Home » Gangguan Psikologi » Perbedaan Gangguan Jiwa dan Gangguan Mental yang Harus Dipahami

Perbedaan Gangguan Jiwa dan Gangguan Mental yang Harus Dipahami

by Gendis Hanum Gumintang

Kita pasti pernah mendengar istilah gangguan jiwa dan gangguan mental. Akan tetapi, mungkin baru sedikit dari kita yang mengetahui kedua istilah ini memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.

Perbedaan ini sepertinya memang agak sulit untuk dilihat oleh masyarakat awam sebab tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang psikologi atau medis. Kali ini, kita akan membahas bersama perbedaan antara gangguan jiwa dan gangguan mental agar lebih mudah dipahami. Berikut ialah beberapa aspek yang membedakan gangguan jiwa dan gangguan mental:

1. Gangguan Jiwa

Gangguan jiwa merupakan penyakit yang dapat dialami oleh siapa saja, tanpa mengenal jenis kelamin, agama, ras, suku, bangsa, agama. Selain itu juga dapat menimpa orang dari berbagai usia, baik anak-anak, remaja, orang dewasa, maupun yang sudah lansia.

Menurut Departemen Kesehatan RI (2000), gangguan jiwa adalah perubahan pada fungsi jiwa individu sehingga menyebabkan penderitaan atau hambatan dalam melakukan peran sosial. Gangguan jiwa merupakan salah satu gangguan mental yang terjadi pada manusia.

Penderita gangguan jiwa pada dasarnya tidak terlihat hanya dari tampilan visualnya saja. Namun, dapat dikenali dari beberapa gejala. Hal ini tentunya dapat mengganggu kehidupan normal penderitanya. Terlebih jika ia justru menarik diri dari lingkungan sosial dan tidak berusaha untuk segera mencari bantuan kepada profesional.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kondisi jiwa seseorang menjadi terganggu. Pertama, faktor genetik atau keturunan, yakni riwayat keluarga yang juga pernah mengalami gangguan jiwa dapat menjadi faktor yang mempengaruhi kondisi jiwa seseorang.

Kedua, faktor lingkungan, yakni kondisi di luar individu yang dapat membuatnya terkena gangguan jiwa. Misalnya, suasana tempat tinggal yang membuatnya tertekan, mengalami peristiwa traumatis, terpapar oleh virus penyakit, overdosis obat, dan sebagainya.

Orang yang mengalami gangguan jiwa memiliki beberapa gejala. Contohnya emosi yang kurang stabil, gangguan pada kepribadian, muncul kecemasan, mengalami gangguan dalam struktur sistem saraf, kurang mampu hidup sosial dengan baik.

2. Gangguan Mental

Gangguan mental ini lebih luas cakupannya daripada gangguan jiwa. Menurut () gangguan mental dapat dikenali dari perubahan mindset, perilaku, serta emosi yang terjadi secara tiba-tiba.

Secara umum, gangguan mental adalah kondisi psikologis, emosional, dan kesejahteraan sosial individu yang terganggu sehingga mempengaruhi kehidupannya sehari-hari.

Selain itu, gangguan mental juga dapat mengubah perilaku individu terhadap caranya mengatasi permasalahan hidup, berinteraksi dengan orang lain, serta dalam hal membuat suatu keputusan. Contohnya depresi, bipolar, dan psikosis.

Penyebab gangguan mental tidak jauh berbeda dari gangguan jiwa, seperti riwayat keluarga dengan gangguan mental, pengalaman traumatis, pengaruh obat-obatan atau alkohol, dan sebagainya. Namun, faktor jenis kelamin juga dapat berpengaruh, seperti perempuan yang cenderung lebih mudah stres sehingga menyebabkan kecemasan atau depresi dibanding laki-laki.

Gejala gangguan mental juga tidak jauh berbeda dari gangguan jiwa, tetapi gangguan mental dapat benar-benar mengubah kehidupan individu sehingga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Misalnya mengalami delusi atau halusinasi, konsentrasi menurun, sulit menahan emosi marah, sering merasa tidak berdaya dan tidak memiliki harapan, serta tidak mampu memahami situasi di sekitarnya.

Demikian perbedan gangguan jiwa dan gangguan mental yang harus kamu ketahui. Semoga dapat bermanfaat.

You may also like