Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Pendidikan » 9 Cara Menghadapi Guru yang Menyebalkan dengan Tepat

9 Cara Menghadapi Guru yang Menyebalkan dengan Tepat

by Gendis Hanum Gumintang

Permasalahan antara guru dan siswa tidak jarang terjadi di sekolah-sekolah dari berbagai wilayah. Hal yang menjadi permasalahan bisa dari cara mengajar, sikap terhadap murid, kedisiplinan, ucapan, dan masih banyak lagi.

Akibatnya adalah muncul anggapan dari siswa bahwa guru itu menyebalkan. Jika sudah ada pikiran seperti itu, akan sulit bagi siswa untuk bisa tetap belajar dengan baik. Namun, bagaimanapun juga siswa mau tidak mau harus berusaha menghadapinya.

Berikut adalah 9 cara menghadapi guru yang menyebalkan, yakni sebagai berikut:

1. Tidak membiarkan rasa tidak suka kepada guru

Banyak orang yang mengatakan bahwa ketika kita tidak menyukai seorang guru atau seorang guru tidak menyukai kita sebagai muridnya, akan sulit untuk kita menerima ilmu atau pembelajaran dengan baik.

Hal tersebut dapat terjadi karena ada rasa tidak ikhlas yang menyebabkan kegiatan apa pun yang dilakukan dilakukan hanya sebatas untuk memenuhi tanggung jawab, tetapi tidak berdasarkan keinginan yang tulus dari dalam hati.

Oleh karena itu, cobalah untuk belajar menerima guru kita apa adanya dan jangan sampai pikiran kita selalu negatif terhadapnya sebab yang kita butuhkan sebagai pelajar hanya ilmu, bukan waktu untuk membenci orang lain.

2. Mengubah cara pandang dan menggunakan mindset baru

Ketika bertemu dengan guru yang menyebalkan, kita juga harus berpikir kembali, melakukan refleksi diri, dan cegahlah pikiran negatif yang muncul hanya berdasarkan perspektif kita, tanpa mengetahui fakta-fakta lain yang belum kita ketahui.

Ambil waktu sejenak dalam kondisi pikiran dan hati yang tenang untuk memikirkan kembali secara rasional mengenai alasan guru tersebut menyebalkan. Kita juga harus mempertimbangkan sisi positif dari guru kita sebab mungkin selama ini kita tidak melihatnya.

Misalnya terkait hukuman, kita harus memikirkan juga bahwa guru tidak menghukum tanpa alasan, tetapi karena kita berbuat salah dan guru ingin kita memperbaiki perilaku kita.

3. Bersikap baik terhadap guru

Guru yang menyebalkan memang biasanya membuat pikiran dan perasaan kita buruk terhadapnya sehingga mungkin secara tidak sadar kita juga menunjukkan perilaku yang kurang baik pula.

Meskipun demikian, hal tersebut tidak dibenarkan, terlebih terhadap guru semenyebalkan apa pun guru itu. Justru sebagai siswa yang baik, seharusnya kita tidak ikut menjadi siswa yang menyebalkan.

Tetap tunjukkanlah sikap yang baik dengan ramah, ringan tangan, sopan, santun, rajin, dan lain sebagainya. Bersikap buruk terhadap guru yang menyebalkan juga tidak membawa dampak yang positif, justru bisa saja membawa dampak yang lebih negatif.

4. Tidak menggunakan emosi ketika menghadapi guru

Menghadapi guru yang menyebalkan cukup sulit untuk dilakukan sehingga mungkin kita cenderung memilih untuk menghindarinya. Akan tetapi, tidak selamanya kita bisa menghindari guru tersebut.

Hal yang terpenting ketika harus menghadapi guru secara langsung adalah hindari emosi negatif yang menyebabkan kita salah berperilaku atau berucap. Cobalah untuk mengatur napas terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu.

Kita harus bisa mengendalikan emosi sebab akan lebih berbahaya dampaknya pada kita ketika tidak benar-benar mempertimbangkan kata-kata atau tindakan yang kita berikan. Misalnya, kita akan mendapat hukuman, skorsing, atau bahkan diberi surat peringatan.

5. Tetap aktif selama pembelajaran

Kita juga harus berusaha mempertahankan “profesionalitas” dalam belajar. Walaupun sering kali perasaan tidak senang ini bisa mengganggu proses belajar mengajar dengan guru yang menyebalkan, tetapi sebenarnya kita bisa berusaha untuk tetap belajar dengan baik.

