persaingan yang tinggi. Jika kita bisa menghadapi tantangan tersebut, maka itu berarti kita juga sudah bisa melewati era globalisasi. Pengaruh budaya luar yang buruk seperti sikap materialistis, individualisme, emosi dalam psikologi, gaya hidup bebas dan juga konsumtif tidaklah sesuai dengan agama dan pribadi bangsa sehingga kita harus bisa membentengi diri sendiri secara baik supaya bisa membedakan antara pengaruh baik dan juga buruk.

  1. Menanamkan dan Mengamalkan Nilai Pancasila

Menanamkan dan mengamalkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari harus dilakukan dengan sebaik mungkin dimana Pancasila sebagai ideologi dan juga dasar dari negara Indonesia mutlak wajib dipertahankan sekaligus diwujudkan secara baik dan benar sehingga nantinya harus bisa mewarnai semua aspek dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air.

  1. Bersikap Selektif

Sikap berikutnya yang penting untuk dilakukan dalam menghadapi budaya luar adalah lebih selektif. Kita tidak bisa menerima semua pengaruh yang berasal dari luar negeri tanpa proses penyaringan terlebih dulu sebagai cara mengatasi kenakalan remaja. Apa yang ada pada budaya luar dianggap bisa memberikan inspirasi dan diterapkan dalam budaya kita, namun sebenarnya harus disesuaikan dulu dengan budaya Indonesia. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak negatif budaya luar diantaranya adalah:

  • Tidak meninggalkan nilai luhur budaya bangsa
  • Menyeleksi budaya asing yang masuk dan disesuaikan dengan adat ketimuran
  • Tidak asal dalam memakai segala produk luar negeri khususnya jika beberapa produk tersebut sebenarnya bisa dihasilkan di dalam negeri.
  • Tetap mengikuti perkembangan informasi dan juga teknologi supaya bisa terus maju dan tidak tertinggal.
  1. Menjaga Nasionalisme

Era modern saat ini yang penuh dengan kebebasan bisa saja menyingkirkan rasa nasionalisme bangsa. Rasa cinta pada negara, budaya bangsa dan juga produk dalam negeri nantinya bisa berkurang dan akhirnya merugikan diri sendiri dan bisa menimbulkan gangguan psikologi remaja. Untuk itu, kita harus bisa memupuk semangat cinta tanah air atau nasionalisme dan dalam menyikapi hal tersebut harus dilandasi dengan beberapa nilai seperti:

  • Perjuangan bangsa Indonesia
  • Sikap dan juga perilaku cinta tanah air
  • Wawasan dan kesadaran bernegara
  • Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
  1. Memberi Prioritas Pada Pemulihan Ekonomi

Apabila kita ingin budata negara sendiri majua dan memiliki sumber daya manusia berkualitas, maka aspek ekonomi menjadi salah satu prioritas yang harus diutamakan mengingat ada macam macam bakat yang dimiliki bangsa Indonesia. Sebab jika tidak, akan ada beberapa konsekuensi yang harus dihadapi seperti kemiskinan yang semakin bertambah, pertumbuhan ekonomi yang semakin lemah dan rendah, meningkatnya harga dari barang barang, angka pengangguran semakin meningkat dan juga potensi konflik masyarakat semakin tinggi.

  1. Meningkatkan Potensi Nasional

Dengan sumber daya alam dan juga manusia yang berlimpah, sudah seharusnya kita dalam menyikapi budaya luar bisa memenuhi segala kebutuhan dengan mandiri. Dengan kualitas sumber daya manusia yang bisa mengolah sumber daya alam yang dimiliki dan tidak tergantung dengan budaya asing.

  1. Meningkatkan Perkembangan Mikro dan Kemajuan Teknologi

Indonesia sebenarnya mempunyai potensi dan juga kekuatan dalam usaha mikro seperti menyediakan barang murah untuk rumah tangga atau ekspor, efisiensi dan juga fleksibilitas yang semakin tinggi, semangat usaha yang tinggi, profitabilitas yang tinggi dan juga kemampuan untuk mengembalikan pinjaman yang juga tinggi. Selain itu, dalam menghadapi budaya asing, kita juga harus bisa memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan seperti contohnya menyediakan jaringan informasi yang berhubungan dengan banyak pihak dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

  1. Memanfaatkan Forum Kerja Sama Internasional

Menyikapi budaya asing selanjutnya bisa dilakukan juga dengan memanfaatkan forum kerja sama internasional yang juga menjadi salah satu cara menghilangkan sikap egois. Ini bertujuan agar bisa lebih memperdalam kerja sama agar bisa saling memperoleh keuntungan, lebih mendorong proses globalisasi perdagangan dan investasi sekaligus kerja sama ekonomi dan juga teknologi.

  1. Melakukan Deregulasi dan Debirokrasi

Menghadapi budaya asing selanjutnya bisa dilakukan dengan cara deregulasi dan juga debirokrasi yang bertujuan agar bisa tercipta regulasi baru sebagai cara menjadi pribadi yang dewasa untuk menjunjung tinggi supremasi hulum, pengakuan pada hak hak asasi manusia, hak mengenai kepemilikan, kebebasan dalam berusaha dan juga hak masyarakat sipil.

Cara menyikapi budaya asing harus disikapi secara bijaksana sebab akan sangat berpengaruh dengan perilaku dan juga budaya masyarakat Indonesia sebab bisa memberikan banyak manfaat untuk kemajuan. Namun, sebagai bangsa Indonesia kita juga tidak boleh lengah dengan era keterbukaan dan juga kebebasan tersebut sebab nantinya bisa menimbulkan dampak negatif yang merusak budaya sendiri. Menolak budaya asing juga bukan langkah tepat untuk dilakukan namun tetap dibutuhkan kepintaran dalam menyaringnya sebab jati diri sebagai masyarakat Indonesia tetap harus tertanam dengan kuat dan harus bisa terus meningkatkan nilai dari keagamaan.

You may also like