Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sastra » 6 Unsur Sosiopsikologis Dalam Puisi Menurut Psikologi

6 Unsur Sosiopsikologis Dalam Puisi Menurut Psikologi

by Rini Sabarini

Dunia seni dan sastra memang sangat menarik untuk diteliti dan dilakoni, ada banyak jenis karya seni yang dapat menarik minat serta menjadi sebuah karya yang inspiratif, imajinatif serta historical. Setiap pelakon seni memiliki tingkat rasa, emosi juga dunia mimpi yang tinggi sehingga mampu menciptakan karya yang indah dan juga penuh makna. Bagaimana metode dan juga cara kerja psikologi sastra.

Salah satu hasil karya senin sastra adalah puisi, seni ini dari dulu memang sudah ada dan berkembang menjadi jenis puisi yang beragam.

Pelakon puisi juga sangat banyak, karyanya yang memukau dan juga menjadi fenomenal seperti karya Chairil Anwar. Namun, dibalik itu semua sebuah puisi tidak akan lengkap tanpa adanya unsur seperti unsur sosiopsikologis dalam puisi yang akan dibahas berikut ini :

1. Unsur Kehidupan Sosial Dengan Gagasan Sebuah Puisi
Hubungan antara satu kehidupan sosial masyarakat dengan gagasan dalam suatu puisi itu tdapat erlihat dengan adanya hubungan.

Seperti dalam hubungan antara gagasan dalam puisi dengan peristiwa kesejahteraan dalam kehidupan sosial masyarakat, dan adanya hubungan timbal balik. Seorang penyair dapat mengangkat kehidupan sosial masyarakat sebagai bahan inspirasi ciptaannya, dan mampu menggambarkan kembali kehidupan sosial masyarakat.

Baik itu kepada masyarakat pembaca, dan juga mampu memberikan sikap atau penilaian terhadapnya. Dan dengan adanya pendekatan sosiopsikologi mampu berusaha memahami latar belakang kehidupan socsal masyarakat, baik secara individual maupun kelompok. Salah satu pengaruh dan hubungan antara psikologi dan sastra melalui analisis karya sastra.

2. Unsur Kehidupan Sosial Dalam Puisi

Contoh unsur sosiopsikologis dalam puisi dalam sebuah kehidupan masyarakat yaitu sebuah corak kehidupan sosial masyarakat yang diangkat menjadi bahan penciptaan dapat beranekaragam.

Salah satunya dapat berupa  kebiasaan, pandangan hidup, maupun perilaku suatu masyarakat yang tidak ada hubungannya dengan masalah politik, tetapi berhubungan dengan masalah kehidupan sosial didalamnya.

Seperti karya puisi tentang kehidupan seseorang  dengan pandangan hidupnya, profesinya, jenis kelamin, perilaku kehidupannya dan lain-lain sebagainya. Cara ini dapat dilakukan seperti pendekatan sosiokultural dalam psikologi klinis.

3. Unsur Sikap Penyair Terhadap Warna Kehidupan Sosial

Sikap seorang penyair terhadap warna dan corak kehidupan sosial masyarakat dapat diketahui dari tempat ia berada, sikap tersebut bisa berupa sikap keikhlasan, masa bodoh, tidak setuju serta berbagai macam sikap lainnya.

Untuk mengetahui cara menentukan sikap penyair itu pada dasarnya hampir sama dengan cara memahami dan menemukan gagasan penyair sehubungan dengan corak kehidupan sosial masyarakat disekitarnya. Mari simak berikut ini ragam dan macam-macam psikologi khusus di berbagai bidang kehidupan.

4. Unsur Batin

Sebuah unsur sosiopsikologis dalam puisi lainnya berupa unsur batin. Dimana unsur ini terdiri dari berbagai macam elemen seperti tema, nada, perasaan, amanat dan sebagainya yang mengambil dari berbagai cerita dan pengalaman dari kehidupan sosial bermasyarakat baik disekitarnya ataukah lingkungan lainnya. Contoh cara pendekatan sosiokultural dalam psikologi klinis yang dapat diketahui.

5. Unsur Sejarah Dalam Masyarakat

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam membuat sebuah puisi seorang penyair tentu mampu melihat sisi dari sejarah dalam suatu kehidupan sosial dimasyarakat.

Seperti contoh kehidupan sosial wanita penjajah seks komersil ataukah sejarah seorang mantan narapidana. Semua itu dapat dijadikan sebagai penciptaan sebuah karya puisi, dengan latar belakang sejarah yang berbeda. Hal ini yang membuat puisi menjadi lebih hidup dan bermakna sosial tinggi. Pengaruh kehidupan sosial dengan klasifikasi emosi dalam Psikologi sastra.

6. Unsur Budaya 

Salah satu unsur sosiopsikologis dalam puisi yang tidak dapat dihilangkan adalah faktor sebuah budaya. Masyarakat di Indonesia sendiri memiliki begitu budaya yang majemuk, setiap suku membawa budayanya masing – masing.

Hasil karya puisi dengan melihat akar budaya dalam satu masyarakat mampu memberikan satu nilai seni yang sakral dan tradisi yang bernilai history tinggi. Sehingga melalui puisi tersebut mampu mewakili unsur sebuah budaya untuk dilestarikan selamanya. Contoh berikut ini cara pendekatan tekstual dalam psikologi sastra.

Demikianlah ulasan mengenai 6 unsur sosiopsikologis dalam puisi dalam kehidupan bersosial, semoga menjadi manfaat dan pengetahuan mengenai dunia karya seni dan juga sastra

You may also like