Selama di dalam maupun di luar kelas, teruslah menjadi siswa yang aktif dengan rajin bertanya pada guru atau teman ketika belum memahami suatu hal, membantu memberi jawaban kepada guru yang bertanya atau teman yang masih kebingungan, juga memberi bantuan ketika ada yang membutuhkannya.

Sebenarnya kita tidak harus membuktikan bahwa kita adalah pelajar yang baik kepada orang lain. Namun, mempersiapkan diri dalam belajar memang sudah menjadi tanggung jawab kita bagaimanapun kondisi guru yang mengajar kita.

6. Mengetahui metode belajar yang efektif

Mungkin kita tidak merasa cocok dengan gaya pembelajaran yang digunakan oleh guru sehingga rasanya guru tersebut menyebalkan. Maka dari itu, dibanding mempermasalahkannya, lebih baik kita mencari solusi dengan menemukan metode belajar yang lebih sesuai.

Identifikasi seperti apa mata pelajaran yang digunakan, apakah membutuhkan banyak hafalan, pemahaman, analisis, atau lainnya. Kemudian identifikasi juga bagaimana tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

Setelah itu, tentukanlah metode belajar yang tepat dan hadapi tahap demi tahap dan jangan lupa lakukan evaluasi secara rutin sehingga walaupun kita tidak bisa mengikuti cara yang guru mau, tetapi kita tetap dapat memiliki ilmu yang dibutuhkan.

7. Berpikir kritis selama pembelajaran

Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk mempertimbangkan segala hal untuk membuat suatu keputusan yang tepat dari pemahaman yang sudah dimiliki. Untuk dapat berpikir kritis, kita bisa bertanya, mengobservasi, atau membaca dari berbagai sumber.

Dengan berpikir kritis, kita tidak memandang suatu hal secara singkat saja atau taken for granted. Namun, lebih dari itu kita juga bisa mengetahui hubungannya dengan konsep lain, solusi untuk menghadapi permasalahan, dan sebagainya.

Apabila kita mampu berpikir kritis dan guru bisa melihat antusiasme kita dalam belajar, tentu guru tersebut mungkin juga akan berubah cara pandangnya sehingga tidak menyebalkan lagi. 

8. Fokus pada tanggung jawab sebagai pelajar

Pada dasarnya, kita tidak perlu terlalu memikirkan atau terlalu memasukkan ke hati terkait masalah dengan guru yang menyebalkan sebab hal itu bukan tujuan utama kita sebagai pelajar dan tugas kita adalah belajar dengan baik.

Dengan demikian, cobalah bersikap cuek terhadap situasinya, bukan gurunya sehingga kita bisa lebih fokus dalam menyelesaikan tanggung jawab yang sebenarnya. Di sisi lain, ada hal-hal yang tidak bisa kita kontrol, salah satunya adalah sikap guru yang menyebalkan.

Oleh sebab itu, akan lebih baik jika kita memikirkan saja bagaimana cara untuk dapat belajar dengan baik sambil berusaha mengatasi masalah yang ada sembari mencoba menghadapi masalahnya. Namun, jika sudah tidak bisa lagi, biarkan saja.

9. Berkonsultasi kepada keluarga, teman, atau guru lain

Sering kali kita tidak dapat menghadapi situasi ini sendirian sehingga tidak apa-apa untuk membicarakannya dengan orang lain, seperti keluarga, teman, atau guru lain. Namun, pastikan juga mereka dapat benar-benar kita percaya.

Tujuan dari konsultasi ini bukan untuk bergibah atau sekadar membicarakan keburukan dari guru yang menyebalkan, tetapi lebih dari itu, kita berusaha untuk mendapatkan solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan ini.

Demikianlah 9 cara menghadapi guru yang menyebalkan dan dapat kita coba terapkan. Kesimpulannya, guru yang menyebalkan karena cara mengajar, sikap, maupun ucapannya tidak bisa kita hindari dan mau tidak mau harus kita hadapi.

Walau begitu, kita sebaiknya menghadapi dengan tidak membiarkan rasa tidak suka kepada guru, mengubah cara pandang dan menggunakan mindset baru, tetap bersikap baik terhadap guru, tidak menggunakan emosi ketika menghadapi guru, juga tetap aktif selama pembelajaran.

Selain itu, kita bisa menemukan metode belajar yang efektif, berpikir kritis selama pembelajaran, fokus pada tanggung jawab sebagai pelajar, serta berkonsultasi kepada keluarga, teman, atau guru lain. Hal yang terpenting adalah jangan khawatir untuk menghadapinya.

You may also like