Home » Gangguan Psikologi » 5 Publik Figur yang Terkena Penyakit Mental, Nomor 2 Tak disangka!

5 Publik Figur yang Terkena Penyakit Mental, Nomor 2 Tak disangka!

by Gendis Hanum Gumintang

Penyakit mental atau gangguan psikologi dapat dialami oleh siapa saja. Tidak melihat jenis kelamin, ras, agama, kekayaan, status sosial, pekerjaan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, publik figur juga dapat merasakan gangguan psikologis meski sudah memiliki kekayaan, banyak penggemar, dan dikenal banyak orang. Berikut adalah beberapa publik figur dalam negeri maupun luar negeri yang pernah mengalami gangguan psikologis beserta alasan dan cara mereka mengatasinya:

1. Niko Al Hakim

Niko Al Hakim

Pria yang akrab disapa Okin ini kerap mengalami masalah pernapasan dan merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Ia mengaku bahwa ada momen di mana napasnya tiba-tiba habis, dadanya terasa sekat, dan berakibat pada rasa sakit di badan, seperti ngilu. Hal tersebut membuatnya paranoid karena ia pikir ini merupakan penyakit paru-paru atau jantung. Setelah melakukan cek medis, hasilnya tidak menunjukkan terdapat masalah pada organ tubuhnya. Namun, sesak napas dan ngilu di tubuhnya tetap muncul

Ketika ada talkshow di Semarang, ia menyadari ada yang aneh karena perasaan berdebar memicu munculnya penyakit itu. Akhirnya, Niko melakukan cek medis ulang secara lebih menyeluruh dan tetap tidak ada perubahan. Ia pun sudah berhenti melakukan kebiasaan merokok serta minum kopi. Namun, hasil cek tersebut tetap tidak menunjukkan indikasi penyakit dalam dirinya.

Hingga pada suatu hari, Niko melihat rekan sesama publik figur mengungkapkan beberapa hal terkait kesehatan mental dan membuat mereka sempat berbagi cerita. Temannya tersebut menyarankan Niko untuk berkonsultasi dengan psikiater karena apa yang ia rasakan adalah gejala psikosomatis. Terbukti, Niko didiagnosis mengalami GAD atau Generalized Anxiety Disorder.

Psikiater Niko memberikan beberapa obat yang salah satunya membantu memutus kecemasan antara otak dan badan sehingga dapat lebih mudah mendeteksi penyakit yang muncul itu memang ada atau merupakan gangguan psikis. Niko pun mengaku hidupnya menjadi lebih baik setelah melakukan konsultasi dan menerima pengobatan.

2. Vidi Aldiano

Vidi Aldiano

Penyanyi solo kelahiran Jakarta, 29 Maret 1990 silam ini bernama asli Oxavia Aldiano. Vidi mengaku ia mengalami gangguan kecemasan sejak beberapa tahun belakangan yang disebabkan oleh pekerjaannya di dunia industri hiburan dan seni musik. Dalam perbincangannya dengan Daniel Mananta, ia mengaku bahwa sebenarnya ia adalah orang yang ekspresif, seperti akan senang jika senang dan akan marah jika marah.

Namun, hal tersebut tidak dapat ia lakukan karena saat ini ia merupakan publik figur di mana ketika harus tampil, dalam kondisi apa pun ia tetap harus ceria. Ia terus menerus mengesampingkan kebutuhan pribadinya tanpa sadar sehingga ia tidak tahu ada masalah keluarga atau masalah pribadi yang seharusnya diatasi.

Ia merasa dirinya harus fokus pada kariernya dan merasa hal lain itu bukan prioritas. Akibatnya, masalah yang dialami terus tertimbun dan menjadi bom waktu hingga akhirnya pada tahun 2018 ia merasakan gangguan kecemasan dan serangan panik. Bahkan ia mengaku pernah terpikir untuk mengakhiri hidup karena tidak kuat lagi merasakan gangguannya. Di akhir tahun yang sama, ia memutuskan untuk membatalkan beberapa acara dan mencari pertolongan ahli kesehatan mental.

3. Bella Hadid

Bella Hadid

Isabella Khair Hadid atau Bella Hadid lahir di Washington D.C. pada 9 Oktober 1996. Adik dari Gigi Hadid ini adalah seorang model profesional yang bahkan dianugerahi “Model of the Year” oleh Models.com. Namun, dibalik kesuksesannya, ia memiliki gangguan psikologis social anxiety disorder atau gangguan kecemasan sosial.

