Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sastra » 5 Pendekatan Psikologi Dalam Pengkajian Sastra

5 Pendekatan Psikologi Dalam Pengkajian Sastra

by Rini Sabarini

Karya sastra memiliki banyak keunikan dan karya yang menarik. Untuk mengkaji sebuah karya sastra, umumnya akan memfokuskan perhatian kepada faktor tertentu atau khusus dari sebuah karya sastra.

Faktor tersebut seperti yang berhubungan dengan masalah moral, etika, estetika, perilaku, psikologi, masyarakat, lingkungan dan lain sebagainya. Contoh berikut ini metode analisis karya dalam psikologi sastra bidang kesenian.

Hal ini yang menjadi munculnya berbagai macam pendekatan kajian sastra. Untuk itu diperlukan berbagai macam pendekatan psikologi dalam pengkajian sastra seperti contoh penjelasan berikut ini :

1. Pendekatan Sosiologi Sastra

Yang dimaksud dengan pendekatan sosiologi sastra adalah sebuah perkembangan karya dari sebuah pendekatan mimetik. Yaitu pendekatan dengan memahami sebuah karya sastra dengan kondisi realitas dan aspek sosial kemasyarakatan dan lingkungan.

Pendekatan dipengaruhi karena keberadaan karya sastra yang tidak begitu saja bisa lepas dari kenyataan kehidupan sosial yang terjadi dalam masyarakat. Contoh klasifikasi emosi dalam psikologi sastra.

2. Pendekatan Resepsi Sastra

Contoh pendekatan psikologi dalam pengkajian sastra selanjutnya yaitu dengan resepsi sastra. Resepsi sama artinya dengan sebuah tanggapan.

Makna dari resepsi sastra sendiri merupakan sebuah tanggapan yang diperoleh dari seseorang atau banyak pembaca terhadap sebuah karya sastra tersebut. Dengan pendekatan ini pembaca mampu memahami dan menilai karya sastra melalui tanggapan sendiri sesuai perasaan mereka. Berikut beberapa contoh Id dalam psikologi sastra.

3. Pendekatan Objektif

Penjelasan dari pendekatan objektif yaitu sebuah pendekatan karya sastra dengan memfokuskan perhatian kepada karya sastra tersebut.

Melalui pendekatan ini suatu karya sastra dipandang sebagai bagian  otonom dan bebas dengan kaitannya dengan kenyataan, pengarangnya juga para pembaca.

Pendekatan ini disebut juga sebagai pendekatan cara intrinsik karena kajiannya berfokus kepada aspek intrinsik karya sastra dan dipandang mempunyai suatu kebulatan, koherensi, dan fakta tersendiri. Ketahui kaitan dan hubungan antara psikologi dan sastra melalui analisis karya sastra dan bidang kesenian.

4. Pendekatan Moral

Berikutnya pendekatan psikologi dalam pengkajian sastra lain yaitu pendekatan moral. Yang merupakan pembahasan terhadap suatu karya sastra dengan kritik yang membangun.

Mengetahui sejauh mana sebuah karya sastra mampu menawarkan arti dari refleksi moralitas dan norma estetika kepada para pembacanya. Sehingga mampu memberikan arti kehidupan yang dijunjung tinggi dalam pergaulan di masyarakat sekitarnya. Dan pendekatan ini juga dikategorikan masih berkaitan dengan pendekatan pragmatik. Kenali tentang teori psikologi sastra menurut para ahli bidang kesenian.

5. Pendekatan Ekspresif

Sedangkan pendekatan ekspresif yaitu pendekatan yang dalam mengkaji karya sastra lebih memfokuskan kepada pelaku atau sastrawan sebagai penciptanya.

Pendekatan ini menilai sebuah karya sastra sebagai suatu ekspresi dari penciptanya, sebagai ungkapan, curahan perasaan, pikiran, emosi, imajinasi dan sebagainya. Sehingga pendekatan ini membutuhkan berbagai data yang berkaitan erat dengan penciptanya, seperti sejarah biografi, pendidikan, agama, kehidupan sosial dan sebagainya agar lebih dalam diketahui secara lengkap. Pengertian psikologi sastra analisa, penerapan, dan penjelasannya yang perlu diketahui.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai pendekatan psikologi dalam pengkajian sastra yang bermanfaat untuk Anda. Semoga menjadi pengkajian dalam bidang ilmu di segala bidang dan tidak terkecuali dalam bidang seni.

You may also like