Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » Perkembangan Emosi Bayi 12 Bulan

Perkembangan Emosi Bayi 12 Bulan

by Arby Suharyanto

Emosi tidak hanya terjadi atau dirasakan dan diungkapkan oleh manusia dewasa. Emosi telah ada dan telah mampu diekspresikan oleh semua manusia sejak ia lahir, hanya saja cara penyampaiannya yang berbeda sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya pada waktu tersebut, yakni kemampuan yang berhubungan dengan gerak dan kemampuan berkata.

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai Perkembangan emosi bayi 12 bulan atau tepat pada 1 tahun usianya. Apa saja yang terjadi padanya dan bagaimana ia merespon keadaan serta apa yang dirasakannya dengan emosi? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut.

Perkembangan Emosi

Pada usia ketika bayi telah mencapai 12 bulan, bayi tersebut kemungkinan akan segera bisa memiliki kemampuan berjalan secara bertahap dan terstruktur, atau sedikit demi sedikti. Bahkan ada pula sebagian bayi sudah bisa memiliki kemampuan berjalan saat ia telah berusia berusia tepat 12 bulan. (Baca juga mengenai gejala ADHD pada bayi).

Kekuatan tulangnya yang berkembang sejak di dalam kandungan yang telah mampu membantu menopang tubuhnya menjadikan bayi usia 12 bulan cenderung menjadi lebih banyak bergerak dan jauh lebih aktif. Dia juga lebih sering berceloteh dan memperbanyak kosakata atau menirukan kata yang ia dengar, dan kemungkinan akan jauh lebih berisik daripada umur sebelumnya karena ia memiliki kemampuan emosi yang jauh lebih besar dan berkembang pesat. (Baca juga mengenai pengaruh psikologis pada ibu hamil).

Kemampuan Merespon Emosi

Selain aktivitasnya yang meningkat yaitu aktifitas yang melibatkan emosinya secara langsung, perkembangan bayi umur 12 bulan juga ditandai dengan kemampuan yang dimilikinya dalam merespons ucapan orang dewasa yang ia dengar sebagai bentuk dari emosi yang dirasakannya atas ucapan tersebut, sebab ia mulai memahami apa yang diucapkan orang dewasa. (Baca juga mengenai perkembangan atensi anak).

Di usianya yang telah mencapai 12 bulan tersebut, bayi akan jauh lebih mudah diajak berkomunikasi dua arah oleh orang tuanya atau oleh orang di sekitarnya, misalnya ialah ia sudah mulai bisa menunjuk benda yang kita ucapkan secara langsung yang ada di sekelilingnya dengan tepat dan cepat karena respon emosinya yang telah mampu mehami benda tersebut. (Baca juga mengenai pengaruh musik terhadap emosi remaja).

Selain itu, bayi usia 12 bulan sudah bisa diajari mengenai tindakan yang berhubungan dengan sopan santun, seperti mengucapkan terima kasih dan tolong di setiap apa yang ia lakukan. Hal ini penting sebab akan mempengaruhi arakter dan kepribadiannya ketika ia telah dewasa nanti. (Baca juga mengenai perkembangan persepsi motorik).

Perkembangan Emosi Lebih Terarah

Perilaku yang terjadi karena emosi mereka juga akan lebih mudah diarahkan oleh orang tua atau pengasuh yang sehari hari bersama mereka atu orang yang ia kenal. Bayi bayi usia 12 bulan ini akan lebih mudah untuk diberitahu dan dibujuk, misalnya dalam kehidupan sehari hari ialah untuk membantu orang tua melakuakn pekerjaan ringan atau membantu pengasuh ketika merapikan mainan yang ia mainkan sendiri sehingga ia sudah mulai belajar mengenai tanggung jawab.

Tapi orang tua juga jangan heran ketika ini bayi umur 12 bulan telah memiliki perkembangan watak yang lebih impulsif atau sesuai dengan emosi yang sedang dirasakan, yakni sedang sedih, gembira, senang, kesepian, dan sebagainya. Misalnya seperti suka memberantakkan mainan yang ada di dekatnya ketika ia merasa kesepian dan merasa tidak diperhatikan.

Bentuk Bentuk Perkembangan Emosi

Bentuk emosi dari bayi usia 12 bulan adalah melempar sesuatu ke arah orang lain, mendorong temannya yang seumuran atau benda yang mampu ia dorong, dan memukul mukul benda berukuran kecil yang mampu dijangkaunya yang ada di dekatnya, seba itu orang tua harus mampu mengarahkan emosi bayi menjadi hal yang positif, yang tidak menyakiti dirinya sendiri atau mungkin orang dan benda di sekitarnya.

Bayi umur 12 bulan juga akan dengan senang hati membuka lemari yang ada dalam jangkauannya hanya untuk mengeluarkan semua benda di dalamnya baik itu mainan atau pakaian untuk kemudian dijadikan mainan, dibuat berantakan, dan dijadikan alat untuknya bersenang senang. Bahkan, bayi umur 12 bulan juga akan suka membentur benturkan benda benda ringan yang mampu ia angkat yang ada di dekatnya, seperti panci dan wajan yang mengeluarkan benda keras dan menjadi hiburan baginya,

hal itu akan menjadi kebiasaannya yang baru sebagai wujud untuk meluapkan rasa emosinya. Pada masa ini, emosinya akan merasa terluapkan dan akan tumbuh rasa kesenangan yang begitu menarik untuknya yakni di dalam diri mereka saat mendengarkan suara keras terlebih jika suara itu dibuat oleh dirinya sendiri, ia akan merasa senang dan merasa bisa melakukan apapun dan mengekspresikan keinginan apapun yang ia mau.

Contoh Aktifitas Aktifitas Perkembangan Emosi

Bayi umur 12 bulan dalam sehari hari banyak melakukan aktifitas fisik dan cenderung menjadi jauh lebih aktif, hal itu timbul dari perkembangan emosinya untuk mengetahui lebih dalam dan sebagai porses dalam pembelajarannya, berikut contoh contoh nyata perkembangan emosi bayi umur 12 bulan dalam kehidupan sehari hari.

1. Menangis atau memberontak ketika ia ditinggal ayah atau ibu sebagai wujud emosi tidak ingin berpisah atau perasaan ingin diperhatikan.

2. Merasa gugup atau malu yang ditandai dengan sikap diamnya atau sikap menjauh saat bertemu orang yang baru dikenal atau dilihatnya, ia tidak mau langsung dekat seperti tidak mau langsung diajak bermain dan diajak bercanda.

3. Punya kedekatan tertentu yang mendalam pada seseorang yakni pada seseorang yang terbiasa bersamanya dan memberikan perawatan terbaik untuknya, seperti kedua orang tua atau saudara atau pengasuhnya.

4. Mulai menunjukkan emosi mengenai mainan kesukaan atau hal hal yang disukai dan tidak disukainya.

5. Untuk mendapatkan perhatian dari orang orang sekitar ketika ia merasa tidk diperhatikan atau ketika ia ingin mendapat perhatian lebih banyak, bayi umur 12 bulan biasanya akan mengulang tindakan atau suara tertentu yang meurutnya bisa mengalihkan perhatian orang lain kepadanya.

6. Dalam menghadapi situasi tertentu yang ia tidak nyaman atau merasa ada bahaya, bayi usia 12 bulan akan menunjukkan rasa takut yakni dengan mendekat erat kepada orang yang dipercaya atau menjauh dari apa yang membuatnya ketakutan.

Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda dan dapat menjadi wawasan yang bermanfaat ya sobat, jangan lupa selalu membaca artikel di website kami agar ilmu dan pengetahuan anda selalu bertambah. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.

You may also like