Gangguan tersebut diduga masih berkaitan dengan penyakit Lyme yang diakibatkan oleh gigitan kuku rusa dan menyebabkan berbagai penyakit fisik. Penyakit ini ia alami sejak kecil sehingga ia harus menghentikan mimpinya untuk menjadi penunggang kuda profesional. Di samping itu, ia juga harus sekolah di rumah dan tidak banyak berteman seperti remaja pada umumnya.

Bella mengaku bahwa ia sering merasa gemetar sebelum catwalk dan menangis setelah catwalk, bahkan ia pernah pingsan ketika sedang melakukan catwalk. Ia juga bisa mulai menangis dan gemetar saat harus melakukan interview pada acara karpet merah. Ibnya, Yolanda, membantu Bella untuk sembuh dengan mencari penanganan dan pengobatan yang didokumentasikan pada media sosial Real Housewives of Beverly Hills.

4. Dwayne “The Rock” Johnson

Dwayne “The Rock” Johnson

Dwayne Douglas Johnson atau biasa dikenal dengan sebutan The Rock adalah seorang aktor, produser, pebisnis, serta mantan pegulat profesional asal Amerika Serikat. Ia lahir pada 2 Mei 1972 di Hayward, California. Di usianya yang ke-15 tahun, Johnson melihat ibunya melakukan percobaan bunuh diri. Saat itu, sang ibu akan melakukan pemeriksaan dan keluar dari mobil di Interstate 65, Nashville. Kemudian ia berjalan sendiri ke lalu lintas yang sedang ramai sehingga sebuah rig besar dan mobil berbelok keluar dari jalan agar tidak menabrak ibu. Johnson seketika meraih dan menarik ibunya ke belakang bahu jalan.

Peristiwa tersebut memicu munculnya depresi yang dirasakan Johnson pada usia 23 tahun. Pada masa itu, kariernya di bidang sepak bola baru saja berakhir dan ia merasa sangat tertekan. Sehari-hari yang ia lakukan hanyalah menggosok dinding di apartemen kecil milik keluarganya dan merasa hidup sudah berakhir.

Salah satu faktor dari munculnya gangguan depresi memang bisa disebabkan oleh faktor genetik dari keluarga yang pernah mengalami gangguan psikologis. Dalam hal ini, Johnson mengalami depresi karena memiliki keluarga dengan riwayat percobaan bunuh diri dan dipicu oleh cedera yang mengakhiri satu-satunya karier menjanjikan serta cita-citanya sejak kecil. Kemudian ia mencari pertolongan dan mendorong dirinya untuk dapat mengatasi depresi dan segera bangkit.

Lalu ia mengatakan bahwa perlu waktu yang lama untuk menyadarinya, tetapi kuncinya adalah jangan takut untuk terbuka, terutama pada laki-laki yang cenderung tertutup. Ia meyakinkan pada penyintas depresi lainnya bahwa hal terpenting yang mereka harus tahu adalah mereka tidak sendiri, mereka bukan orang pertama yang melewati hal ini. Ia pun berharap pada saat itu ada orang yang meyakinkannya bahwa semua akan baik-baik saja.

5. Lady Gaga

Lady Gaga

Perempuan yang bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini lahir di New York, Amerika Serikat 35 tahun silam, tepatnya pada tanggal 28 Maret 1986. Lady Gaga yang terkenal dengan penampilan unik dan nyentriknya diketahui mengalami PTSD atau post-traumatic disorder. Kondisi ini pertama kali ia paparkan dalam sebuah interview mengenai kesehatan mental dalam sebuah episode dari Oprah’s Next Chapter.

Pada saat itu, Gaga menjalani interview sambil merasakan fibromyalgia, di mana sekujur tubuhnya terasa sakit dari ujung kepala hingga ujung kaki. Namun, hal yang menjadi fokus pembicaraan adalah keterbukaan Gaga mengenai penyebab dirinya mengalami PTSD. Ia mengaku bahwa pernah diperkosa secara berulang kali oleh produsernya ketika masih berusia 19 tahun.

Akan tetapi, kegagalannya dalam mengatasi pelecehan yang ia terima dijadikan sebagai motivasi sehingga saat ini ia sangat sukses dan terkenal. Sayangnya, meski Gaga sudah berhasil membuat tur konser ke berbagai negara, secara tiba-tiba ia merasakan kembali rasa sakit di seluruh tubuhnya persis seperti rasa sakit yang dirasakan setelah menerima pemerkosaan.

Selain PTSD dan fibromyalgia yang dialami Gaga, ia juga mengalami gangguan mental lainnya, yakni kecemasan dan depresi. Untuk itu, ia melakukan pengobatan secara medis menggunakan antipsychotic dan setelah itu Gaga merasakan perubahan yang positif karena obat tersebut sangat membantunya untuk meminimalisir gejala yang muncul

You may also like