Jika bebicara mengenai penyesuaian diri, apa yang akan kira – kira anda bayangkan sobat? Pada umumnya, salah satu hakikat manusia selama ia hidup tentunya mengalami proses penyesuaian diri. Penyesuaian diri dalam hal ini sangat luas cakupannya ya sobat, yaitu mencakup semua apa saja atau hal apa saja yang akan dilakukan oleh setiap individu untuk menyesuaikan dirinya dari semua aspek kehidupannya di lingkungannya. Baca juga mengenai teori dalam psikologi klinis.
Adapun penyesuaian itu sendiri tidak akan terlepaskan atau tidak bisa dipisahkan oleh segala macam makhluk hidup yang ada di seluruh muka bumi ini. Tak hanya manusia nih sobat, bahkan hewan dan tumbuhan pun pastinya mengalami proses penyesuaian selama hidupnya.
Apakah itu penyesuaian dengan diri sendiri, penyesuaian dengan lingkungan, penyesuaian dengan sesama, dan bahkan penyesuaian dalam aspek yang lainnya. Nah kalau sobat semua untuk sekarang ini sedang melakukan penyesuaian terhadap apa sobat? Baca juga mengenai teori dalam psikologi abnormal.
Penyesuaian diri atau dalam bahasa kerennya disebut dengan adjustment adalah istilah yang memang memiliki banyak makna, dan tentunya dari berbagai sudut pandang yang berbeda juga. Penyesuan diri ini merupakan bentuk reaksi individu atau organisme khusus terhadap tuntutan – tuntutan dari situasi luar, yang mau tidak mau suka tidak suka harus dilalui. Baca juga mengenai teori belajar vygotsky.
Nah sobat semua, agar anda tidak semakin bingung mari kita simak ulasan berikut ini untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan anda tentang teori penyesuaian diri ini sobat. Adapun beberapa pengertian penyesuaian diri adalah sebagai berikut :
- Dari segi psikologi, penyesuaian diri merupakan suatu bentuk pemuasan kebutuhan, keterampilan dalam menangani frustasi dan konflik, ketenangan pikiran atau jiwa, dan atau proses pembentukan simtom – simtom.
- Penyesuaian diri merupakan bentuk proses yang melingkupi reaksi mental dan tingkah laku, dimana individu sedang berupaya untuk mengambil keberhasilan dalam mengatasi kebutuhan – kebutuhan di dalam dirinya, ketegangan – ketegangan, konflik – konflik , dan frustasi yang dialaminya, sehingga tingkat keselarasan antara tuntutan dalam diri dengan apa yang diinginkan oleh lingkungan dimana ia tinggal dapat terwujud dengan baik ( Schneiders Desmita, 2009 : 192 ).
Nah sekarang sudah jelas ya sobat apa itu penyesuaian diri. Selain pengertian penyesuaian diri, penulis juga akan memaparkan pda sobat semua tentang konsep teori penyesuaian diri tersebut. Nah sobat bagaimana sebenarnya konsep penyesuaian diri tersebut? Berikut ulasannya Teori Penyesuaian Diri Menurut Para Ahli untuk anda semua. Pada umumnya terdapat dua jenis orang yang dapat menyesuaiakan diri, diantaranya adalah adalah sebagia berikut :
1. Orang yang Berhasil Menyesuaikan Diri
Orang yang berhasil menyesuaikan diri seperti ini, biasanya memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
- Memiliki respond dan reaksi yang matang
- Bersikap efisien, dapat memuaskan serta dapat dapat menerima dengan baik
- Mampu berekasi sehat terhadap lingkungan
- Memiliki kesehatan jasmani maupun rohani
- Dapat menyelesaikan konflik, frustasi dan berbagai masalah – masalah
2. Orang yang Tidak Menyesuaikan Diri
Merupakan kebalikan dari orang yang dapat menyesuaikan diri, yaitu sebagai berikut:
- Tidak efisien
- Sering gelisah
- Kurang matang secara emosional
- Tidak pernah menyelesaikan tugas – tugas yang sudah diperuntukkan baginya dengan baik dan tuntas
- Berusaha merasa paling benar
- Berkuasa dalam setiap situasi
- Senang mengganggu kenyamanan orang lain
- Menunjukkan sikap permusuhan secara terbuka atau blak – blakan, dan tidak bisa melihat situasi di sekitarnya.
- Menunjukkan sikap menyerang dan merusak
Nah sobat semua itulah beberapa konsep yang ada pada teori penyesuaian diri ini. Untuk sobat semua termasuk kategori yang mana? Apakah termasuk kategori orang yang bisa menyesuaikan diri atau tidak? Itu semua tergantung pribadi anda ya sobat pilihnya yang mana. Baca juga mengenai penerapan teori behavioristik dalam psikologi sosial.
Selain membahas konsep dari penyesuaian diri seperti yang sudah penulis jelaskan diatas, pada kesempatan kali ini penulis juga akan mengulas mengenai penerapan tentang teori penyesuaian diri tersebut. Adapun penerapan penyesuaian diri tersebut adalah sebagai berikut :
- Dapat diterima dalam sebuah kelompok dan dapat berpartisipasi dalam melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan norma – norma yang berlaku dalam kelompok.
- Mampu memenuhi segala jenis kebutuhannya tanpa mengganggu tanggung jawabnya sebagai anggota dalam sebuah kelompok.
- Adanya rasa puas dan bahagia karena dapat turut ambil bagian aktivitas kelompok ataupun dalam hubungannya dengan teman atau lingkungannya.
- Memperlihatkan sikap dan perilaku yang menyenangkan terhadap orang lain, dan mendapat reaksi setuju dari anggota kelompok masyarakat.
Namun demikian sobat tetap saja ada kekurangan dari teori penyesuain diri ini yang dianggap sebagai kritikan oleh beberapa individu tertentu. Adapun kritikan yang dimaksud adalah seperti adanya beberapa penyesuain diri yang tidak diterima baik oleh kalangan masyarakat tertentu, adanya perasaan tidak puas, kecewa atau tidak mendapatkan kenyamanan pada saat melakukan penyesuaian diri tersebut.
Selain itu, pada sebagian orang mengatakan bahwa penerapan teori penyesuaian diri ini dianggap sehat dan sangat efisian, namun tidak sedikit orang juga yang beranggapan bahwa teori penyesuaian diri ini tidak efektif dan patologik.
Hanya sebagai tambahan informasi saja nih buat sobat semua, sejatinya penyesuain diri seorang tersebut dimulai atau diproses sejak masa kecil, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat yang mana penyesuaian diri tersebut membutuhkan suatu proses.
Misalnya saja untuk penyesuaian sebuah culture atau budaya, tentunya hal ini sudah ditanamkan sejak kecil pada diri seorang individu yang dimulai dari keluarga, rekan – rekan, serta yang paling berpengaruh adalah lingkungan.
Setelah mengetahui pengertian dan seluk beluk dari teori penyesuaian diri ini, ternyata sungguh erat hubunggannya dengan apa yang kita alami atau lalui sehari – harinya ya sobat. Karena hal ini memang menyangkut proses penyesuaian dalam setiap aspek kehidupan setiap individu.
Oke sobat semua, sampai disini dulu pembahasan tentang teori penyesuaian diri yang bisa penulis paparkan dalam ulasan kali ini. Terima kasih bagi sobat semua yang sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini dan semoga bermanfaat serta memberikan wawasan kepada sobat semua. Sampai ketemu diartikel selanjutnya ya sobat tentunya dengan pembahasan yang tidak kalah menarik. Salam hangat, salam psikologi.