Psikologi Keperawatan

12 Aturan Komunikasi dengan Penderita Demensia

Demensia merupakan salah satu jenis gangguan yang terjadi pada otak, jenis penyakit yang satu ini merupakan penyakit progresif yang masuk ke dalam gangguan mental oraganik, dimana ketika seseorang terkena penyakit demensia akan sangat mempengaruhi cara berfikir, dan mengingat sesuatu yang pernah dilaluinya.

Sel- sel otak pada penderita demensia memang akan mengalami penurunan, hingga pada akhirnya akan mengalami kerusakan yang cukup parah. Sehingga hal tersebut akan sangat mempengaruhi, pemahaman, cara bicara, penilaian, bahkan dengan pribadi diri mereka sendiri.

Penyakit demensia sendiri merupakan jenis penyakit yang paling umum di derita, dan juga sayangnya belum diketahui secara khusus untuk jenis penyakit yang satu ini, adapun beberapa proses degenerasi yang juga progresif cukup mempengaruhinya. Penyakit demensia memang secara umum dipicu dari adanya gangguan stroke dan juga gangguan serebrovaskular yang bisa menyebabkan kerusakan otak semakin parah.

Gangguan yang satu ini juga bisa disebabkan karena adanya gangguan depresi, kurangnya asupan nutrisi serta bisa juga dikarenakan keracunan dari suatu obat tertentu. Seiring dengan bertambahnya parahnya penyakit ini, tentu saka kemampuan seseorang tersebut dalam berkomunikasi akan mengalami banyak kemunduran, untuk itu dalam artikel ini kita akan membahas mengenai 12 aturan komunikasi dengan penderita demensia.

1. Melakukan Percakapan Satu Demi Satu

Yang dimaksud disini adalah dengan melakukan komunikasi dengan satu lawan satu, serta perlu dilakukan setenang mungkin. Perlu kita ketahui juga demensia bukan sebuah gejala gangguan jiwa berat. Namun hanya ada kerusakan yang terjadi pada sel otak penderitanya. Dalam melakukan komunikasi pun memang sebaiknya dilakukan dengan perlahan, serta dengan tenang, tanpa adanya gangguan dari siapapun. Selain itu berbicara dengan perlahan dan jelas juga perlu anda lakukan.

2. Berkomunikasi dengan Sabar

Berbeda ketika kita bicara dengan orang normal lainnya, saat kita melakukan komunikasi dengan penderita demensia, hal prinsip utama yang harus kita lakukan adalah dengan berbicara dengan sabar. Anda juga harus belajar memberikan waktu untuk seseorang penderita tersebut melakukan respon, baik menjawab pertanyaan anda ataupun bisa acuh dengan hal yang anda tanyakan. Tapi hal tersebut pun memang harus dimaklumi.

Bahan juga :

3. Hindari Mengkoreksi

Karena yang kita hadapi bukan seseorang yang normal, melainkan penderita demensia, prinsip utama yang perlu kita tekankan adalah dengan berkomunikasi lebih pengertian, hindari mengkritik, mengoreksi apalagi sampai dengan melakukan debat dengan orang tersebut, agar nantinya berkomunikasi pun akan terasa jauh lebih lancar lagi.

4. Tetap Positif

Berfikir positif merupakan salah satu aturan komunikasi dengan penderita demensia yang harus dilakukan, sebagai seseorang yang paham betul mengenai jenis penyakit ini, tentu kita harus paham dengan seseorang yang kita hadapi. Untuk itu sebaiknya jangan pernah berfikir yang aneh- aneh, dan tetap pada jalur yang positif.

5. Berkomunikasi dengan Santai.

Selain melakukan prinsip berbicara dengan positif, berikutnya yang perlu dilakukan adalah dengan berkomunikasi santai, yang dimaksud disini adalah jangan sampai timbul suasana tegang atau tidak nyaman ketika melakukan komunikasi. Hal ini juga sama dengan cara mengatasi demensia pada lansia, dimana kita harus lebih santai, tenang, dan juga menciptakan suasana yang menyenangkan. Sehingga nantinya ketika melakukan komunikasi pun akan berjalan dengan lancar.

6. Tanyakan Apa yang Membuatnya Nyaman

Ketika melakukan komunikasi dengan penderita demensia kita juga perlu mengetahui apa saja yang membuatnya nyaman, tidak ada salahnya anda menanyakan hal tersebut, sehingga lebih mementingkan kenyamanan dari si penderita demensia tersebut. Cara ini juga bisa dilakukan agar berkomunikasi bisa berjalan dengan lancar.

Baca juga :

7. Jangan Mengintimidasi

Berikutnya yang perlu diperhatikan dalam aturan komunikasi dengan penderita demensia adalah dengan berbicara tanpa harus mengintimidasi nya. Cara ini juga bisa dilakukan dengan tahapan psikologi lansia. Karena penderita demensia ini memang biasanya kebanyakan berusia lanjut usia.

8. Memberikan Waktu Padanya untuk Merespon

Hal lain yang perlu anda perhatikan adalah dengan memberikan waktu pada pasien demensia agar bisa merespon pertanyaan atau percakapan yang sedang dilakukan. Cara ini juga bisa dilakukan agar nantinya bisa lebih nyaman ketika melakukan komunikasi dengan penderita lansia ini.

9. Melibatkan Keluarga

Ketika menghadapi seorang penderita demensia, memang sebaiknya dilakukan dengan melibatkan keluarganya, hal ini juga bisa membuat penderita demensia lebih nyaman ketika diajak berkomunikasi.

10. Buat Mereka Merasa Lebih Dekat

Agar tidak menimbulkan ketakutan, sebaiknya lakukan komunikasi dengan cara membuatnya merasa jauh lebih dekat dengan anda. cara ini bisa juga dilakukan berkomunikasi sambil menggengam tangannya, dan juga menepuk bahunya yang seolah mengisyaratkan bahwa semuanya baik- baik saja.

Baca juga :

11. Menghargai Pasien

Prinsip yang satu ini tentu harus dikedepankan, baik oleh terapis maupun keluarga pasien, menghargai pasien ketika melakukan komunikasi juga akan membantunya untuk menerima kelebihan dan juga kekurangan yang dimilikinya. Sehingga dengan rasa saling menghargai, selain tidak akan menyinggung keluarga pasien, keberhasilan dalam berkomunikasi juga akan bisa anda dapatkan.

12. Menerima dengan Baik

Kunci dari segala macam komunikasi yang berjalan dengan lancar adalah dengan menerima, serta bisa memahami apa yang dirasakan oleh pasien. Dengan cara ini tentunya akan membuat rasa saling percaya muncul dan juga komunikasi yang dilakukan akan berjalan dengan lancar dan baik- baik saja, karena perlu kita ketahui juga, meskipun yang kita hadapi adalah pasien demensia, namun mereka tetaplah manusia biasa yang harus diterima segala kekurangan dan juga kelebihannya.

Nah, berikut ulasan mengenai aturan komunikasi dengan penderita demensia yang perlu dilakukan. Perlu kita ketahui, dalam melakukan  komunikasi dengan pasien demensia memang dibutuhkan perlakukan khusus, agar nantinya tidak akan merasa tidak nyaman dari kedua belah pihak. Kita juga harus sepenuhnya memperhatikan kenyamanan dari pasien demensia, agar nantinya komunikasi pun akan berjalan dengan lancar.

Para penderita demensia ini juga perlu dilakukan secara khusus, dan dibedakan cara berkomunikasi nya dengan orang normal lainnya. selain lebih memperhatikan kebutuhan pasien, kita juga harus paham betul dan bertindak jauh lebih sabar pada pasien ketika berkomunikasi dengan mereka, agar nantinya pasien demensia bisa tetap merasa nyaman, dan terapi yang dilakukan pun akan berjalan seperti yang seharusnya.

Share
Published by
Derina Asta

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago