Kata kepemimpinan tentunya sudah menjadi sesuatu yang tak asing bagi kita. Macam-macam kepemimpinan diperlukan terlebih dalam sebauh organisasi. Misalnya pada saat kita ditunjuk sebagai atasan dalan dunia kerja. Sebagai seorang bos atau atasan tentunya kita wajib memiliki jiwa kepemimpinan yang baik agar dapat mengorganisasi para anggotanya sesuai dengan yang diinginkan. Menjadi atasan berarti mau belajar dalam ranah mereka harus bisa mengatur anak buahnya, mengetahui karakter setiap karyawannya, dapat membagi tugas dan kewajiban dengan baik dan selalu bertindak tegas kepada karyawan yang berbuat salah tanpa adanya unsur pilih kasih.

Menjadi seorang pemimpin dengan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi tentunya tidak mudah dan membutuhkan proses yang sangat panjang. Namun, untuk menacapai keberhasilan dalam memimpin orang lain, seseorang harus senantiasa mau berusaha untuk mengasah potensinya setiap hari. setiap orang tidak akan tumbuh dan berhasil, jika tidak mau berubah dan menyadari kesalahannya.

Jiwa kepemimpinan dalam diri seorang pemimpin bertujuan untuk fokus menggapai keinginan dan tujuannya, bahan evaluasi diri, mampu untuk menghadapi resiko serta dapat menguasai diri. Setelah kita mengetahui banyak sekali macam psikologi mulai dari psikologi perkembanganpsikologi olahragapsikologi sosialpsikologi faalpsikologi forensikpsikologi industri dan organisasipsikologi pendidikanpsikologi eksperimen dan psikologi yang lain.Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tips menumbuhkan jiwa kepemimpinan.

  1. Mengambil Resiko

Dalam dunia kepemimpinan terdapat 3 aspek penting yaitu sasaran, resiko dan konsekuensi. Sasaran seorang pemimpin haruslah jelas agar upaya yang dilakukan dapat mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan. Setelah menentukan sasaran yang jelas, selanjutnya adalah berani mengambil resiko. Terkadang ketika kita melakukan sebuah upaya untuk mendapatkan sesuatu, tak jarang kita harus melakukan dengan cara yang dapat menghasilkan sebauh resiko. Untuk itu, demi sebuah tujuan, resiko apapun harus diambil agar tujuan kita dapat terwujud. Terkahir, menerima segala konsekuensi dari resiko yang telah kita ambil.

  1. Menjadi Orang Yang Inovatif

Berpikir inovatif berari berpikir tentang cara yang efektif dan efisien yang belum pernah dilakukan oleh orang lain saat menghadapi suatu persoalan yang sama. Pemimpin harus bisa memiliki pemikiran seperti ini agar dapat mengelola perusahaan yang ia pimpin dengan metode-metode baru dan tak hanya itu-itu saja. Pemikiran ini bisa didapat jika pemimpin mau belajar hal-hal baru.

  1. Memiliki Harapan

Setelah banyak sekali usaha yang telah dilakukan, pemimpin harus memiliki harapan yang baik dan tinggi. Dengan begitu, mereka akan terkesan optimis di mata para karyawan sekaligus dapat memotivasi mereka untuk tidak menjadi seorang yang pesimis.

  1. Bersikap Positif

Orang yang bersikap positif akan dapat memberikan feedback yang baik bagi kehidupannya dan orang lain. Manfaat berpikir positif akan membuat mereka tidak akan terlalu memikirkan masalah yang ia hadapin. Justru bagi mereka yang berpikir positif adalah suatu pijakan untuk menjadi lebih baik. Pemimpin adalah panutan. Apabila seorang panutan tidak memiliki pikiran dan sikap positif maka sudah tentu anak buahnya juga tidak memiliki sikap yang positif.

  1. Selalu Berada Di Depan

Menjadi pemimpin berarti berada di depan, berada di depan menjadi seorang panutan. Oleh karena itu untuk menjadi seorang yang berjiwa kepemimpinan, maka kita harus selalu berada di depan dengan memberikan suri tauladan yang baik bagi anggotanya di belakang.

  1. Memiliki Motivasi Berkembang

Apabila kita ingin memiliki jiwa kepemimpinan dalam diri, kita harus memiliki motivasi berkembang dengan baik. Kita harus sudah siap ketika menghadapi persaingan-persaingan dengan pemimpin yang lain, selalu bersedia untuk menerima kritik dan saran yang membuat ia berkembang dan selalu mampu mengubah metode-metode yang dirasa kurang dalam memimpin.

  1. Mengetahui Kekuatan Diri

Kekuatan diri diperlukan untuk meningkatkan jiwa kepemimpinan yang sudah ada atau pun menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang belum ada. Koreksi-koreksi semacam ini bisa kita dapatkan dengan bertanya pada teman atau karyawan kita sendiri mengenai hal apa yang harus kita tingkatkan  dan bagaiman kemampuan yang kita miliki saat ini.

  1. Mengembangkan Kemampuan Kognitif dan Sosial

Menjadi pemimpin yng mempunyai jiwa kepemimpinan tak harus didasari dengan kecerdasan. Memang hal ini adalah dasar utama, namun sudut pandang pemimpin yang baik  bukan hanya dilihat dari kepintaran semata, akan tetapi kita harus paham dengan aoa yang akan kita lakukan dan bagaimana menyelesaikan masalah dengan bijak. Menyelesaikan masalah bukan hanya sekedar mencari solusi namun denagn tahap-tahap yang tidak menimbulkan resiko kedepannya. Selain itu, cerdas dalam psikologi sosial juga diperlukan sehingga kita dapat selalu dipercaya dan melihat segala sesuatu dari prespektif rang lain.

  1. Mengembangkan Kemampuan Emosional

Hal ini juga penting untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri seseorang. Kemampuan secara emosional diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis emosi orang lain dan senantiasa memahami cara penyaluran emosi diri sendiri dengan hal yang bijak dan tepat.

  1. Mengembangkan Karakter

Sebuah karakter yang klita perlukan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan adalah selalu bersikap adil memperlakukan orang lain tanpa pilih kasih. Selain itu, kita hraus dapat mengatur emosi, membuat sebuah tujuan yang baik, sangat berhati-hati dan selalu bersikap bijaksana dalam memandang sesuatu dari segala prespektif bukan hanya dari pandangan kita sendiri.

  1. Megelola Sikap Setiap Hari

Kita perlu sekali untuk bersikap selalu mengingat tentang kejadian masa lalu untuk diambil hikmahnya. Kita harus dapat mengingat keputusan apa yang sudah kita buat serta mengeliola pemikiran kita dan melakukan tindakan ke arah yang konsisten dengan keputusan yang telah kita buat. Apabila kita bertanggung jawab erhadap segala tindakan yang kita ambil, mengakui kesalahan, mengubah cara pandang kita,  mengelola setiap hari dan bersikap positif maka jiwa kepemimpinan akan dapat kita tumbuh kembangkan. Sebab hal ini akan membantu kita menyelesaikan masalah besar.

  1. Membereskan Hal Kecil Dahulu

Menjadi seorang pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan haruslah dimulai dari sesuatu yang kecil terlebih dahulu. Kita dapat melakukan hal yang perlu dahulu, kemudian melakukan hal yang bisa dikerjakan selanjutnnya. Denmgan metode seperti ini, maka kita akan lebih mudah dan terbiasa jika harus menyelesaikan hal-hal yang sifatnya umum dan lebih luas.

  1. Menumbuhkan kearifan

Kearifan adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah mulai dari menemukan akar masalah hingga pada solusi yang tepat. Cara yang bisa diterapkan untuk menumbuhkan keraifan adalah :

  • Menemukan akar masalah
  • Menyelesaikan akar masalah
  • Mengevaluasi diri
  • Menemukan solusi
  • Menemukan peluang agar tak terjadi masalah yang sama
  1. Menghargai waktu

Aspek ini juga sangat penting dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri. Waktu adalah uang, setidaknya peribahasa ini dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menjadi pemimpin yang baik. Apabila kita sendiri tidak dapat menghargai waktu, maka bagaiman kita akan dihargai oleh orang lain?

  1. Menjadi yang Terkesan Bukan yang Mengesankan

Jika kita ingin untuk memberikan pengaruh kepada orang lain, maka jangan sekali-kali mengesankan mereka. Membuat mereka terkesan tak lebih hanya sekedar dari sikap egois dan mementingkan kepentingan sendiri. Orang yang memiliki kharsima, mampu membuat orang lain mendekat adalah orang yang fokus tak hanya pada diri sendiri namun juaga pada orang lain. Mereka mau mendengarkan, tidak berusaha menjadi pusat perhatian dan tidak berpura-pura menjadi sempurna. Itulah pemimpin yang terkesan bukan mengesankan

Demikian tips menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri seseorang. Ini memang tidak mudah, namun dengan niat yang kuat dan usaha yang keras, jiwa kepemimpinan akan mudah didapatkan. Semoga bermanfaat

Share
Published by
Fitri Febri

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago